26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tergelincir, Roda Merpati Keluar Runaway

Terjadi saat Mendarat dan Berbelok di Ujung Landasan

SAMPIT – Pesawat Merpati jenis MA- 60 PK-MZM tergelincir saat hendak memutar balik di landasan Bandara H Asan Sampit, Sabtu (7/1) sore sekira pukul 15.45 WIB. Tidak ada korban dalam kecelakaan ini, seluruh penumpang berhasil di evakuasi ke apron.

Pantuan di lokasi kejadian, pesawat buatan Cina ini salah satu dari roda bagian kiri keluar runway. Akibatnya, roda amblas masuk ke dalam tanah, tepatnya sekitar 600 meter mendekati Turning Area (tempat berputar) sebelah barat.

Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur Supian Hadi mengatakan pesawat baru tiba dari Surabaya tujuan Sampit dengan mengangkut jumlah penumpang 46 orang dewasa, 10 anakanak, 6 bayi serta 6 kru pesawat MA-60.

“Kalau kita lihat, tidak ada apa-apa, bukan kesalahan landasan atau pesawat itu sendiri. Namun, mungkin kesalahan teknis ketika pilot hendak balik arah di landasan,” kata Bupati Kotim di lokasi kejadian, kemarin sore.

Supian Hadi menambahkan kejadian ini dengan cepat di tangani, seluruh penumpang tidak ada masalah, semuanya selamat dan sudah langsung di evakuasi ke ruang tunggu Apron Bandara H Asan Sampit. “Untuk sementara, hari ini (kemarin) bandara sementara di tutup untuk aktifitas penerbangan,” ujarnya.

Terpisah, Sales Area PT Merpati Nusantara Airline (MNA) cabang Sampit Masykur Majazi menegaskan pesawat dengan nomor penerbangan MZ 536 rute Surabaya – Sampit – Surabaya ini dalam posisi sudah mendarat mulus di Bandara H Asan Sampit.

Hanya saja pada saat hendak berputar (belok) di ujung landasan, mau menurunkan penumpang di Apron, rodanya sebelah kiri terlalu ke kiri, sehingga keluar dari runway beberapa cm. Roda amblas masuk ke dalam tanah. “Penumpang rute Sampit-Surabaya full, namun flight di cancel. Mereka (penumpang) banyak yang beralih lewat Palangkaraya,” ujar Maskur.

Sekadar di ketahui, Bandara H Asan Sampit memiliki panjang runway 1850 meter dengan diameter lebar 30 meter.

Serta terdapat dua turning area (tempat berbelok). Pesawat MA-60 landing dari arah timur dan tergelincir sekitar 600 meter mendekati turning area bagian barat atau tepat posisi di 1300 meter.

Akibat musibah tergelincirnya pesawat MA-60 milik Merpati, telah berakibat kacau kepada rute penerbangan di Bandara H Asan Sampit. Penumpang tujuan Sampit – Surabaya dengan Merpati akhirnya dibatalkan.

Sementara, seyogyanya sore kemarin akan mendarat pesawat jenis Boeing 737-500 Kalstar Aviation, akibat kejadian rute pendaratan terpaksa dialihkan ke Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Rencana Boeing Kalstar dengan nomor penerbangan PKKSM 711 dari Surabaya akan tiba di sini (Sampit) dengan membawa 76 penumpang dewasa, 12 anak dan 4 bayi, karena ada kejadian ini pendaratan dialihkan ke Banjarmasin,” ujar karyawan PT Kalstar Aviation Cabang Sampit.

Ditambahkan, adanya pengalihan pendaratan ini juga berimbas kepada calon penumpang asal Sampit tujuan Jakarta. Penerbangan nomor PKKSM 701 Sampit-Jakarta yang rencana mengangkut 101 penumpang terpaksa dibatakan sementara waktu.

“Kami belum bisa memastikan, apakah bandara kita (Sampit) kapan bisa berjalan normal. Apabila pesawat ini (MA-60) sudah dievakuasi, penerbangan akan kembali berjalan seperti biasa,” kata Kasi Keamanan dan Keselamatan Bandara H Asan Sampit, Haryanto.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur, Fadliannor menegaskan sementara ini kondisi Bandara H Asan Sampit kurang memungkinkan, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan maka rute flight Kalstar Surabaya – Sampit – Jakarta terpaksa berubah.

“Pesawat Kalstar dari Surabaya – Sampit harus dialihkan pendaratan ke Banjarmasin. Sore tadi (kemarin) pesawat seharusnya sudah mendarat di Sampit, akibat musibah ini terpaksa dialihkan,” kata Fadliannor di Bandara H Asan Sampit. (fm/jpnn)

Terjadi saat Mendarat dan Berbelok di Ujung Landasan

SAMPIT – Pesawat Merpati jenis MA- 60 PK-MZM tergelincir saat hendak memutar balik di landasan Bandara H Asan Sampit, Sabtu (7/1) sore sekira pukul 15.45 WIB. Tidak ada korban dalam kecelakaan ini, seluruh penumpang berhasil di evakuasi ke apron.

Pantuan di lokasi kejadian, pesawat buatan Cina ini salah satu dari roda bagian kiri keluar runway. Akibatnya, roda amblas masuk ke dalam tanah, tepatnya sekitar 600 meter mendekati Turning Area (tempat berputar) sebelah barat.

Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur Supian Hadi mengatakan pesawat baru tiba dari Surabaya tujuan Sampit dengan mengangkut jumlah penumpang 46 orang dewasa, 10 anakanak, 6 bayi serta 6 kru pesawat MA-60.

“Kalau kita lihat, tidak ada apa-apa, bukan kesalahan landasan atau pesawat itu sendiri. Namun, mungkin kesalahan teknis ketika pilot hendak balik arah di landasan,” kata Bupati Kotim di lokasi kejadian, kemarin sore.

Supian Hadi menambahkan kejadian ini dengan cepat di tangani, seluruh penumpang tidak ada masalah, semuanya selamat dan sudah langsung di evakuasi ke ruang tunggu Apron Bandara H Asan Sampit. “Untuk sementara, hari ini (kemarin) bandara sementara di tutup untuk aktifitas penerbangan,” ujarnya.

Terpisah, Sales Area PT Merpati Nusantara Airline (MNA) cabang Sampit Masykur Majazi menegaskan pesawat dengan nomor penerbangan MZ 536 rute Surabaya – Sampit – Surabaya ini dalam posisi sudah mendarat mulus di Bandara H Asan Sampit.

Hanya saja pada saat hendak berputar (belok) di ujung landasan, mau menurunkan penumpang di Apron, rodanya sebelah kiri terlalu ke kiri, sehingga keluar dari runway beberapa cm. Roda amblas masuk ke dalam tanah. “Penumpang rute Sampit-Surabaya full, namun flight di cancel. Mereka (penumpang) banyak yang beralih lewat Palangkaraya,” ujar Maskur.

Sekadar di ketahui, Bandara H Asan Sampit memiliki panjang runway 1850 meter dengan diameter lebar 30 meter.

Serta terdapat dua turning area (tempat berbelok). Pesawat MA-60 landing dari arah timur dan tergelincir sekitar 600 meter mendekati turning area bagian barat atau tepat posisi di 1300 meter.

Akibat musibah tergelincirnya pesawat MA-60 milik Merpati, telah berakibat kacau kepada rute penerbangan di Bandara H Asan Sampit. Penumpang tujuan Sampit – Surabaya dengan Merpati akhirnya dibatalkan.

Sementara, seyogyanya sore kemarin akan mendarat pesawat jenis Boeing 737-500 Kalstar Aviation, akibat kejadian rute pendaratan terpaksa dialihkan ke Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Rencana Boeing Kalstar dengan nomor penerbangan PKKSM 711 dari Surabaya akan tiba di sini (Sampit) dengan membawa 76 penumpang dewasa, 12 anak dan 4 bayi, karena ada kejadian ini pendaratan dialihkan ke Banjarmasin,” ujar karyawan PT Kalstar Aviation Cabang Sampit.

Ditambahkan, adanya pengalihan pendaratan ini juga berimbas kepada calon penumpang asal Sampit tujuan Jakarta. Penerbangan nomor PKKSM 701 Sampit-Jakarta yang rencana mengangkut 101 penumpang terpaksa dibatakan sementara waktu.

“Kami belum bisa memastikan, apakah bandara kita (Sampit) kapan bisa berjalan normal. Apabila pesawat ini (MA-60) sudah dievakuasi, penerbangan akan kembali berjalan seperti biasa,” kata Kasi Keamanan dan Keselamatan Bandara H Asan Sampit, Haryanto.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur, Fadliannor menegaskan sementara ini kondisi Bandara H Asan Sampit kurang memungkinkan, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan maka rute flight Kalstar Surabaya – Sampit – Jakarta terpaksa berubah.

“Pesawat Kalstar dari Surabaya – Sampit harus dialihkan pendaratan ke Banjarmasin. Sore tadi (kemarin) pesawat seharusnya sudah mendarat di Sampit, akibat musibah ini terpaksa dialihkan,” kata Fadliannor di Bandara H Asan Sampit. (fm/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/