JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Angkasa Pura II (AP II) saat ini tengah melakukan pengembangan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Pengembangan itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan pergerakan pesawat di landasan.
“Bandara Soeta kan saat ini punya dua landasan, dua landasan ini seharusnya bisa menampung pergerakan pesawat sampai 90 pergerakan. Sekarang ini baru 64, kemudian akan ditingkatkan menjadi 72,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Kedoya, Jakarta Barat, Jumat (10/1).
Karenanya, saat ini AP II tengah membangun taxiway, apron (tempat parkir pesawat) dan sambungan landasan.
“Tambahan express taxiway itu supaya pesawat yang mendarat bisa cepat keluar dari landasan, makanya jalan keluarnya perlu diperbanyak, biar enggak perlu sampai ke ujung landasan. Kemudian penambahan apron agar bisa menampung pesawat lebih banyak lagi,” paparnya.
Selain itu juga akan dibangun east cross atau sambungan landasan satu dan landasan dua di sebelah timur. Dengan pembangunan ini ditargetkan penggunaan landasan satu dan dua bisa lebih fleksibel.
“Nantinya ini akan meniru bandara di London, dari dua landasan, yang satu untuk take off terus, yang satu untuk landing terus. Jadi tidak harus saling menunggu dan membutuhkan waktu panjang. Kapan akan mulainya, ini masih dikaji. Kalau bisa semakin cepat semakin baik,” tukasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Angkasa Pura II (AP II) saat ini tengah melakukan pengembangan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Pengembangan itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan pergerakan pesawat di landasan.
“Bandara Soeta kan saat ini punya dua landasan, dua landasan ini seharusnya bisa menampung pergerakan pesawat sampai 90 pergerakan. Sekarang ini baru 64, kemudian akan ditingkatkan menjadi 72,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Kedoya, Jakarta Barat, Jumat (10/1).
Karenanya, saat ini AP II tengah membangun taxiway, apron (tempat parkir pesawat) dan sambungan landasan.
“Tambahan express taxiway itu supaya pesawat yang mendarat bisa cepat keluar dari landasan, makanya jalan keluarnya perlu diperbanyak, biar enggak perlu sampai ke ujung landasan. Kemudian penambahan apron agar bisa menampung pesawat lebih banyak lagi,” paparnya.
Selain itu juga akan dibangun east cross atau sambungan landasan satu dan landasan dua di sebelah timur. Dengan pembangunan ini ditargetkan penggunaan landasan satu dan dua bisa lebih fleksibel.
“Nantinya ini akan meniru bandara di London, dari dua landasan, yang satu untuk take off terus, yang satu untuk landing terus. Jadi tidak harus saling menunggu dan membutuhkan waktu panjang. Kapan akan mulainya, ini masih dikaji. Kalau bisa semakin cepat semakin baik,” tukasnya. (chi/jpnn)