JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ribuan honorer kategori dua (K2) yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) tengah menggalang kekuatan untuk aksi 15-16 September mendatang. Bahkan beberapa pengurus inti FHK2I memilih kos sebulan di Jakarta untuk memudahkan dalam konsolidasi.
“Iya beberapa di antara kami ada yang memilih kos di Jakarta sebulan ini. Karena untuk bolak-balik ke daerah makan biaya besar,” kata Ketua Umum FHK2I‎ Titi Purwaningsih kepada JPNN, Minggu (6/9).
‎Dalam aksi nanti menurut Titi, pihaknya didukung oleh PB PGRI dan KSPI. Meski sudah beberapa kali FHK2I menggelar aksi dan yang ikut aksi tidak sebanyak dari target, namun kali ini Titi optimis gelombang massa akan lebih banyak.
“Saya optimis honorer K2‎ yang ikut demo nanti lebih banyak dari aksi-aksi sebelumnya. Apalagi masa penggalangan aksi lebih lama waktunya jadi honorer bisa menyiapkan diri,” terangnya.
Aksi 15-16 September mendatang, menurut Titi, akan serentak dilakukan. Di pusat berupa aksi turun ke jalan, sedangkan di daerah aksi mogok kerja.
“Kami sudah siap lahir batin, PNS adalah harga mati,” serunya. (esy/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ribuan honorer kategori dua (K2) yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) tengah menggalang kekuatan untuk aksi 15-16 September mendatang. Bahkan beberapa pengurus inti FHK2I memilih kos sebulan di Jakarta untuk memudahkan dalam konsolidasi.
“Iya beberapa di antara kami ada yang memilih kos di Jakarta sebulan ini. Karena untuk bolak-balik ke daerah makan biaya besar,” kata Ketua Umum FHK2I‎ Titi Purwaningsih kepada JPNN, Minggu (6/9).
‎Dalam aksi nanti menurut Titi, pihaknya didukung oleh PB PGRI dan KSPI. Meski sudah beberapa kali FHK2I menggelar aksi dan yang ikut aksi tidak sebanyak dari target, namun kali ini Titi optimis gelombang massa akan lebih banyak.
“Saya optimis honorer K2‎ yang ikut demo nanti lebih banyak dari aksi-aksi sebelumnya. Apalagi masa penggalangan aksi lebih lama waktunya jadi honorer bisa menyiapkan diri,” terangnya.
Aksi 15-16 September mendatang, menurut Titi, akan serentak dilakukan. Di pusat berupa aksi turun ke jalan, sedangkan di daerah aksi mogok kerja.
“Kami sudah siap lahir batin, PNS adalah harga mati,” serunya. (esy/jpnn)