Rampungnya urusan katering sayangnya tidak sejalan dengan sewa pemondokan. Kementerian Agama (Kemenag) masih punya PR besar. Pasalnya, pemondokan masih kurang 10 persen dari total yang diperlukan.
Ketua Tim Penyedia Akomodasi Haji Nasrullah Jassam menjelaskan, saat ini tim masih terus berusaha melengkapi pemondokan untuk keperluan jamaah. Diakuinya, ada beberapa kendala yang dihadapi, terutama untuk sewa pemondokan di Madinah.
Menurutnya, pertumbuhan hotel di sana tidak sebesar di Makkah. Di wilayah markaziyah (wilayah ring 1) bahkan nyaris tidak ada hotel baru. Kondisi ini tentu tidak menguntungkan, apalagi semua negara kembali ke kuota asal dan beberapa lainnya mendapay kuota tambahan.
”Untuk Makkah sudah hampir 100 persen. Ada 152 pemondokan. Sedangkan Madinah masih 90 persen, 76 hotel. Kita terus berupaya. InsyaAllah dalam waktu dekat bisa diselesaikan,” tuturnya.
Dari tanda tangan kontrak yang sudah dilakukan, tim berhasil mendapatkan hotel dengan jarak 4398 meter dari masjidil haram. Sementara, terjauh dengan jarak di atas 1,5 km.
Sedangkan di Madinah, saat ini jarak terjauh sekitar 700 meter. ”Kalaupun nanti ada yang lebih, maksimal 1,5 km,” ungkapnya. Bagi mereka yang mendapat hotel dengan jarak terjauh, pemerintah menyediakan layanan transportasi untuk memudahkan menuju masjid untuk beribadah. (mia/jpg/ril)
Rampungnya urusan katering sayangnya tidak sejalan dengan sewa pemondokan. Kementerian Agama (Kemenag) masih punya PR besar. Pasalnya, pemondokan masih kurang 10 persen dari total yang diperlukan.
Ketua Tim Penyedia Akomodasi Haji Nasrullah Jassam menjelaskan, saat ini tim masih terus berusaha melengkapi pemondokan untuk keperluan jamaah. Diakuinya, ada beberapa kendala yang dihadapi, terutama untuk sewa pemondokan di Madinah.
Menurutnya, pertumbuhan hotel di sana tidak sebesar di Makkah. Di wilayah markaziyah (wilayah ring 1) bahkan nyaris tidak ada hotel baru. Kondisi ini tentu tidak menguntungkan, apalagi semua negara kembali ke kuota asal dan beberapa lainnya mendapay kuota tambahan.
”Untuk Makkah sudah hampir 100 persen. Ada 152 pemondokan. Sedangkan Madinah masih 90 persen, 76 hotel. Kita terus berupaya. InsyaAllah dalam waktu dekat bisa diselesaikan,” tuturnya.
Dari tanda tangan kontrak yang sudah dilakukan, tim berhasil mendapatkan hotel dengan jarak 4398 meter dari masjidil haram. Sementara, terjauh dengan jarak di atas 1,5 km.
Sedangkan di Madinah, saat ini jarak terjauh sekitar 700 meter. ”Kalaupun nanti ada yang lebih, maksimal 1,5 km,” ungkapnya. Bagi mereka yang mendapat hotel dengan jarak terjauh, pemerintah menyediakan layanan transportasi untuk memudahkan menuju masjid untuk beribadah. (mia/jpg/ril)