25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Belum Punya Capres

ANGGOTA Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengatakan bahwa partainya belum memikirkan mengenai pemilihan presiden tahun 2014. Menurut Tifatul, saat ini partai yang dipimpin Anis Matta tersebut lebih memilih fokus terlebih dahulu melakukan pengabdian ke masyarakat.

“Jadi fokus ke masyarakat, belum ke pemilihan presiden. Kalau PKS kan teman-teman paham lah ya, kita ini partai menengah kan ya. Walapun di partai Islam lumayanlah kita yang terbesar. Saya pikir belum waktunya saja (memikirkan pilpres),” ujar Tifatul di DPR, Jakarta, Senin (18/3).

Lebih lanjut Tifatul menerangkan, jika elektabilitas masih di bawah 15 persen maka tidak perlu terburu-buru mencalonkan presiden. “Saya di PKS juga bilang sama teman-teman kalau kita di bawah 15 persen ya buat apa nyalon,” ucapnya.

Berdasarkan hasil survei yang dipaparkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabilitas PKS hanya sebesar 3,7 persen. Saat disinggung apakah itu karena PKS sudah ditinggalkan konstituennya, hal itu dibantah oleh Tifatul. “Enggak, partai sekuler juga ditinggalkan buktinya turun sampai 1/3,” terangnya.

Pria yang menjabat sebagai Menkominfo tersebut enggan menerangkan apakah kasus korupsi yang menjerat mantan presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaaq juga menyebabkan turunnya elektabilitas partai “Ya itu tanyakan ke pengamat boleh,” pungkasnya. (gil/jpnn)

ANGGOTA Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengatakan bahwa partainya belum memikirkan mengenai pemilihan presiden tahun 2014. Menurut Tifatul, saat ini partai yang dipimpin Anis Matta tersebut lebih memilih fokus terlebih dahulu melakukan pengabdian ke masyarakat.

“Jadi fokus ke masyarakat, belum ke pemilihan presiden. Kalau PKS kan teman-teman paham lah ya, kita ini partai menengah kan ya. Walapun di partai Islam lumayanlah kita yang terbesar. Saya pikir belum waktunya saja (memikirkan pilpres),” ujar Tifatul di DPR, Jakarta, Senin (18/3).

Lebih lanjut Tifatul menerangkan, jika elektabilitas masih di bawah 15 persen maka tidak perlu terburu-buru mencalonkan presiden. “Saya di PKS juga bilang sama teman-teman kalau kita di bawah 15 persen ya buat apa nyalon,” ucapnya.

Berdasarkan hasil survei yang dipaparkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabilitas PKS hanya sebesar 3,7 persen. Saat disinggung apakah itu karena PKS sudah ditinggalkan konstituennya, hal itu dibantah oleh Tifatul. “Enggak, partai sekuler juga ditinggalkan buktinya turun sampai 1/3,” terangnya.

Pria yang menjabat sebagai Menkominfo tersebut enggan menerangkan apakah kasus korupsi yang menjerat mantan presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaaq juga menyebabkan turunnya elektabilitas partai “Ya itu tanyakan ke pengamat boleh,” pungkasnya. (gil/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/