Miss Deaf Indonesia Dian Inggrawati Soebangil (27) terpilih sebagai The 2nd Runner Up dalam kompetisi Miss Deaf World 2011 dan Miss Deaf Europe 2011 di Praha.
Malam pemilihan final dan penobatan para pemenang berlangsung di Congress Hall Top Hotel Praha, Blazimska 1781/4, Ceko, Jumat malam atau Sabtu (9/7) WIB.
Terpilih sebagai Miss Deaf World 2011 adalah Ilaria Galbusera (Italia), yang juga meraih gelarn
Miss Sympathy 2011. Runner Up 1 Elena Korchagina (Rusia). Sedangkan Natalia Rabava (Belarus) memenangkan gelar Miss Deaf Europe 2011.
Pengiriman Dian ke ajang Miss Deaf World 2011 ini, seperti disampaikan Konselor Politik Azis Nurwahyudi, didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Budaya, Kementerian Luar Negeri, KBRI Praha, dan Yayasan Indonesia Kebanggaanku.
Duta Besar RI untuk Republik Ceko Emeria Siregar pada puncak acara penobatan menyatakan kebanggaannya karena wakil Indonesia mampu meraih prestasi gemilang, setara dengan wakil dari negara lain, bahkan menjadi salah satu yang terbaik.
Dubes juga memanfaatkan peluang itu untuk mempromosikan Indonesia dengan memberikan hadiah berupa perhiasan tradisional Indonesia dari perak kepada Miss Deaf World 2011 Ilaria Galbusera.
Sejumlah masyarakat Indonesia di Ceko yang turut memberikan dukungan juga merasa bangga karena wakil Indonesia mampu memberikan yang terbaik bahkan menjadi salah satu pemenang.
Dian, Miss Deaf Indonesia 2011, yang bergelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta, dalam pemilihan yang berlangsung ketat mampu mengungguli para kontestan dari berbagai negara dengan kecantikan dan bakatnya yang beragam.
Misalnya si cantik July Duffreche (Prancis) adalah seorang penunggang kuda yang handal. Christiana Tsangara (Siprus) menampilkan kebolehannya dalam olahraga bolabasket. Sementara wakil Korea Selatan, Mongolia, Brazil, Meksiko dan Seychelles menampilkan tarian tradisional negaranya, yang tak kalah menarik.
Menampilkan tari ‘Lenggang Nyai’ dari Betawi, Dian mampu menunjukkan bakat seninya yang luarbiasa. Meskipun kesulitan mendengar, Dian dapat menari nyaris sempurna diiringi musik khas Betawi dan hiasan kembang kelapa merah putih.
Tanpa diduga pada akhir tariannya Dian menunjukkan tulisan “Deaf, No Problem” kepada seluruh penonton, sehingga mendapat tepukan sangat meriah.
Seperti pada kontes kecantikan lainnya, Dian juga berlenggak lenggok memakai beragam busana, termasuk gaun malam. Mengenakan kebaya batik tulis berwarna coklat karya Anne Avanti, Dian dengan nomor peserta 24 tampil anggun sehingga menarik perhatian para juri dan penonton.
Sebagai tanda persahabatan, Dian membagikan kenang-kenangan berupa kain batik khas Indonesia kepada peserta. Dengan bahasa isyarat, Dian sambil terharu mengungkapkan rasa senang dan bahagia karena bisa menyumbangkan prestasi untuk Indonesia. Dia juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantunya. (net/bbs/jpnn)