SOLO, SUMUTPOS.CO – Keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai memesan sejumlah gaun untuk persiapan pernikahan Gibran Rakabuming. Gaun untuk seluruh anggota keluarga dalam pernikahan putra sulung Jokowi tersebut sedang dibuat di Bilqis High-end Moslem Wear, Solo.
Busana yang digunakan pada pernikahan putra orang nomor satu di Indonesia itu cukup sederhana dan jauh dari kesan mewah. Total biaya untuk busana tersebut tidak lebih dari Rp 30 juta.
Perancang busana sekaligus President Director Bilqis Tuty Adib mengaku ditemui langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo beberapa pekan lalu. Dia dipercaya membuatkan sejumlah gaun untuk prosesi pernikahan Gibran dengan Selvi Ananda. “Ibu Ana (sapaan Iriana, Red) datang dengan putra-putrinya. Ya, kami dipercaya untuk membuatkan busana yang dikenakan dalam prosesi pernikahan,” jelas Tuty saat ditemui Jumat (10/4) di rumah produksinya di Jalan Pakel No 9, Solo.
Tuty menuturkan rumah mode Bilqis diminta membuatkan beberapa busana untuk pengajian sebelum pernikahan, prosesi midodareni, dan ijab kabul. Iriana memesan untuk sekeluarga. “Tidak hanya untuk pengantin, tetapi sekeluarga,” ucap dia.
Dia menyatakan bahwa desain busana yang dibuat tidak neko-neko. Bahkan bisa dibilang cukup sederhana untuk seorang ibu negara. “Karakter Ibu Iriana tidak suka yang aneh-aneh. Yang penting merasa pantas, indah, elegan, dan nyaman. Dia tidak suka busana yang mahal,” ujarnya.
Tuty mengatakan, harga total untuk keseluruhan pengerjaan belum dipastikan. Namun, dia memperkirakan, biaya total untuk pengerjaan sekitar 20 potong baju tidak lebih dari Rp 30 juta. Harga tersebut bisa dikatakan murah. Sebab, busana tersebut dikenakan keluarga presiden. “Mbak Selvi nggak minta macam-macam. Mas Gibran malah lebih santai lagi,” ujarnya.
Tuty menjelaskan, kain yang digunakan untuk busana muslim berupa sifon. Pertimbangannya, kain tersebut lebih ringan dan cukup nyaman. Baju tersebut dikenakan saat pengajian. Sedangkan saat midodareni, digunakan brokat.
Sedangkan para pria seperti Jokowi, sang calon pengantin Gibran, dan putra bungsu Kaesang Pangarep akan mengenakan kemeja putih. Lalu, saat pengajian, mereka bakal memakai baju koko.
Pengurus Hijabers Moms Community (HMC) itu mengatakan, saat ijab kabul, pengantin putri mengenakan kebaya pakem Jawa dengan kutubaru yang berwarna broken white. Saat midodareni, dikenakan busana berwarna kuning kunyit kehijauan. Sedangkan ketika pengajian, dia memakai warna hijau emerald. Lalu, untuk resepsi, Tuty mengaku tidak tahu. Dia mengatakan bahwa busana saat resepsi dipasrahkan kepada perias. “Soal periasnya, saya juga belum tahu siapa,” ujarnya.
Untuk tanggal pernikahan, dia juga belum berani memastikan. Meski demikian, baju pesanan tersebut akan diambil pada pertengahan Mei. Dia memperkirakan pernikahan tersebut dilangsungkan Juni, menjelang Ramadan. (din/JPNN/c11/end)