JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Anas Urbaningrum bakal menghirup udara kebebasan, siang ini (11/4). Sebelumnya, mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut menjalani kurungan 8 tahun di Lapas Sukamiskin, Bandung. Politikus asal Blitar itu tersandung kasus korupsi proyek Sport Center Hambalang.
Menurut Rika Aprianti, koordinator Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan, Anas akan menjalani program cuti menjelang bebas (CMB) setelah merampungkan masa hukuman 8 tahun penjara dikurangi remisi. Anas dipastikan telah memenuhi syarat untuk program itu. “(Syarat-syarat mendapat CMB) sudah dicek dari pihak lapas, maka pengeluaran Anas dilaksanakan besok (hari ini, Red),” kata Rika kepada awak media, kemarin (10/4).
Selama menjalani program CMB, status Anas adalah klien balai pemasyarakatan (bapas). Koordinator Nasional Sahabat Anas Muhammad Rahmad mengatakan, Anas keluar dari lapas pukul 14.00 WIB. Momen itu akan dirayakan oleh simpatisan yang telah menunggu lama. “Sahabat-sahabat Anas dari berbagai latar belakang, berbagai elemen yang tersebar di seluruh Indonesia, akan menyambut kebebasan Anas secara langsung,” ujarnya.
Elemen-elemen itu mulai dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, Kelompok Cipayung, KNPI, Jaringan Indonesia (JARI), Masyarakat Blitar Bersatu, Barisan Pendukung Anas, Forum Lintas Generasi, hingga Pemuda Anti Kriminalisasi.
Pada hari pertama, Anas dijadwalkan untuk melakukan sejumlah kegiatan. Pertama, berpidato di hadapan simpatisan. “Dapat kami sampaikan, Mas Anas akan memberi kejutan pada pidatonya besok (hari ini, Red),” ungkapnya.
Namun, Rahmad tidak menjelaskan detail apa isi pidato Anas. Dia hanya memberi sinyal bahwa pidato itu terkait dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Mas Anas tidak punya urusan dengan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), tapi memiliki agenda khusus dengan SBY,” tegasnya.
Selain berpidato, Anas akan menghabiskan waktu untuk bercengkerama dengan para sahabat. Tepatnya di Rumah Makan Ponyo, Cinunuk, Bandung, dalam acara buka puasa dan silaturahmi. Sesuai arahan Anas, para simpatisan diminta tertib dan tidak membawa atribut, senjata tajam, atau bahan mudah terbakar. “Sehingga lingkungan dan masyarakat sekitar tetap nyaman dan aman,’’ lanjut Rahmad.
Di sisi lain, Kepala Badan Pemenangan Pemilu Demokrat Andi Arief menyampaikan selamat atas kebebasan Anas. Dia berharap Anas segera meminta maaf kepada SBY. ’’Saya menyarankan Anas Urbaningrum meminta maaf secara terbuka kepada Bapak SBY dan seluruh kader Demokrat yang hampir karam saat dipimpinnya,’’ ucapnya. (far/c18/tyo)
