25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Ini Fase 100 Hari Kerja Jokowi Versi DPR

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Politikus PAN, Taufik Kurniawan membeberkan fase 100 hari kerja Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia. Taufik merincinya dari November 2014 hingga Januari 2015.

Menurut Taufik, Jokowi mendapatkan sambutan positif dari DPR pada rentang November-Desember 2014 lalu. Pasalnya, gaya blusukan Jokowi ditiru jajaran menterinya di Kabinet Kerja.

Hal itu menjadi trade mark model pemerintahan Jokowi. Namun, kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap menurun jelang Januari 2015. Pasalnya, Jokowi dianggap terlalu sibuk mengurusi isu politik.

“Dia menjadi terkuras menjelang akhir Desember menuju Januari, saat penyampaian permohonan rekomendasi dari Wakapolri jadi Kapolri, itu menjadi berbalik arah,” terang Taufik di Jakarta, Sabtu (7/2).

Taufik menambahkan, respon positif itu lantas berubah menjadi negatif. Hal itu terjadi setelah konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri muncul ke permukaan.

“Masyarakat bisa diperlihatkan seputar pergantian Kapolri yang juga sangat menyita perhatian publik. Menurut saya, dia masih perlu adaptasi terkait kondisi ekonomi sosial. Sekarang (Jokowi) lebih banyak disibukkan dengan isu politik,” tegas Taufik. (chi/jpnn)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Politikus PAN, Taufik Kurniawan membeberkan fase 100 hari kerja Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia. Taufik merincinya dari November 2014 hingga Januari 2015.

Menurut Taufik, Jokowi mendapatkan sambutan positif dari DPR pada rentang November-Desember 2014 lalu. Pasalnya, gaya blusukan Jokowi ditiru jajaran menterinya di Kabinet Kerja.

Hal itu menjadi trade mark model pemerintahan Jokowi. Namun, kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap menurun jelang Januari 2015. Pasalnya, Jokowi dianggap terlalu sibuk mengurusi isu politik.

“Dia menjadi terkuras menjelang akhir Desember menuju Januari, saat penyampaian permohonan rekomendasi dari Wakapolri jadi Kapolri, itu menjadi berbalik arah,” terang Taufik di Jakarta, Sabtu (7/2).

Taufik menambahkan, respon positif itu lantas berubah menjadi negatif. Hal itu terjadi setelah konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri muncul ke permukaan.

“Masyarakat bisa diperlihatkan seputar pergantian Kapolri yang juga sangat menyita perhatian publik. Menurut saya, dia masih perlu adaptasi terkait kondisi ekonomi sosial. Sekarang (Jokowi) lebih banyak disibukkan dengan isu politik,” tegas Taufik. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/