30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Siapkan Formasi Khusus di Tes CPNS 2014

 Para peserta bersiap ikut simulasi tes CPNS melalui CAT.
Para peserta bersiap ikut simulasi tes CPNS melalui CAT.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jelang pelaksanaan tes CPNS tahun anggaran 2014, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) terus membuat terobosan. Terkini, mereka sedang menggodok alokasi formasi khusus untu pelamar-pelamar kategori khusus.

Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Informasi Publik Kemen PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, skenario pemberian formasi khusus ini banyak jenisnya. “Nangi akan ditetapkan melalui Peraturan Menteri PAN-RB,” kata dia kemarin. Dia mengatakan pengalokasian formasi khusu ini supaya bisa memperoleh calon-calon abni negara yang berkualitas.

Herman menjelaskan salah satu skenari pemberian formasi khusus itu untuk pelamar-pelamar yang istimewa. Baik istimewa dari standar akademik, atau standat prestasi lainnya. Herman mencontohkan pelamar berprestasi dari PTN, akan mendapat undangan khusus untuk mengikuti tes CPNS.

Karena sudah mendapatkanindangan khusus, maka tesnya pun berbeda dari pelamar CPNS pada umumnya. Mereka nanti hanya dites wawasan kebangsaan dan perilaku saja. Tidak ada niat diskriminasi pada skema ini. Panitia tes CPNS murni ingin merekrut calon abdi negara berkualitas dan supaya tidak kedahuluan lembaga swasta.

Jika tidak dilakukan upaya penjaringan pelamar berprestasi seperti ini, maka dikhawatirkan kursi CPNS hanya kebagian sisa-sisa SDM unggul. Sebab sudah jamak diketahui, mahasiswa berprestasi akademik di sejumlah kampus negeri ternama, sudah diijon oleh lembaga atau perusahaan swasta.

Selain itu, formasi khusus juga disiapkan untuk atlet-atlet berprestasi dan pelatih profesional bersertifikat di bidangnya. Kemen PAN-RB terus menjalin komunikasi intensif dengan Kemenpora untuk membuat standar atlet atau pelatih yang bisa mendapatkan formasi khusus menjadi CPNS itu.

Alokasi atau formasi CPNS khusus dalam bentuk afirmasi juga diberikan kepada putra-putri dari Papua dan Papua Barat. Skema ini sudah berjalan pada tes CPNS sebelumnya. Teknisnya, setiap instansi harus menyediakan kursi dengan jumlah tertuntu yang khusus diisi oleh pelamar dari dua provinsi paling timur itu. Harapan dari afirmasi ini, putra-putri Papua dan Papua Barat bisa menjadi agen perubahan di tempatnya masing-masing setelah beberapa waktu bekerja sebagai CPNS di instansi pusat.

Herman juga mengatakan, alokasi formasi khusus untuk pelamar disabilitas tetap diberikan tahun ini. Pelamar disabilitas ini bisa menempati kursi pegawai pranata komputer, petugas call center, pranata humas, penyuluh sosial, dan pekerja sosial. Untuk membahas teknis kriteria ya, Kemen PAN-RB berkomunikasi dengan Kementerian Sosial.

Skema formasi khusus lainnya adalah, untuk mengakomodasi peserta program sarjana mengajar di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T). Para sarjana peserta program ini bisa diangkat langsung menjadi guru CPNS, asalkan tetap bekerja di sekolah penempatan saat ini. Setelah diangkat menjadi pegawai negeri, mereka tidak boleh pindah mengajar ke pusat kabupaten atau bahkan kembali ke kampung halamannya.

Penetapan jumlah formasi khusus sampai kemarin masih terus digodok. Yang jelas, alokasi formasi khusus itu bagian dari total kuota rekrtumen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berjumlah 100 ribu kursi. Ju,lah itu terbagi 65 ribu kursi CPNS dan 35 ribu kursi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). (wan)

 Para peserta bersiap ikut simulasi tes CPNS melalui CAT.
Para peserta bersiap ikut simulasi tes CPNS melalui CAT.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jelang pelaksanaan tes CPNS tahun anggaran 2014, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) terus membuat terobosan. Terkini, mereka sedang menggodok alokasi formasi khusus untu pelamar-pelamar kategori khusus.

Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Informasi Publik Kemen PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, skenario pemberian formasi khusus ini banyak jenisnya. “Nangi akan ditetapkan melalui Peraturan Menteri PAN-RB,” kata dia kemarin. Dia mengatakan pengalokasian formasi khusu ini supaya bisa memperoleh calon-calon abni negara yang berkualitas.

Herman menjelaskan salah satu skenari pemberian formasi khusus itu untuk pelamar-pelamar yang istimewa. Baik istimewa dari standar akademik, atau standat prestasi lainnya. Herman mencontohkan pelamar berprestasi dari PTN, akan mendapat undangan khusus untuk mengikuti tes CPNS.

Karena sudah mendapatkanindangan khusus, maka tesnya pun berbeda dari pelamar CPNS pada umumnya. Mereka nanti hanya dites wawasan kebangsaan dan perilaku saja. Tidak ada niat diskriminasi pada skema ini. Panitia tes CPNS murni ingin merekrut calon abdi negara berkualitas dan supaya tidak kedahuluan lembaga swasta.

Jika tidak dilakukan upaya penjaringan pelamar berprestasi seperti ini, maka dikhawatirkan kursi CPNS hanya kebagian sisa-sisa SDM unggul. Sebab sudah jamak diketahui, mahasiswa berprestasi akademik di sejumlah kampus negeri ternama, sudah diijon oleh lembaga atau perusahaan swasta.

Selain itu, formasi khusus juga disiapkan untuk atlet-atlet berprestasi dan pelatih profesional bersertifikat di bidangnya. Kemen PAN-RB terus menjalin komunikasi intensif dengan Kemenpora untuk membuat standar atlet atau pelatih yang bisa mendapatkan formasi khusus menjadi CPNS itu.

Alokasi atau formasi CPNS khusus dalam bentuk afirmasi juga diberikan kepada putra-putri dari Papua dan Papua Barat. Skema ini sudah berjalan pada tes CPNS sebelumnya. Teknisnya, setiap instansi harus menyediakan kursi dengan jumlah tertuntu yang khusus diisi oleh pelamar dari dua provinsi paling timur itu. Harapan dari afirmasi ini, putra-putri Papua dan Papua Barat bisa menjadi agen perubahan di tempatnya masing-masing setelah beberapa waktu bekerja sebagai CPNS di instansi pusat.

Herman juga mengatakan, alokasi formasi khusus untuk pelamar disabilitas tetap diberikan tahun ini. Pelamar disabilitas ini bisa menempati kursi pegawai pranata komputer, petugas call center, pranata humas, penyuluh sosial, dan pekerja sosial. Untuk membahas teknis kriteria ya, Kemen PAN-RB berkomunikasi dengan Kementerian Sosial.

Skema formasi khusus lainnya adalah, untuk mengakomodasi peserta program sarjana mengajar di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T). Para sarjana peserta program ini bisa diangkat langsung menjadi guru CPNS, asalkan tetap bekerja di sekolah penempatan saat ini. Setelah diangkat menjadi pegawai negeri, mereka tidak boleh pindah mengajar ke pusat kabupaten atau bahkan kembali ke kampung halamannya.

Penetapan jumlah formasi khusus sampai kemarin masih terus digodok. Yang jelas, alokasi formasi khusus itu bagian dari total kuota rekrtumen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berjumlah 100 ribu kursi. Ju,lah itu terbagi 65 ribu kursi CPNS dan 35 ribu kursi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). (wan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/