26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pekan Depan, Nakes Divaksin Ketiga, Gunakan Vaksin Moderna dari Amerika Serikat

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tenaga kesehatan (nakes) tak sedikit yang wafat akibat Covid-19, meski hampir sebagian besar sudah disuntik 2 dosis penuh vaksin Sinovac. Melihat kondisi ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, nakes akan disuntik dosis ketiga sebagai booster untuk perlindungan.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin,DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM.

Dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/7), Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, rencana vaksinasi ketiga sudah disetujui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Namun, sasarannya hanya khusus kepada nakes. Dari data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), di Kudus, Jawa Tengah, terdapat lebih dari 300 nakes terpapar Covid-19 dan banyak yang meninggal dunia.

“Karena memang kondisi vaksinasi kita masih belum mencukupi seluruh target vaksinasi, maka penting vaksinasi ketiga ini hanya diberikan kepada nakes. Karena nakes kita setiap hari bertemu dengan virus yang tinggi sekali kadarnya, mereka harus dilindungi mati-matian agar bisa konsentrasi bekerja,” ungkap Budi.

Nakes dirasa perlu mendapatkan booster untuk perlindungan dari varian Delta. Pihaknya telah berdiskusi dengan BPOM dan para ahli penasihat independen bahwa suntikan booster dosis ketiga sudah disetujui. Dan vaksin ketiga akan menggunakan vaksin Moderna dari Amerika Serikat.

“Vaksin ketiga akan menggunakan Moderna. Sehingga dengan demikian bisa memberikan kekebalan maksimal terhadap variasi virus yang ada,” imbuhnya.

Kapan imunisasi akan dimulai? Budi menegaskan, akan diberikan pekan depan. “Vaksin ini rencananya akan datang di hari Minggu. Dan diharapkan minggu depan dimulai,” katanya.

Sebelumnya Pengurus Besar IDI, mengumumkan, sebanyak 14 dari 61 dokter yang sudah divaksinasi Sinovac, meninggal setelah terpapar Covid-19 sepanjang Februari-Mei 2021. Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI, dr Moh Adib Khumaidi menjelaskan, pihaknya memang belum memiliki data konfirmasi terkait penelusuran lebih lanjut nakes yang meninggal dunia. Data terakhir di Kudus menyebutkan ada 358 nakes yang terinfeksi dan di antaranya adalah 70 dokter. Hanya 30 orang dengan kondisi ringan sedang, dan satu orang kondisi berat.

Sementara itu, Ketua KPCPEN, Airlangga Hartarto mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster bagi 1,47 juta nakes.

“Vaksinasi ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan akan segera dilakukan dan diatur oleh Menteri Kesehatan,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (9/7).

Pemerintah berharap, dengan penyuntikan vaksin dosis ketiga tersebut kepada tenaga kesehatan dapat meningkatkan imunitas mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan penanganan pasien Covid-19. “Diharapkan booster ini dapat meningkatkan imunitas dari nakes kita yang berada di frontline,” kata Airlangga.

Selain itu, Airlangga juga meminta masyarakat untuk terus disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19. Sebab, berdasarkan hasil survei, rata-rata 23,97 persen dari kelurahan atau desa di Indonesia memiliki kepatuhan rendah dalam menggunakan masker, dan 20,19 persen dari kelurahan atau desa di Indonesia memiliki kepatuhan rendah dalam menjaga jarak.

Adapun provinsi dengan cakupan kelurahan atau desa terbanyak dengan kepatuhan masker rendah adalah Maluku Utara sebesar 50 persen, Sulawesi Tenggara 40,74 persen, dan Sulawesi Tengah 36,36 persen. Sedangkan provinsi dengan cakupan kelurahan atau desa terbanyak dengan kepatuhan menjaga jarak rendah ada di Maluku Utara juga sebesar 50 persen, lalu Kepulauan Bangka Belitung 35,56 persen dan Bengkulu 33,33 persen. (jpc)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tenaga kesehatan (nakes) tak sedikit yang wafat akibat Covid-19, meski hampir sebagian besar sudah disuntik 2 dosis penuh vaksin Sinovac. Melihat kondisi ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, nakes akan disuntik dosis ketiga sebagai booster untuk perlindungan.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin,DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM.

Dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/7), Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, rencana vaksinasi ketiga sudah disetujui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Namun, sasarannya hanya khusus kepada nakes. Dari data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), di Kudus, Jawa Tengah, terdapat lebih dari 300 nakes terpapar Covid-19 dan banyak yang meninggal dunia.

“Karena memang kondisi vaksinasi kita masih belum mencukupi seluruh target vaksinasi, maka penting vaksinasi ketiga ini hanya diberikan kepada nakes. Karena nakes kita setiap hari bertemu dengan virus yang tinggi sekali kadarnya, mereka harus dilindungi mati-matian agar bisa konsentrasi bekerja,” ungkap Budi.

Nakes dirasa perlu mendapatkan booster untuk perlindungan dari varian Delta. Pihaknya telah berdiskusi dengan BPOM dan para ahli penasihat independen bahwa suntikan booster dosis ketiga sudah disetujui. Dan vaksin ketiga akan menggunakan vaksin Moderna dari Amerika Serikat.

“Vaksin ketiga akan menggunakan Moderna. Sehingga dengan demikian bisa memberikan kekebalan maksimal terhadap variasi virus yang ada,” imbuhnya.

Kapan imunisasi akan dimulai? Budi menegaskan, akan diberikan pekan depan. “Vaksin ini rencananya akan datang di hari Minggu. Dan diharapkan minggu depan dimulai,” katanya.

Sebelumnya Pengurus Besar IDI, mengumumkan, sebanyak 14 dari 61 dokter yang sudah divaksinasi Sinovac, meninggal setelah terpapar Covid-19 sepanjang Februari-Mei 2021. Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI, dr Moh Adib Khumaidi menjelaskan, pihaknya memang belum memiliki data konfirmasi terkait penelusuran lebih lanjut nakes yang meninggal dunia. Data terakhir di Kudus menyebutkan ada 358 nakes yang terinfeksi dan di antaranya adalah 70 dokter. Hanya 30 orang dengan kondisi ringan sedang, dan satu orang kondisi berat.

Sementara itu, Ketua KPCPEN, Airlangga Hartarto mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster bagi 1,47 juta nakes.

“Vaksinasi ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan akan segera dilakukan dan diatur oleh Menteri Kesehatan,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (9/7).

Pemerintah berharap, dengan penyuntikan vaksin dosis ketiga tersebut kepada tenaga kesehatan dapat meningkatkan imunitas mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan penanganan pasien Covid-19. “Diharapkan booster ini dapat meningkatkan imunitas dari nakes kita yang berada di frontline,” kata Airlangga.

Selain itu, Airlangga juga meminta masyarakat untuk terus disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19. Sebab, berdasarkan hasil survei, rata-rata 23,97 persen dari kelurahan atau desa di Indonesia memiliki kepatuhan rendah dalam menggunakan masker, dan 20,19 persen dari kelurahan atau desa di Indonesia memiliki kepatuhan rendah dalam menjaga jarak.

Adapun provinsi dengan cakupan kelurahan atau desa terbanyak dengan kepatuhan masker rendah adalah Maluku Utara sebesar 50 persen, Sulawesi Tenggara 40,74 persen, dan Sulawesi Tengah 36,36 persen. Sedangkan provinsi dengan cakupan kelurahan atau desa terbanyak dengan kepatuhan menjaga jarak rendah ada di Maluku Utara juga sebesar 50 persen, lalu Kepulauan Bangka Belitung 35,56 persen dan Bengkulu 33,33 persen. (jpc)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/