30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ini yang Dilakukan Pimpinan Komisi VII DPR Usai Dipukul Anggotanya

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) Mulyadi akhirnya memutuskan untuk melaporkan Mustofa Assegaf ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Mustofa adalah anggota komisi dari Fraksi PPP yang diduga melakukan memukul Mulyadi di sela-sela rapat kerja dengan Menteri ESDM Sudirman Said, kemarin.

Selain ke MKD, dia juga berencana melaporkan tindakan kekerasan itu ke kepolisian. “Saya sudah di visum, dan juga lapor pimpinan fraksi. Saya juga akan melaporkan ke dewan kehormatan DPR. Karena ini sudah pidana murni,” kata Mulyadi, Kamis (9/4).

Dugaan pemukulan yang dilakukan anggota dari Fraksi PPP Mustofa Assegaf terjadi di sela-sela berlangsungnya rapat. Ketika Mulyadi izin meninggalkan rapat untuk ke toilet sehingga rapat dihentikan sementara.

“Saya izin ke toilet tiba-tiba ketemu Mustofa dan kembali cekcok. Saat itu (rapat) sebagai pimpinan rapat hanya sekedar mengingat saja kepada Mustofa apa yang dilakukan anggota saat bertanya harus sesuai dengan tatib. Tapi tiba-tiba Mustofa memukul,” kata Mulyadi saat dihubungi di Jakarta, Kamis (9/4).

Saat rapat berlangsung, Mulyadi mengaku sempat dimarahi oleh Mustofa sambil menujuk ke mukanya. Namun dengan tenang Mulyadi tetap mengingatkan bahwa pimpinan punya kewenangan mengatur rapat sesuai tatib.

“Saya selalu mengingat agar Mustofa untuk tidak menggunakan hak bicara terlalu lama. Karena Mustofa  sudah lebih dari 15 menit. Untuk mempercepat, dan juga sesuai ketentuan tatib hanya 3 menit. Tentunya agar semua anggota dapat giliran bertanya,” tambahnya.

Namun lanjut dia, Mustofa justru tak memperhatikan batas waktu yang sudah diberikan. Tidak terima atas teguran tersebut terjadilah aksi saling debat tapi berhasil diredam dalam rapat.

“Saat di kamar mandi terjadi kembali cekcok mulut. Saya mengingatkan kembali apa yang dilakukannya itu melanggar tata tertib karena bicara lebih dari waktu yang ditentukan. Tapi tiba-tiba Mustofa memukul,” jelasnya. (fat/jpnn)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) Mulyadi akhirnya memutuskan untuk melaporkan Mustofa Assegaf ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Mustofa adalah anggota komisi dari Fraksi PPP yang diduga melakukan memukul Mulyadi di sela-sela rapat kerja dengan Menteri ESDM Sudirman Said, kemarin.

Selain ke MKD, dia juga berencana melaporkan tindakan kekerasan itu ke kepolisian. “Saya sudah di visum, dan juga lapor pimpinan fraksi. Saya juga akan melaporkan ke dewan kehormatan DPR. Karena ini sudah pidana murni,” kata Mulyadi, Kamis (9/4).

Dugaan pemukulan yang dilakukan anggota dari Fraksi PPP Mustofa Assegaf terjadi di sela-sela berlangsungnya rapat. Ketika Mulyadi izin meninggalkan rapat untuk ke toilet sehingga rapat dihentikan sementara.

“Saya izin ke toilet tiba-tiba ketemu Mustofa dan kembali cekcok. Saat itu (rapat) sebagai pimpinan rapat hanya sekedar mengingat saja kepada Mustofa apa yang dilakukan anggota saat bertanya harus sesuai dengan tatib. Tapi tiba-tiba Mustofa memukul,” kata Mulyadi saat dihubungi di Jakarta, Kamis (9/4).

Saat rapat berlangsung, Mulyadi mengaku sempat dimarahi oleh Mustofa sambil menujuk ke mukanya. Namun dengan tenang Mulyadi tetap mengingatkan bahwa pimpinan punya kewenangan mengatur rapat sesuai tatib.

“Saya selalu mengingat agar Mustofa untuk tidak menggunakan hak bicara terlalu lama. Karena Mustofa  sudah lebih dari 15 menit. Untuk mempercepat, dan juga sesuai ketentuan tatib hanya 3 menit. Tentunya agar semua anggota dapat giliran bertanya,” tambahnya.

Namun lanjut dia, Mustofa justru tak memperhatikan batas waktu yang sudah diberikan. Tidak terima atas teguran tersebut terjadilah aksi saling debat tapi berhasil diredam dalam rapat.

“Saat di kamar mandi terjadi kembali cekcok mulut. Saya mengingatkan kembali apa yang dilakukannya itu melanggar tata tertib karena bicara lebih dari waktu yang ditentukan. Tapi tiba-tiba Mustofa memukul,” jelasnya. (fat/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/