29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Penerbangan 80 Garuda Alami Delay

Sampai Malam
Dari Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Manager Airport Duty M Syukur kepada Sumut Pos, mengaku, ada beberapa Garuda yang harusnya mendarat di KNIA. “Terkait kebakaran di Terminal 2 E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, ada dua penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta mengalami delay hingga 4 jam lebih,” katanya.

Dikatakan Syukur, untuk sementara hingga siang ini, pesawat yang take off dari KNIA menuju bandara internasional Soetta masih berlangsung normal.  “Kami masih menunggu informasi dari Jakarta,” ucapnya.

Dikonfirmasi, Head Station Garuda Indonesia di KNIA, Illaluddin Harahap mengatakan, sedikitnya 4 penerbangan mengalami penundaan yang akan take off dari Soetta menuju KNIA. Keempat penerbangan itu yakni, GA 186, GA 118, GA 188 dan GA 190.

Menurut Illaluddin, hingga Minggu (5/7) malam, penerbangan Garuda Indonesia juga masih delay. “Benar, karena sekarang ini antri take off dari Cengkareng,” jawab Illaluddin ketika disoal penerbangan Garuda Indonesia yang masih delay hingga tadi malam.

Ia pun berharap agar Senin (6/7), penerbangan Garuda Indonesia kembali normal. “Mohon doanya,” sebutnya.

Kembali ke Soeta, untuk penerbangan internasional diakui Arif tidak ikut kena imbas. Penerbangan tujuan Jakarta-Beijing (GA 890), Jakarta- Amsterdam (GA 888), Jakarta – Haneda (GA 874), Jakarta-Incheon (GA 878), Jakarta-Shanghai (GA 894) ,dan Jakarta-Sidney (GA 712) tetap berjalan normal. “Karena internasional kan kebanyakan malam ya. Tapi untuk yang Asia memang tadi ada keterlambatan tapi tidak lama,” katanya.

Pada insiden kali ini, ternyata tidak ada diberlakukan kompensasi bagi penumpang sesuai peraturan menteri perhububgab no 77 tahun 2011. Penumpang tidak memperoleh makanan maupun sejumlah uang kompensasi. Hal ini lantaran, insiden tersebut termasuk dalam kategori force majeur bukan kesalahan maskapai tunggal. “Walaupun begitu, kami tetap sediakan takjil dan makanan untuk buka puasa,” ujar Arif.

Bukan hanya pihak Garuda yang memberikan sejumlah insentif sebagai permohonan maaf. Pihak AP II juga menggratiskan tarif passenger service charge (PSC) bagi seluruh penumpang pesawat untuk penerbangan kemarin. Penumpang dipersilahkan melakukan pengembalian atau refund PSC melalui pihak maskapai. “Bukan hanya bagi penumpang terdampak, tapi untuk semua penumpang. Ini sebagai bentuk permintaan maaf karena pelayanan yang terganggu,” ujar head of corporate secretary & legal AP II Agus Haryadi.

Sementara itu, hingga kemarin malam masih belum diketahui penyebab kebakaran yang terjadi. Sejumlah pihak berasumsi karena ganguan arus pendek pada oven yang digunakan di JW lounge tersebut.

Dugaan itu menguat setelah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta Direktorat Bandara Kemenhub melakukan audit terhadap semua penyewa ruang komersial di bandara. Alasannya, untuk memastikan terjaminnya aspek keamanan dan keselamatan bandara. “Jika ada penyewa ruang komersial tidakk memenuhi standar keamanan dan keselamatan, pihak bandara diminta untuk tidak segan-segan memutuskan kontrak,” ujar stafsus Menhub Hadi Jurait.

Selain itu, lanjut dia, Menhub juga meminta agar penanganan penumpang diutamakan. Serta,” dipastikan dampak kebakaran tidak berkepanjangan. Dia memberi target agar Senin pagi seluruh kegiatan harus kembali berjalan normal, termasuk sistem IT di Imigrasi, layanan penumpang, dan sistem check in.

“Menhub menginstruksikan agar semua pengelola bandara memiliki SOP penanganan krisis, sehingga mampu menangani persoalan yg terjadi di bandara dengan baik,”jelasnya. (mia/jpnn/ted/rbb)

Sampai Malam
Dari Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Manager Airport Duty M Syukur kepada Sumut Pos, mengaku, ada beberapa Garuda yang harusnya mendarat di KNIA. “Terkait kebakaran di Terminal 2 E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, ada dua penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta mengalami delay hingga 4 jam lebih,” katanya.

Dikatakan Syukur, untuk sementara hingga siang ini, pesawat yang take off dari KNIA menuju bandara internasional Soetta masih berlangsung normal.  “Kami masih menunggu informasi dari Jakarta,” ucapnya.

Dikonfirmasi, Head Station Garuda Indonesia di KNIA, Illaluddin Harahap mengatakan, sedikitnya 4 penerbangan mengalami penundaan yang akan take off dari Soetta menuju KNIA. Keempat penerbangan itu yakni, GA 186, GA 118, GA 188 dan GA 190.

Menurut Illaluddin, hingga Minggu (5/7) malam, penerbangan Garuda Indonesia juga masih delay. “Benar, karena sekarang ini antri take off dari Cengkareng,” jawab Illaluddin ketika disoal penerbangan Garuda Indonesia yang masih delay hingga tadi malam.

Ia pun berharap agar Senin (6/7), penerbangan Garuda Indonesia kembali normal. “Mohon doanya,” sebutnya.

Kembali ke Soeta, untuk penerbangan internasional diakui Arif tidak ikut kena imbas. Penerbangan tujuan Jakarta-Beijing (GA 890), Jakarta- Amsterdam (GA 888), Jakarta – Haneda (GA 874), Jakarta-Incheon (GA 878), Jakarta-Shanghai (GA 894) ,dan Jakarta-Sidney (GA 712) tetap berjalan normal. “Karena internasional kan kebanyakan malam ya. Tapi untuk yang Asia memang tadi ada keterlambatan tapi tidak lama,” katanya.

Pada insiden kali ini, ternyata tidak ada diberlakukan kompensasi bagi penumpang sesuai peraturan menteri perhububgab no 77 tahun 2011. Penumpang tidak memperoleh makanan maupun sejumlah uang kompensasi. Hal ini lantaran, insiden tersebut termasuk dalam kategori force majeur bukan kesalahan maskapai tunggal. “Walaupun begitu, kami tetap sediakan takjil dan makanan untuk buka puasa,” ujar Arif.

Bukan hanya pihak Garuda yang memberikan sejumlah insentif sebagai permohonan maaf. Pihak AP II juga menggratiskan tarif passenger service charge (PSC) bagi seluruh penumpang pesawat untuk penerbangan kemarin. Penumpang dipersilahkan melakukan pengembalian atau refund PSC melalui pihak maskapai. “Bukan hanya bagi penumpang terdampak, tapi untuk semua penumpang. Ini sebagai bentuk permintaan maaf karena pelayanan yang terganggu,” ujar head of corporate secretary & legal AP II Agus Haryadi.

Sementara itu, hingga kemarin malam masih belum diketahui penyebab kebakaran yang terjadi. Sejumlah pihak berasumsi karena ganguan arus pendek pada oven yang digunakan di JW lounge tersebut.

Dugaan itu menguat setelah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta Direktorat Bandara Kemenhub melakukan audit terhadap semua penyewa ruang komersial di bandara. Alasannya, untuk memastikan terjaminnya aspek keamanan dan keselamatan bandara. “Jika ada penyewa ruang komersial tidakk memenuhi standar keamanan dan keselamatan, pihak bandara diminta untuk tidak segan-segan memutuskan kontrak,” ujar stafsus Menhub Hadi Jurait.

Selain itu, lanjut dia, Menhub juga meminta agar penanganan penumpang diutamakan. Serta,” dipastikan dampak kebakaran tidak berkepanjangan. Dia memberi target agar Senin pagi seluruh kegiatan harus kembali berjalan normal, termasuk sistem IT di Imigrasi, layanan penumpang, dan sistem check in.

“Menhub menginstruksikan agar semua pengelola bandara memiliki SOP penanganan krisis, sehingga mampu menangani persoalan yg terjadi di bandara dengan baik,”jelasnya. (mia/jpnn/ted/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/