26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kirim Peti Mati untuk Promosi

JAKARTA- Kiriman paket peti mati ke sejumlah perusahaan termasuk beberapa redaksi media di Jakarta, sempat menimbulkan kehebohan Senin (6/6) pagi. Peti mati itu dikirm ke sejumlah perusahaan seperti Tempo, Kompas.Com, AnTV, Indosat, Garda Otto, Metro TV dan lainnya. Paket itu diketahui kemudian dikirimkan oleh Sumardy dari Buzz&Co, untuk tujuan promosi produk. Hanya saja, kiriman itu ditanggapi beragam dan sempat menimbulkan keresahan.

CEO Buzz & Co Sumardy Ma pun langsung meminta maaf kepada sejumlah pihak yang menerima kiriman peti mati darinya. Pakar marketing dari mulut ke mulut ini berharap pihak-pihak yang menerima paket tidak melaporkan ke polisi.

“Saya minta maaf, tidak ada niat jelek. Saya ingin memberi alternatif pemasaran di dunia marketing,” kata Sumardy saat dikonfirmasi, Senin (6/6).

Dia menjelaskan, tidak ada sama sekali niatan dia dan perusahaannya melakukan teror dengan mengirim peti mati itu. Dia hanya ingin melakukan kampanye pemasaran yang menarik.

“Tindakan ini berawal dari niat yang baik, medium-nya peti mati karena sesuai dengan judul buku yang kami launching ‘Rest in Peace Advertising Killed by Word Mouth Agency’,” imbuh pria yang pernah mencicipi pendidikan di American Word of Mouth Marketing Association ini.

Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam, pihak yang mengirim (peti mati tersebut) telah memberikan klarifikasi, dan menyatakan bukan bermaksud untuk meneror.

Sehingga katanya, jika pun perlu diproses, harus ada keberatan atau laporan dari penerima kiriman.(zul/jpnn)

JAKARTA- Kiriman paket peti mati ke sejumlah perusahaan termasuk beberapa redaksi media di Jakarta, sempat menimbulkan kehebohan Senin (6/6) pagi. Peti mati itu dikirm ke sejumlah perusahaan seperti Tempo, Kompas.Com, AnTV, Indosat, Garda Otto, Metro TV dan lainnya. Paket itu diketahui kemudian dikirimkan oleh Sumardy dari Buzz&Co, untuk tujuan promosi produk. Hanya saja, kiriman itu ditanggapi beragam dan sempat menimbulkan keresahan.

CEO Buzz & Co Sumardy Ma pun langsung meminta maaf kepada sejumlah pihak yang menerima kiriman peti mati darinya. Pakar marketing dari mulut ke mulut ini berharap pihak-pihak yang menerima paket tidak melaporkan ke polisi.

“Saya minta maaf, tidak ada niat jelek. Saya ingin memberi alternatif pemasaran di dunia marketing,” kata Sumardy saat dikonfirmasi, Senin (6/6).

Dia menjelaskan, tidak ada sama sekali niatan dia dan perusahaannya melakukan teror dengan mengirim peti mati itu. Dia hanya ingin melakukan kampanye pemasaran yang menarik.

“Tindakan ini berawal dari niat yang baik, medium-nya peti mati karena sesuai dengan judul buku yang kami launching ‘Rest in Peace Advertising Killed by Word Mouth Agency’,” imbuh pria yang pernah mencicipi pendidikan di American Word of Mouth Marketing Association ini.

Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam, pihak yang mengirim (peti mati tersebut) telah memberikan klarifikasi, dan menyatakan bukan bermaksud untuk meneror.

Sehingga katanya, jika pun perlu diproses, harus ada keberatan atau laporan dari penerima kiriman.(zul/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/