26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sopir Ngantuk Tabrak Truk Gandeng, 10 Tewas

JEMBER- Jalur tengkorak Desa Gambirono, Bangsalsari, Jember, Jatim, memakan korban. Kecelakaan maut yang terjadi Minggu (8/4) pagi antara mobil L-300 dan truk gandeng menewaskan sepuluh orang dan empat orang lainnya terluka parah.

Kecelakaan maut di jalur utama Surabaya-Jember itu terjadi sekitar pukul 04.15. Minibus L-300 bernopol P 2269 U yang melaju dari Surabaya menabrak truk gandeng bernopol AG 8164 US di depan pabrik kayu PT Sejahtera Usaha Bersama (SUB).

Seluruh korban adalah penumpang L-300. Di antara sepuluh korban tewas, empat orang meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). Enam lainnya tewas saat dalam perawatan di Puskesmas Bangsalsari dan Puskesmas Rambipuji, Jember.

Radar Jember (grup Sumut Pos) melaporkan, saat itu L-300 yang dikemudikan Edy melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat atau Lumajang (Surabaya). Mobil tersebut berjalan di belakang sedan yang identitasnya hingga kini belum diketahui. “Tampaknya, dua mobil itu balapan,” kata Arifin, seorang tukang tambal ban yang menyaksikan peristiwa mengerikan tersebut.

Sesaat sebelum kecelakaan, sebuah truk gandeng yang mengangkut kayu sengon hendak masuk ke PT SUB. Di TKP, sedan yang berada di depan L-300 berhasil mendahului truk gandeng yang separo badannya sudah masuk ke lokasi pabrik. Tetapi, naas bagi L-300 yang dikemudikan Edy itu. Kendaraan yang mengangkut 14 orang dan melaju dengan kecepatan tinggi itu menabrak bagian belakang truk gandeng yang dikemudikan Juma’ari (55), warga Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, Lumajang, Jatim.

Suara benturan yang sangat keras mengagetkan warga. Beberapa petugas sekuriti PT SUB langsung berusaha memberikan pertolongan. “Tidak ada suara jeritan orang dari dalam mobil. Tampaknya seluruh penumpang tidur dan sopirnya ngantuk,” kata Andik, seorang karyawan PT SUB yang ikut mengevakuasi korban.

Kondisi Edy, sopir L-300, tergencet antara setir dan kursi. “Penumpang ngumpul jadi satu,” terangnya.

Menurut Juma’ari, sebelum truknya ditabrak L-300, dirinya melihat sebuah mobil menyalip truknya. “Dari arah depan, saat bersamaan dengan kecelakaan itu, juga ada mobil yang melintas,” katanya.

Saat itu, kata dia, laju truknya sangat pelan. Sebab, truk yang bermuatan puluhan ton kayu itu hendak masuk pabrik. Apalagi, separo badan truk sudah masuk ke jalan menuju pabrik.

Kapolraes Jember AKBP Jayadi didampingi Kasatlantas Polres Jember AKP Wiwit Adi Satria yang meninjau TKP mengatakan, diduga kecelakaan tersebut terjadi karena pengemudi L-300 mengantuk. “Setelah olah TKP, di lokasi kejadian tidak ada bekas rem mobil sama sekali,” ujarnya.
Menurut Kapolres, Edy bukanlah sopir asli kendaraan tersebut. Sebab, sopir asli L-300 itu adalah Syaifullah, yang karena kelelahan duduk di jok penumpang. Syaifullah hanya mengalami luka-luka. “Sopir yang mengemudi ini sopir cadangan,” ungkapnya. (jum/rid/har/jpnn/c4/nw/jpnn)

JEMBER- Jalur tengkorak Desa Gambirono, Bangsalsari, Jember, Jatim, memakan korban. Kecelakaan maut yang terjadi Minggu (8/4) pagi antara mobil L-300 dan truk gandeng menewaskan sepuluh orang dan empat orang lainnya terluka parah.

Kecelakaan maut di jalur utama Surabaya-Jember itu terjadi sekitar pukul 04.15. Minibus L-300 bernopol P 2269 U yang melaju dari Surabaya menabrak truk gandeng bernopol AG 8164 US di depan pabrik kayu PT Sejahtera Usaha Bersama (SUB).

Seluruh korban adalah penumpang L-300. Di antara sepuluh korban tewas, empat orang meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). Enam lainnya tewas saat dalam perawatan di Puskesmas Bangsalsari dan Puskesmas Rambipuji, Jember.

Radar Jember (grup Sumut Pos) melaporkan, saat itu L-300 yang dikemudikan Edy melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat atau Lumajang (Surabaya). Mobil tersebut berjalan di belakang sedan yang identitasnya hingga kini belum diketahui. “Tampaknya, dua mobil itu balapan,” kata Arifin, seorang tukang tambal ban yang menyaksikan peristiwa mengerikan tersebut.

Sesaat sebelum kecelakaan, sebuah truk gandeng yang mengangkut kayu sengon hendak masuk ke PT SUB. Di TKP, sedan yang berada di depan L-300 berhasil mendahului truk gandeng yang separo badannya sudah masuk ke lokasi pabrik. Tetapi, naas bagi L-300 yang dikemudikan Edy itu. Kendaraan yang mengangkut 14 orang dan melaju dengan kecepatan tinggi itu menabrak bagian belakang truk gandeng yang dikemudikan Juma’ari (55), warga Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, Lumajang, Jatim.

Suara benturan yang sangat keras mengagetkan warga. Beberapa petugas sekuriti PT SUB langsung berusaha memberikan pertolongan. “Tidak ada suara jeritan orang dari dalam mobil. Tampaknya seluruh penumpang tidur dan sopirnya ngantuk,” kata Andik, seorang karyawan PT SUB yang ikut mengevakuasi korban.

Kondisi Edy, sopir L-300, tergencet antara setir dan kursi. “Penumpang ngumpul jadi satu,” terangnya.

Menurut Juma’ari, sebelum truknya ditabrak L-300, dirinya melihat sebuah mobil menyalip truknya. “Dari arah depan, saat bersamaan dengan kecelakaan itu, juga ada mobil yang melintas,” katanya.

Saat itu, kata dia, laju truknya sangat pelan. Sebab, truk yang bermuatan puluhan ton kayu itu hendak masuk pabrik. Apalagi, separo badan truk sudah masuk ke jalan menuju pabrik.

Kapolraes Jember AKBP Jayadi didampingi Kasatlantas Polres Jember AKP Wiwit Adi Satria yang meninjau TKP mengatakan, diduga kecelakaan tersebut terjadi karena pengemudi L-300 mengantuk. “Setelah olah TKP, di lokasi kejadian tidak ada bekas rem mobil sama sekali,” ujarnya.
Menurut Kapolres, Edy bukanlah sopir asli kendaraan tersebut. Sebab, sopir asli L-300 itu adalah Syaifullah, yang karena kelelahan duduk di jok penumpang. Syaifullah hanya mengalami luka-luka. “Sopir yang mengemudi ini sopir cadangan,” ungkapnya. (jum/rid/har/jpnn/c4/nw/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/