26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jokowi tak Tegang, JK Jadi Bintang

Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla sebelum dimulainya debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Senin (9/6). Foto: Ricardo/JPNN
Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla sebelum dimulainya debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Senin (9/6). Foto: Ricardo/JPNN

JAKARTA – Kedua kubu calon presiden (Capres)- calon wakil presiden (Cawapres) Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta beradu program visi misi dalam debat capres-cawapres di Balai Sarbini kemarin (9/6).

Ada sejumlah program andalan yang digambarkan dalam debat tersebut, diantaranya, soal evaluasi kritis rencana program jangka panjang nasional, perbaikan sumber daya Manusia (SDM) kementerian, pemberantasan korupsi, penguatan Hukum, mengurangi tekanan partai politik, dan menjaga bhineka tunggal ika.

Pengamat komunikasi politik UI Effendi Gazali menilai pernyataan-pernyataan yang disampaikan kedua kubu relatif banyak menyampaikan hal-hal normatif. “Hanya soal Lurah Susan dan Ahok yang (isu) membumi,” kata Effendi saat dihubungi.

Terkait pembawaan, dia menilai, ada hal positif yang ditunjukkan Jokowi. Menurut Effendi, capres yang diusung koalisi PDIP beserta partai lainnya itu tidak lagi kaku dan tegang.

Terutama, dibandingkan seperti saat dua momen terdahulu, yaitu saat undian nomor urut di KPU dan deklarasi damai. “Jokowi is back, dia be himself, jadi para pendukung Jokowi harus senang malam ini (tadi malam, Red),” imbuhnya.

siapa bintangnya? Effendi menganggap bahwa Jusuf Kalla yang mampu membuat debat menjadi lebih hidup. “Secara umum bintangnya JK, Prabowo agak tegang sedikit,” pungkas Effendi. (Idr/dyn)

Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla sebelum dimulainya debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Senin (9/6). Foto: Ricardo/JPNN
Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla sebelum dimulainya debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Senin (9/6). Foto: Ricardo/JPNN

JAKARTA – Kedua kubu calon presiden (Capres)- calon wakil presiden (Cawapres) Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta beradu program visi misi dalam debat capres-cawapres di Balai Sarbini kemarin (9/6).

Ada sejumlah program andalan yang digambarkan dalam debat tersebut, diantaranya, soal evaluasi kritis rencana program jangka panjang nasional, perbaikan sumber daya Manusia (SDM) kementerian, pemberantasan korupsi, penguatan Hukum, mengurangi tekanan partai politik, dan menjaga bhineka tunggal ika.

Pengamat komunikasi politik UI Effendi Gazali menilai pernyataan-pernyataan yang disampaikan kedua kubu relatif banyak menyampaikan hal-hal normatif. “Hanya soal Lurah Susan dan Ahok yang (isu) membumi,” kata Effendi saat dihubungi.

Terkait pembawaan, dia menilai, ada hal positif yang ditunjukkan Jokowi. Menurut Effendi, capres yang diusung koalisi PDIP beserta partai lainnya itu tidak lagi kaku dan tegang.

Terutama, dibandingkan seperti saat dua momen terdahulu, yaitu saat undian nomor urut di KPU dan deklarasi damai. “Jokowi is back, dia be himself, jadi para pendukung Jokowi harus senang malam ini (tadi malam, Red),” imbuhnya.

siapa bintangnya? Effendi menganggap bahwa Jusuf Kalla yang mampu membuat debat menjadi lebih hidup. “Secara umum bintangnya JK, Prabowo agak tegang sedikit,” pungkas Effendi. (Idr/dyn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/