26 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

BW & BG Sebelas Duabelas

Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka Komjen Pol Oegroseno saat mengunjungi KPK, Jakarta, Selasa (18/2/2014) lalu.
Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka
Komjen Pol Oegroseno saat mengunjungi KPK, Jakarta, Selasa (18/2/2014) lalu.

Selain Budi Gunawan, sosok polri lain yang sempat dikaitkan dengan Budi Waseso adalah mantan wakapolri Komjen Oegroseno. Nama terakhir ini dikaitkan bukan karena kedekatan, tapi karena mantan Kapoldasu ini sempat mau menempeleng Budi Waseso. Saat itu, Oegroseno berang dengan penangkapan wakil ketua KPK Bambang Widjayanto (BW) oleh Bareskrim yang dikomandoi Budi Waseso.

Saat itu, Oegroseno pun berharap Wakapolri saat ini membentuk tim kembali untuk mencari sosok yang pantas memimpin tubuh Polri. Nama-nama itu kemudian diusulkan kembali kepada Presiden Jokowi dan mendapatkan masukan dari Kompolnas, KPK, dan PPATK.

“Check siapa yang bagus, jangan yang ada kepentingan. Kapolri itu bukan sama kayak Jaksa Agung. Kapolri itu sulit,” ujarnya.

Lalu, setelah Budi Waweso naik pangkat menjadi bintang tiga dan memiliki kans besar menjadi kapolri, apa tanggapan Oegroseno?

Ketika dikomfirmasi kemarin, Oegroseno mengaku belum tahu detil peraturan presiden mengenai pengangkatan Kabareskrim Budi Waseso dari inspektur jenderal (Irjen) menjadi komisaris jenderal (Komjen) oleh pelaksana tugas (Plt) Kapolri Badrodin Haiti.

Namun, ia menilai hal itu bisa sah-sah saja. Pasalnya, Presiden Jokowi sudah mengeluarkan Keppres yang menegaskan bahwa Badrodin dapat menjalankan tugas-tugas yang seyogianya diemban oleh Kapolri.

“Tergantung Keppresnya saja, kalau Keppresnya ada sebagai dasar ya mungkin sah-sah saja menurut saya,” tukasnya saat dihubungi, Kamis (5/2).

Oegroseno belum mau berdebat lebih jauh soal status Plt Kapolri tersebut. Perdebatan itu, kata dia, tidak akan menyelesaikan masalah. “Ya, kalau kita mau debat terus ya enggak selesi. Kalau ada dasarnya enggak masalah,” pungkasnya. (bb/rbb)

 

Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka Komjen Pol Oegroseno saat mengunjungi KPK, Jakarta, Selasa (18/2/2014) lalu.
Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka
Komjen Pol Oegroseno saat mengunjungi KPK, Jakarta, Selasa (18/2/2014) lalu.

Selain Budi Gunawan, sosok polri lain yang sempat dikaitkan dengan Budi Waseso adalah mantan wakapolri Komjen Oegroseno. Nama terakhir ini dikaitkan bukan karena kedekatan, tapi karena mantan Kapoldasu ini sempat mau menempeleng Budi Waseso. Saat itu, Oegroseno berang dengan penangkapan wakil ketua KPK Bambang Widjayanto (BW) oleh Bareskrim yang dikomandoi Budi Waseso.

Saat itu, Oegroseno pun berharap Wakapolri saat ini membentuk tim kembali untuk mencari sosok yang pantas memimpin tubuh Polri. Nama-nama itu kemudian diusulkan kembali kepada Presiden Jokowi dan mendapatkan masukan dari Kompolnas, KPK, dan PPATK.

“Check siapa yang bagus, jangan yang ada kepentingan. Kapolri itu bukan sama kayak Jaksa Agung. Kapolri itu sulit,” ujarnya.

Lalu, setelah Budi Waweso naik pangkat menjadi bintang tiga dan memiliki kans besar menjadi kapolri, apa tanggapan Oegroseno?

Ketika dikomfirmasi kemarin, Oegroseno mengaku belum tahu detil peraturan presiden mengenai pengangkatan Kabareskrim Budi Waseso dari inspektur jenderal (Irjen) menjadi komisaris jenderal (Komjen) oleh pelaksana tugas (Plt) Kapolri Badrodin Haiti.

Namun, ia menilai hal itu bisa sah-sah saja. Pasalnya, Presiden Jokowi sudah mengeluarkan Keppres yang menegaskan bahwa Badrodin dapat menjalankan tugas-tugas yang seyogianya diemban oleh Kapolri.

“Tergantung Keppresnya saja, kalau Keppresnya ada sebagai dasar ya mungkin sah-sah saja menurut saya,” tukasnya saat dihubungi, Kamis (5/2).

Oegroseno belum mau berdebat lebih jauh soal status Plt Kapolri tersebut. Perdebatan itu, kata dia, tidak akan menyelesaikan masalah. “Ya, kalau kita mau debat terus ya enggak selesi. Kalau ada dasarnya enggak masalah,” pungkasnya. (bb/rbb)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/