26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Setelah Jalan Rusak di Desa Liang Melas Datas sampai ke Presiden, Bupati Karo Sebut Anggaran Sudah Ditampung APBD

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang terkesan ‘ngeles’ soal kerusakan jalan di Desa Liang Melas Datas (LMD) yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Apalagi setelah infrastruktur jalan yang rusak di desa tersebut terungkap, tatkala sejumlah warga menemui langsung Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, dengan membawa tiga ton jeruk madu hasil pertanian dari kampung mereka.

JERUK UNTUK PRESIDEN: Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima perwakilan warga Desa Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang membawa jeruk sebanyak 3 ton di halaman Istana Negara. Mereka berharap pemerintah segera membangun jalan mereka yang rusak selama bertahun-tahun.istimewa/sumu tpos.

Peristiwa itu sontak menjadi isu nasional belakangan ini. Menyikapi itu, Cory terkesan ‘ngeles‘, dengan menyebut, kalaupun rakyatnya tak menemui presiden, Pemkab Karo bakal memperbaiki jalan di Desa LMD. Sebab, dananya sudah ditampung di APBD 2022 senilai Rp6 miliar.

“Kalaupun tidak dikomunikasikannya dengan kami, kami akan tetap memerhatikan daerah kami. Tiap tahun ada anggaran ke sana,” ujarnya menjawab wartawan usai bertemu dengan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah di rumah dinas Wagub, Jalan Tengku Daud Medan, Selasa (7/12).

Menurutnya, terdapat empat kecamatan di daerah itu, namun lokasinya berjauhan. Begitupun, sebelum bertemu presiden, warga telah mengomunikasikan aspirasinya kepada Pemkab Karo. “Tapi inisiatif mereka sendiri, karena dia begitu cinta terhadap Bapak Presiden. Karena jeruknya di sana banyak diantarkannya ke Pak Presiden,” katanya didampingi Wakil Bupati, Theopilus Ginting.

Sisi lain Cory mengungkapkan, rusaknya jalan di daerah itu karena ulah warga yang enggan membuang genangan air ke kebun-kebun mereka. Mengingat di sana juga belum dibangun drainase. “Itu salah satunya (membuat jalan rusak). Masyarakat ini kan kadang-kadang kan ya punya hati macam-macamlah ya,” ujarnya.

Ia juga mengomentari soal rencana Jokowi yang akan datang ke Desa LMD ketika jalan sudah diperbaiki. “Dalam hal ini, kalau presiden sudah datang ke sana, tentu bukan hanya pemkab membangun itu, udah keroyokanlah (bersama-sama), provinsi ikut, pusat ikut,” pungkasnya.

Ihwal arahan Wagub Ijeck sebagai hasil pertemuan itu, menurut Theopilus, pihaknya diminta mengusulkan hal apa yang bisa dibantu Pemprov Sumut untuk pembangunan jalan itu. Ia menilai, Pemprov Sumut punya atensi khusus atas pembangunan di daerah tersebut. “Itu program diserahkan kepada kita karena kita yang tau daerah itu,” ujar dia.

Bahkan Pemprov Sumut, diakuinya, sudah menyiapkan anggaran penanganan jalan rusak Desa LMD. “Tinggal bagaimana koordinasi dengan Bappeda provinsi. Intinya pemprov siap membantu,” tutup politisi Golkar itu.

Dibangun Awal 2022

Sementara, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting didamping Kepala Bapeda Karo Nasib Sianturi, mengikuti rapat kordinasi dengan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Ir Slamet Rasidi di kantor BBPJN Sumut, Jalan Sakti Lubis Medan. Dalam rapat itu, BBPJN Sumut menegaskan, pembangunan dan peningkatan jalan ke Desa Liang Melas Datas akan dibangun pada tahun 2022.

Langkah pertama yang harus diambil menyangkut pembebasan dan pembersihan lahan. Sedikitnya, lahan yang dibutuhkan atau dibebaskan dengan lebar 8 meter. Hal ini perlu dilakukan agar pembangunan jalan dilakukan setelah membuat saluran drainase.

Kepala BBPJN Sumut, Selamat Rosidi mengatakan, pihaknya masih meninjau kondisi ruas jalan di kawasan Liang Melas Datas. Diketahui, 32 km jalan di kawasan tersebut saat ini dalam kondisi rusak parah hingga membutuhkan pembangunan. “Proses pembangunan akan dilaksanakan di tahun 2022. Kami akan berkoordinasi dengan Pemkab Karo bersama empat kecamatan yang ada di kawasan tersebut untuk perbaikan jalan,” katanya.

Selamet juga meminta kerja sama pemerintah desa setempat dan masyarakat terkait badan jalan yang akan dibangun. Dia meminta seluruh lahan yang terkena pembangunan sudah dibebaskan hingga tidak menimbulkan persoalan baru ke depan. “Kami hanya bisa membangun jalan, sementara lahan disiapkan oleh masyarakat. Karena anggaran yang disediakan hanya di situ. Karena itu, kami berharap seluruh lahan yang terkena pembangunan jalan sudah dibebaskan agar tidak ada hambatan untuk proses pembangunan nantinya,” tandasnya.

Jokowi Perintahkan Menteri PU

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) takjub melihat kiriman jeruk seberat 3 ton yang dikirimkan warga Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang tiba di Istana Negara Jakarta. Jokowi pun bergumam, bahwa betuk jeruk tersebut tak seperti jeruk pada umumnya.

“Wah ini jeruknya? Bentuknya besar sekali,” kata Jokowi kagum, seperti dilihat dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (6/12).

Datangnya jeruk tiga ton ke Istana memang bukan dadakan. Sebab, jeruk datang beserta sebuah permintaan dari warga Liang Melas Datas yang mengeluhkan jalanan yang rusak. “Saya sudah dengar semua kok, sudah saya perintahkan ke Menteri PU, kemarin (5/12) sudah sampai sana. Tadi pagi katanya sudah mulai melihat lapangan, sudah mengukur, nanti sebentar lagi dikerjakan,” ujar Jokowi usai mendengar keluhan mereka.

Setia Sembiring, salah seorang perwakilan warga Desa Liang Melas Datas berharap, Presiden Jokowi bisa memberi perhatian. Menurutnya, jalan yang rusak tersebut juga berdampak pada warga di enam desa dan tiga dusun di Liang Melas Datas. “Bapak Presiden kita memperhatikan kami masyarakat Desa Liang Melas yang jumlahnya enam desa ditambah tiga dusun. Jadi kami harapkan benar bantuan Bapak itu agar desa kami bisa ada perubahan dari dulunya menjadi agak lebih baik,” kata Setia kepada Jokowi.

Sebagai tanda terima kasih, Setia dan para warga memberikan buah tangan berupa jeruk sebanyak 3 ton yang dibawa dengan satu unit truk. “Kami mengantarkan oleh-oleh ini, mudah-mudahan dan kami harapkan Bapak Presiden kita memperhatikan kami,” harap Setia.

Mendapat buah tangan itu, Jokowi berpesan dan menitip janji akan menyambangi lokasi mereka saat jalan sudah diperbaiki. “Ini nanti sampaikan ke petani. Oleh-oleh sudah saya terima, ini gantinya. Nanti sampaikan. Ini jalannya langsung dikerjakan. Nanti kalau jalannya jadi, saya ke sana. Sampaikan. Biar dikerjakan dulu, nanti (jalannya) jadi saya baru ke sana,” pungkas Jokowi. (prn/deo/lp6)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang terkesan ‘ngeles’ soal kerusakan jalan di Desa Liang Melas Datas (LMD) yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Apalagi setelah infrastruktur jalan yang rusak di desa tersebut terungkap, tatkala sejumlah warga menemui langsung Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, dengan membawa tiga ton jeruk madu hasil pertanian dari kampung mereka.

JERUK UNTUK PRESIDEN: Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima perwakilan warga Desa Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang membawa jeruk sebanyak 3 ton di halaman Istana Negara. Mereka berharap pemerintah segera membangun jalan mereka yang rusak selama bertahun-tahun.istimewa/sumu tpos.

Peristiwa itu sontak menjadi isu nasional belakangan ini. Menyikapi itu, Cory terkesan ‘ngeles‘, dengan menyebut, kalaupun rakyatnya tak menemui presiden, Pemkab Karo bakal memperbaiki jalan di Desa LMD. Sebab, dananya sudah ditampung di APBD 2022 senilai Rp6 miliar.

“Kalaupun tidak dikomunikasikannya dengan kami, kami akan tetap memerhatikan daerah kami. Tiap tahun ada anggaran ke sana,” ujarnya menjawab wartawan usai bertemu dengan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah di rumah dinas Wagub, Jalan Tengku Daud Medan, Selasa (7/12).

Menurutnya, terdapat empat kecamatan di daerah itu, namun lokasinya berjauhan. Begitupun, sebelum bertemu presiden, warga telah mengomunikasikan aspirasinya kepada Pemkab Karo. “Tapi inisiatif mereka sendiri, karena dia begitu cinta terhadap Bapak Presiden. Karena jeruknya di sana banyak diantarkannya ke Pak Presiden,” katanya didampingi Wakil Bupati, Theopilus Ginting.

Sisi lain Cory mengungkapkan, rusaknya jalan di daerah itu karena ulah warga yang enggan membuang genangan air ke kebun-kebun mereka. Mengingat di sana juga belum dibangun drainase. “Itu salah satunya (membuat jalan rusak). Masyarakat ini kan kadang-kadang kan ya punya hati macam-macamlah ya,” ujarnya.

Ia juga mengomentari soal rencana Jokowi yang akan datang ke Desa LMD ketika jalan sudah diperbaiki. “Dalam hal ini, kalau presiden sudah datang ke sana, tentu bukan hanya pemkab membangun itu, udah keroyokanlah (bersama-sama), provinsi ikut, pusat ikut,” pungkasnya.

Ihwal arahan Wagub Ijeck sebagai hasil pertemuan itu, menurut Theopilus, pihaknya diminta mengusulkan hal apa yang bisa dibantu Pemprov Sumut untuk pembangunan jalan itu. Ia menilai, Pemprov Sumut punya atensi khusus atas pembangunan di daerah tersebut. “Itu program diserahkan kepada kita karena kita yang tau daerah itu,” ujar dia.

Bahkan Pemprov Sumut, diakuinya, sudah menyiapkan anggaran penanganan jalan rusak Desa LMD. “Tinggal bagaimana koordinasi dengan Bappeda provinsi. Intinya pemprov siap membantu,” tutup politisi Golkar itu.

Dibangun Awal 2022

Sementara, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting didamping Kepala Bapeda Karo Nasib Sianturi, mengikuti rapat kordinasi dengan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Ir Slamet Rasidi di kantor BBPJN Sumut, Jalan Sakti Lubis Medan. Dalam rapat itu, BBPJN Sumut menegaskan, pembangunan dan peningkatan jalan ke Desa Liang Melas Datas akan dibangun pada tahun 2022.

Langkah pertama yang harus diambil menyangkut pembebasan dan pembersihan lahan. Sedikitnya, lahan yang dibutuhkan atau dibebaskan dengan lebar 8 meter. Hal ini perlu dilakukan agar pembangunan jalan dilakukan setelah membuat saluran drainase.

Kepala BBPJN Sumut, Selamat Rosidi mengatakan, pihaknya masih meninjau kondisi ruas jalan di kawasan Liang Melas Datas. Diketahui, 32 km jalan di kawasan tersebut saat ini dalam kondisi rusak parah hingga membutuhkan pembangunan. “Proses pembangunan akan dilaksanakan di tahun 2022. Kami akan berkoordinasi dengan Pemkab Karo bersama empat kecamatan yang ada di kawasan tersebut untuk perbaikan jalan,” katanya.

Selamet juga meminta kerja sama pemerintah desa setempat dan masyarakat terkait badan jalan yang akan dibangun. Dia meminta seluruh lahan yang terkena pembangunan sudah dibebaskan hingga tidak menimbulkan persoalan baru ke depan. “Kami hanya bisa membangun jalan, sementara lahan disiapkan oleh masyarakat. Karena anggaran yang disediakan hanya di situ. Karena itu, kami berharap seluruh lahan yang terkena pembangunan jalan sudah dibebaskan agar tidak ada hambatan untuk proses pembangunan nantinya,” tandasnya.

Jokowi Perintahkan Menteri PU

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) takjub melihat kiriman jeruk seberat 3 ton yang dikirimkan warga Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang tiba di Istana Negara Jakarta. Jokowi pun bergumam, bahwa betuk jeruk tersebut tak seperti jeruk pada umumnya.

“Wah ini jeruknya? Bentuknya besar sekali,” kata Jokowi kagum, seperti dilihat dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (6/12).

Datangnya jeruk tiga ton ke Istana memang bukan dadakan. Sebab, jeruk datang beserta sebuah permintaan dari warga Liang Melas Datas yang mengeluhkan jalanan yang rusak. “Saya sudah dengar semua kok, sudah saya perintahkan ke Menteri PU, kemarin (5/12) sudah sampai sana. Tadi pagi katanya sudah mulai melihat lapangan, sudah mengukur, nanti sebentar lagi dikerjakan,” ujar Jokowi usai mendengar keluhan mereka.

Setia Sembiring, salah seorang perwakilan warga Desa Liang Melas Datas berharap, Presiden Jokowi bisa memberi perhatian. Menurutnya, jalan yang rusak tersebut juga berdampak pada warga di enam desa dan tiga dusun di Liang Melas Datas. “Bapak Presiden kita memperhatikan kami masyarakat Desa Liang Melas yang jumlahnya enam desa ditambah tiga dusun. Jadi kami harapkan benar bantuan Bapak itu agar desa kami bisa ada perubahan dari dulunya menjadi agak lebih baik,” kata Setia kepada Jokowi.

Sebagai tanda terima kasih, Setia dan para warga memberikan buah tangan berupa jeruk sebanyak 3 ton yang dibawa dengan satu unit truk. “Kami mengantarkan oleh-oleh ini, mudah-mudahan dan kami harapkan Bapak Presiden kita memperhatikan kami,” harap Setia.

Mendapat buah tangan itu, Jokowi berpesan dan menitip janji akan menyambangi lokasi mereka saat jalan sudah diperbaiki. “Ini nanti sampaikan ke petani. Oleh-oleh sudah saya terima, ini gantinya. Nanti sampaikan. Ini jalannya langsung dikerjakan. Nanti kalau jalannya jadi, saya ke sana. Sampaikan. Biar dikerjakan dulu, nanti (jalannya) jadi saya baru ke sana,” pungkas Jokowi. (prn/deo/lp6)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/