25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Pesta Danau Toba Makin tak Jelas

Sudah Dibantu Pusat Rp500 Juta

PEMBUKAAN: Sejumlah penari tampil pada pembukaan Pesta Danau Toba di Lapangan Pagoda Parapat Kecamatan Simalungun, Rabu (20/10) lalu.//andri ginting/sumut pos
PEMBUKAAN: Sejumlah penari tampil pada pembukaan Pesta Danau Toba di Lapangan Pagoda Parapat Kecamatan Simalungun, Rabu (20/10) lalu.//andri ginting/sumut pos
JAKARTA-Memasuki pertengahan Juli ini, pelaksanaan Pesta Danau Toba (PDT) masih belum dapat dipastikan kapan akan terlaksana. Penyebabnya, tidak lain karena tidak adanya dana pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

“Awalnya memang direncanakan 30 Juni hingga 14 Juli ini. Tapi ternyata anggaran di Provinsi Sumatera Utara tidak ada. Padahal pusat sudah bantu Rp500 juta. Dan lagi ini kan gawenya (pekerjaannya) provinsi,” demikian diungkapkan Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, kemarin.

Alasan ketiadaan dana ini menurut penjelasan dari provinsi, jelas Mangindar, lebih karena disebabkan lambatnya panitia pelaksana mengajukan ke provinsi. Akhirnya provinsi berjanji memasukkan anggaran PDT pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2012. Namun ketika ditanya apakah sudah ada tanggal pasti kapan akhirnya PDT 2012 akan berlangsung? Mangindar malah mengaku belum tahu.

Mangindar hanya memperkirakan akan berlangsung antara September dan Oktober mendatang. Namun, memang risikonya jika dilakukan pada bulan tersebut, Mangindar menyadari betul target pengunjung akan jauh lebih rendah dibanding  jika dilaksanakan pada Juni-Juli. “Iya memang akan menurun, karena bukan hari libur. Tapi kalau dilaksanakan pada September-Oktober, saya tetap yakin peningkatan jumlah wisatawan pasti tetap akan terjadi. Jadi tetap ada nilai positifnya,” katanya.

Bagaimana kalau dilaksanakan Desember mendatang? Menanggapi pertanyaan ini, Mangindar langsung menyatakan lebih baik tidak usah. Alasannya sangat sederhana, karena kemungkinan PDT yang menjadi kebanggaan masyarakat di pesisir Danau Toba tersebut tidak akan berlangsung meriah. “Jadi kalau Desember, saya bilang lebih baik tidak usah. Karena nggak cocok dilaksanakan pada bulan itu. Kita masyarakat di pesisir Danau Toba kan umumnya pada Desember itu merayakan Natal,” ungkapnya.

Untuk itu, ia sangat berharap pihak panitia pelaksana yang kali ini dipercaya dipegang oleh Pemerintah Daerah Simalungun maupun pemerintah provinsi, dapat segera merumuskan dan mengambil langkah-langkah yang tepat. Sehingga PDT tahun ini bisa terlaksana dengan baik.

Sebagaimana diketahui, panitia pelaksana PDT mulai 2012 ini, disepakati dipegang secara bergiliran oleh Pemda-Pemda yang berada di pesisir Danau Toba. “Kita sepakat 2012 ini dipegang oleh Simalungun. Dan 2013 mendatang, panitia pelaksana mudah-mudahan dipercayakan pada Kabupaten Samosir,” pungkasnya. (gir)

Sudah Dibantu Pusat Rp500 Juta

PEMBUKAAN: Sejumlah penari tampil pada pembukaan Pesta Danau Toba di Lapangan Pagoda Parapat Kecamatan Simalungun, Rabu (20/10) lalu.//andri ginting/sumut pos
PEMBUKAAN: Sejumlah penari tampil pada pembukaan Pesta Danau Toba di Lapangan Pagoda Parapat Kecamatan Simalungun, Rabu (20/10) lalu.//andri ginting/sumut pos
JAKARTA-Memasuki pertengahan Juli ini, pelaksanaan Pesta Danau Toba (PDT) masih belum dapat dipastikan kapan akan terlaksana. Penyebabnya, tidak lain karena tidak adanya dana pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

“Awalnya memang direncanakan 30 Juni hingga 14 Juli ini. Tapi ternyata anggaran di Provinsi Sumatera Utara tidak ada. Padahal pusat sudah bantu Rp500 juta. Dan lagi ini kan gawenya (pekerjaannya) provinsi,” demikian diungkapkan Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, kemarin.

Alasan ketiadaan dana ini menurut penjelasan dari provinsi, jelas Mangindar, lebih karena disebabkan lambatnya panitia pelaksana mengajukan ke provinsi. Akhirnya provinsi berjanji memasukkan anggaran PDT pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2012. Namun ketika ditanya apakah sudah ada tanggal pasti kapan akhirnya PDT 2012 akan berlangsung? Mangindar malah mengaku belum tahu.

Mangindar hanya memperkirakan akan berlangsung antara September dan Oktober mendatang. Namun, memang risikonya jika dilakukan pada bulan tersebut, Mangindar menyadari betul target pengunjung akan jauh lebih rendah dibanding  jika dilaksanakan pada Juni-Juli. “Iya memang akan menurun, karena bukan hari libur. Tapi kalau dilaksanakan pada September-Oktober, saya tetap yakin peningkatan jumlah wisatawan pasti tetap akan terjadi. Jadi tetap ada nilai positifnya,” katanya.

Bagaimana kalau dilaksanakan Desember mendatang? Menanggapi pertanyaan ini, Mangindar langsung menyatakan lebih baik tidak usah. Alasannya sangat sederhana, karena kemungkinan PDT yang menjadi kebanggaan masyarakat di pesisir Danau Toba tersebut tidak akan berlangsung meriah. “Jadi kalau Desember, saya bilang lebih baik tidak usah. Karena nggak cocok dilaksanakan pada bulan itu. Kita masyarakat di pesisir Danau Toba kan umumnya pada Desember itu merayakan Natal,” ungkapnya.

Untuk itu, ia sangat berharap pihak panitia pelaksana yang kali ini dipercaya dipegang oleh Pemerintah Daerah Simalungun maupun pemerintah provinsi, dapat segera merumuskan dan mengambil langkah-langkah yang tepat. Sehingga PDT tahun ini bisa terlaksana dengan baik.

Sebagaimana diketahui, panitia pelaksana PDT mulai 2012 ini, disepakati dipegang secara bergiliran oleh Pemda-Pemda yang berada di pesisir Danau Toba. “Kita sepakat 2012 ini dipegang oleh Simalungun. Dan 2013 mendatang, panitia pelaksana mudah-mudahan dipercayakan pada Kabupaten Samosir,” pungkasnya. (gir)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/