Untuk kriteria, Muhammadiyah memegang wujudul hilal, yang artinya berapa derajatpun hilal, asal berada di atas ufuk saat terbenam matahari, maka keesokan harinya sudah masuk bulan baru.
Sedangkan pemerintah dan NU menganut imkanur rukyat yang artikan posisi hilal yang mungkin dilihat. Untuk imkanur rukyat ini, bulan baru bisa dilihat jika saat terbenam mata hari posisi bulan berada di atas 4 derajat.
Untuk menyelesaikan hal ini, Kemenag terus berkomunikasi dengan semua ormas-ormas Islam yang ada. “Kami terus komunikasi untuk bisa menyamakan cara pandang,” tandasnya.(wid/RMOL)