30 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Kader Tunggu Langkah SBY

Tak Sebut Anas di SMS

JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diyakini telah menyiapkan langkah penyelamatan partai. Langkah penyelamatan elektabilitas partai berlambang mercy itu dipercaya akan diumumkan Kamis (7/2) besok.

Presiden dan rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Rabu (6/2) malam selepas menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Kairo.

“Tunggu saja SBY besok (Kamis, 7/2) sore,” kata anggota Dewan Pembina PD Syarief Hasan. Hal itu disampaikan menjawab pertanyaan langkah yang akan dilakukan untuk menyelamatkan PD. Syarief menyampaikan hal tersebut sebelum mengikuti rapat di Komisi VI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2).

Langkah itu semakin ditunggu setelah internal semakin memanas lantaran nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak ada dalam pesan singkat atau SMS yang dikirim SBY tertanggal 5 Februari 2013 dari Mekkah, Arab Saudi.

SMS tersebut ditujukan ke anggota majelis tinggi, sekretaris dewan kehormatan, sekretaris jenderal dewan pimpinan pusat dan ketua fraksi demokrat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Syarief mengatakan seluruh elemen PD kini berharap pada sentuhan emas SBY untuk menyelamatkan elektabilitas PD yang terjun bebas di survei. Suami Inggrid Kansil itu percaya SBY memiliki visi untuk menyelamatkan partai.

“Saya hanya pada posisi mengharapkan pak SBY turun tangan. Apa yang dilakukan, saya percaya SBY punya pengalaman,” ujarnya.

Desakan kepada SBY ini apakah berarti Wanbin tak percaya kepada Anas Urbaningrum?

“Saya kan anggota dewan pembina, jalurnya saya ya ke Ketua Dewan Pembina (SBY, Red),” jawab Menteri Koperasi dan UKM itu diplomatis.

Di lain pihak, Plt Ketua DPC PD Kota Medan Sutan Bhatoegana menyatakan sejak lama Anas menginginkan SBY turun tangan guna membantu mengembalikan citra partai.

“Pak Anas juga banyak jasanya, bekerja keras dan menginginkan pak SBY lebih fokus ke partai di tahun politik ini, tetap diutamakan pemerintahan,” ujar Sutan yang juga Ketua DPP Partai Demokrat, kemarin.

Menurutnya, penyelamatan partai yang dimaksudkan oleh beberapa anggota dewan pembina sebenarnya sudah diutarakan beberapa waktu lalu. Namun niatan itu kembali menguat karena Partai Demokrat saat ini mengalami keterpurukan.

“Pembina ini menyatakan butuh polesan pak SBY, karena pak SBY naik kok kita (partai) turun what happen? Itulah satu-satunya pak SBY yang bisa mendongkrak,” jelasnya.

Sutan menegaskan, munculnya beberapa pertemuan diantara dewan pembina bukanlah untuk melengserkan Anas dari kursi Ketum. Namun pertemuan itu sebagai bentuk kepedulian untuk menaikkan citra partai.

“Ini menunjukkan rasa kecintaan kita terhadap rumah kecil Partai Demokrat di republik ini. saya rasa kecintaan saja, saling ingat mengingatkan, dari dulu begitu, kita jalan terus,” tandasnya.

Terpisah, pengurus DPD PD Sumut menyatakan tetap mendukung Anas sebagai orang nomor satu PD. Dukungan disampaikan meski posisi Anas saat ini sedang diguncang prahara internal dan dugaan terlibat korupsi proyek Hambalang di KPK.

‘’Tak ada jaminan pergantian Anas Urbaningrum dengan meningkatnya elektabilitas Partai Demokrat,’’ ungkap Sekjen DPD PD Sumut, Tahan Manahan Panggabean kepada Sumut Pos, Rabu (6/2).

Tahan menilai, di bawah kepemimpinan Anas, elektabilitas PD di Sumut justru menunjukkan kemajuan. Dia merujuk dengan banyaknya kader PD yang memenangkan Pilkada kabupaten/kota di Sumut. “Kami di daerah terus bekerja untuk Pemilu 2014,’’ ujar Tahan. (net/mag-5/sam/jpnn)

Tak Sebut Anas di SMS

JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diyakini telah menyiapkan langkah penyelamatan partai. Langkah penyelamatan elektabilitas partai berlambang mercy itu dipercaya akan diumumkan Kamis (7/2) besok.

Presiden dan rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Rabu (6/2) malam selepas menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Kairo.

“Tunggu saja SBY besok (Kamis, 7/2) sore,” kata anggota Dewan Pembina PD Syarief Hasan. Hal itu disampaikan menjawab pertanyaan langkah yang akan dilakukan untuk menyelamatkan PD. Syarief menyampaikan hal tersebut sebelum mengikuti rapat di Komisi VI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2).

Langkah itu semakin ditunggu setelah internal semakin memanas lantaran nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak ada dalam pesan singkat atau SMS yang dikirim SBY tertanggal 5 Februari 2013 dari Mekkah, Arab Saudi.

SMS tersebut ditujukan ke anggota majelis tinggi, sekretaris dewan kehormatan, sekretaris jenderal dewan pimpinan pusat dan ketua fraksi demokrat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Syarief mengatakan seluruh elemen PD kini berharap pada sentuhan emas SBY untuk menyelamatkan elektabilitas PD yang terjun bebas di survei. Suami Inggrid Kansil itu percaya SBY memiliki visi untuk menyelamatkan partai.

“Saya hanya pada posisi mengharapkan pak SBY turun tangan. Apa yang dilakukan, saya percaya SBY punya pengalaman,” ujarnya.

Desakan kepada SBY ini apakah berarti Wanbin tak percaya kepada Anas Urbaningrum?

“Saya kan anggota dewan pembina, jalurnya saya ya ke Ketua Dewan Pembina (SBY, Red),” jawab Menteri Koperasi dan UKM itu diplomatis.

Di lain pihak, Plt Ketua DPC PD Kota Medan Sutan Bhatoegana menyatakan sejak lama Anas menginginkan SBY turun tangan guna membantu mengembalikan citra partai.

“Pak Anas juga banyak jasanya, bekerja keras dan menginginkan pak SBY lebih fokus ke partai di tahun politik ini, tetap diutamakan pemerintahan,” ujar Sutan yang juga Ketua DPP Partai Demokrat, kemarin.

Menurutnya, penyelamatan partai yang dimaksudkan oleh beberapa anggota dewan pembina sebenarnya sudah diutarakan beberapa waktu lalu. Namun niatan itu kembali menguat karena Partai Demokrat saat ini mengalami keterpurukan.

“Pembina ini menyatakan butuh polesan pak SBY, karena pak SBY naik kok kita (partai) turun what happen? Itulah satu-satunya pak SBY yang bisa mendongkrak,” jelasnya.

Sutan menegaskan, munculnya beberapa pertemuan diantara dewan pembina bukanlah untuk melengserkan Anas dari kursi Ketum. Namun pertemuan itu sebagai bentuk kepedulian untuk menaikkan citra partai.

“Ini menunjukkan rasa kecintaan kita terhadap rumah kecil Partai Demokrat di republik ini. saya rasa kecintaan saja, saling ingat mengingatkan, dari dulu begitu, kita jalan terus,” tandasnya.

Terpisah, pengurus DPD PD Sumut menyatakan tetap mendukung Anas sebagai orang nomor satu PD. Dukungan disampaikan meski posisi Anas saat ini sedang diguncang prahara internal dan dugaan terlibat korupsi proyek Hambalang di KPK.

‘’Tak ada jaminan pergantian Anas Urbaningrum dengan meningkatnya elektabilitas Partai Demokrat,’’ ungkap Sekjen DPD PD Sumut, Tahan Manahan Panggabean kepada Sumut Pos, Rabu (6/2).

Tahan menilai, di bawah kepemimpinan Anas, elektabilitas PD di Sumut justru menunjukkan kemajuan. Dia merujuk dengan banyaknya kader PD yang memenangkan Pilkada kabupaten/kota di Sumut. “Kami di daerah terus bekerja untuk Pemilu 2014,’’ ujar Tahan. (net/mag-5/sam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/