32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Keluarga Anas Ditolak KPK

 Bawakan Makanan dan Buku 100 Persen Merdeka, Keluarga Anas Ditolak KPK

Bawakan Makanan dan Buku 100 Persen Merdeka, Keluarga Anas Ditolak KPK

Jakarta,SUMUTPOS.CO – Pihak keluarga Anas Urbaningrum menepati janjinya untuk selalu membawakan makanan bagi Anas selama mendekam di penjara. Seperti hari ini, sehari pasca Anas ditahan, perwakilan keluarga datang untuk membawakan makanan.

“Seperti komitmen kami, pihak keluarga melarang mas Anas untuk memakan segala sesuatu yang diberikan pihak KPK. Hari ini saya membawa makanan dan beberapa kebutuhan Mas Anas,” ujar perwakilan keluarga Anas, Yulianto Wahyudi di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2014).

Namun, karena hari ini bukan jadwal besuk tahahan, maka pihak KPK tidak mau menerima makanan yang dibawa Yulianto. Sempat terjadi sedikit perdebatan antara pihak keamanan KPK dan Yulianto.

“Ini saya kan juga bawakan sabun, kita nggak tahu gimana keadaan di tahanan. Tapi ternyata saya tidak diizinkan oleh KPK,” tambah Yulianto.

Selain membawa makanan dan sabun, Yulianto yang datang pukul 10.10 WIB itu nampak membawa buku karya Tan Malaka yang berjudul ‘100 persen Merdeka’. Menurutnya, buku itu adalah pesanan Anas sebelum ditahan.

Karena memang tidak ada jadwal besuk hari ini, Yulianto harus terpaksa pulang dengan kekecewaan. Semua barang untuk Anas kembali dibawanya pulang.

(kha/gah)

 Bawakan Makanan dan Buku 100 Persen Merdeka, Keluarga Anas Ditolak KPK

Bawakan Makanan dan Buku 100 Persen Merdeka, Keluarga Anas Ditolak KPK

Jakarta,SUMUTPOS.CO – Pihak keluarga Anas Urbaningrum menepati janjinya untuk selalu membawakan makanan bagi Anas selama mendekam di penjara. Seperti hari ini, sehari pasca Anas ditahan, perwakilan keluarga datang untuk membawakan makanan.

“Seperti komitmen kami, pihak keluarga melarang mas Anas untuk memakan segala sesuatu yang diberikan pihak KPK. Hari ini saya membawa makanan dan beberapa kebutuhan Mas Anas,” ujar perwakilan keluarga Anas, Yulianto Wahyudi di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2014).

Namun, karena hari ini bukan jadwal besuk tahahan, maka pihak KPK tidak mau menerima makanan yang dibawa Yulianto. Sempat terjadi sedikit perdebatan antara pihak keamanan KPK dan Yulianto.

“Ini saya kan juga bawakan sabun, kita nggak tahu gimana keadaan di tahanan. Tapi ternyata saya tidak diizinkan oleh KPK,” tambah Yulianto.

Selain membawa makanan dan sabun, Yulianto yang datang pukul 10.10 WIB itu nampak membawa buku karya Tan Malaka yang berjudul ‘100 persen Merdeka’. Menurutnya, buku itu adalah pesanan Anas sebelum ditahan.

Karena memang tidak ada jadwal besuk hari ini, Yulianto harus terpaksa pulang dengan kekecewaan. Semua barang untuk Anas kembali dibawanya pulang.

(kha/gah)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/