MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perjuangan Mayor Bedjo dalam mempertahankan kemerdekaan dan menentang upaya kolonialisme Belanda yang ingin kembali menduduki bumi Nusantara, khususnya Sumut, patut mendapat apresiasi. Karenanya, sudah selayaknya Mayor Bedjo diusulkan menjadi pahlawan Nasional.
Sebagai tahapan pengusulan Mayor Bedjo menjadi Pahlawan Nasional, Kamis (9/11), digelar Seminar Nasional Perjuangan dan Pengabdian Mayor Bedjo dalam Menegakan NKRI yang digelar di Gedung Serbaguna Tengku Amin Ridwan Fakultas Ilmu Budaya USU. Tim perumus seminar ini terdiri dari Dr H Abdiyanto SE MSI, Dr Suprayitno MHum, Dr Abdul Syukur MHum, Drs Wara Sinuhaji MHum, Kolonel Kav Halilintar Sembiring SH, Dra Ratna MS, dan H Ruslan SH.
Mewakili Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Kepala Bidang Fakir Miskin Linjamsos Sumut Ardo Mulia Sitompul SSos MSp, menyambut gembira seminar nasional ini. Menurutnya, seminar ini sebagai tahapan yang harus dilalui dalam proses mendapatkan geklar Pahlawan Nasional bagi Mayor Bedjo sebagai salah satu putra terbaik di Sumut.
Sampai tahun 2016, sudah 7 putra terbaik Sumut yang telah diusulkan dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional yakni Raja Sisingamangaraja XII, Muhammad Hasan, Dr FL Tobing, Kiras Bangun, Amir Hamzah, Letjen (Purn) TB Simatupang dan Letjen (Purn) Drs Jamin Ginting.
“Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional adalah bentuk tertinggi penghargaan dan penghormatan kepada seseorang atas jasa-jasanya yang luar biasa, karena semasa hidupnya dalam memimpin dan melakukan perjuangan merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI,” ungkap Ardo.
Dikatakan dia, dengan bertambahnya putra terbaik Sumut sebagai Pahlawan Nasional, menunjukan adanya pengakuan secara nasional, bahwa warga Sumut memiliki semangat kejuangan yang tinggi dalam menjaga NKRI. “Harapan Gubsu, semua pihak yang terlibat dalam pengajuan Mayor Bedjo menjadi Pahlawan Nasional, kiranya saling dapat bahu membahu agar tujuan ini tidak berhenti di tengah jalan,” katanya.
Ketua panitia Dr Abdiyanto mengatakan, saat audiensi dengan Pangdam Mayjen TNI Cucu Soemantri sambutannya luar biasa dan kepada panitia dipertanyakan apakah sudah pernah melakukan napaktilas atas wilayah perjuangan Mayor Bedjo. “Kami menjawab nanti diagendakan. Namun rupanya Pangdam mengatakan sudah melakukannya dalam waktu perjalanan 6 jam, dari Titi Kuning sampai ke Sibolangit,” tuturnya.
Demikian juga saat audiensi dengan Wali Kota Medan, ternyata Wakil Wali Kota Akhyar Nasution kakeknya (dari ibu) adalah teman seperjuangan dengan Mayor Bedjo dan rumahnya bertetangga.