JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Proses pemberangkatan jamaah haji gelombang kedua dari Makkah menuju Madinah berjalan sejak kemarin (10/7). Kementerian Agama (Kemenag) berharap bus pengangkut jamaah bisa mematuhi jadwal yang sudah ditetapkan. Supaya, tidak ada keterlambatan ketibaan jamaah haji di Madinah.
Rombongan perdana pemberangkatan jamaah haji dari Makkah menuju ke Madinah dilakukan di Sektor 6. Kepala Sektor 6 Abdul Haris memantau langsung pergerakan jamaah tersebut.
Dia mengatakan, pergerakan jamaah di Makkah saat ini tidak hanya yang menuju ke Madinah. ’’Tetapi ada juga yang diberangkatkan ke Jeddah, untuk dipulangkan ke tanah air,’’ katanya.
Haris menuturkan pada hari pertama ada 1.732 jamaah yang diberangkatkan menuju Madinah. ’’Untuk hari ini, bus kita ada kesalahan persepsi. Yaitu yang diberangkatkan perdana adalah kloter 38, yang seharusnya kloter 37,’’ jelasnya.
Dia berharap ke depan ada komunikasi yang intensif antara pengelola bus dengan petugas haji di Makkah. Supaya tidak terjadi hambatan atau keterlambatan penjemputan jamaah dari Makkah menuju Madinah.
Menurut dia ketepatan waktu sangat penting. Sebab jamaah setibanya di Madinah, akan menjalankan ibadah arbain. Atau ibadah salat wajib 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi.
’’Kami sudah pesan kepada petugas bimbingan ibadah, untuk mendapatkan kejelasan bagi jamaah memperoleh hak untuk salat 40 waktu. Bagi kelompok pemberangkatan pertama, lanjutnya, salat arbain dimulai pada Magrib di tanggal 10 Juli,’’ tuturnya.
Haris menjelaskan, kondisi jamaah secara umum dalam keadaan baik. Sebelum berangkat ke Madinah dengan jarak tempuh sekitar enam jam, mereka sudah menjalani pemeriksaan kesehatan. Khusus untuk jemaah kloter 38 yang mengawali pemberangkatan ke Madinah, ada 17 orang yang menggunakan kursi roda.
Sementara itu dari Jakarta, Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan ada 7.795 jamaah dari 20 kloter yang diberangkatkan ke Madinah pada hari pertama kemarin. ’’Mereka berada di Madinah sekitar sembilan hari untuk menjalankan ibadah sunah arbain,’’ kata Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur kemarin.
Dia menuturkan selama di Madinah, jamaah diimbau untuk mentaati aturan yang sudah ditetapkan oleh otoritas Arab Saudi. Khususnya terkait dengan larangan-larangan jamaah di dalam maupun di lingkungan Masjid Nabawi. Di antara larangan yang sudah tegas ditetapkan adalah merokok di kawasan Masjid Nabawi.
Fauzin mengatakan, bagi pelanggar aturan merokok tersebut, bakal dikenai sanksi denda sebesar 200 riyal atau sekitar Rp810 ribu. Dia mengingatkan bahwa larangan merokok juga berlaku di kawasan markaziyah atau tempat hotel jemaah berada. Dia menjelaskan sudah ada logo larangan merokok yang bisa dilihat langsung oleh para jemaah.
Selain itu dia mengatakan, layanan katering untuk jamaah di Madinah sama dengan di Makkah. Yaitu mendapatkan katering tiga kali sehari. Yaitu untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Katering disajikan dengan menu atau cita rasa nusantara.’’Bagi jamaah lansia, PPIH Arab Saudi juga menyiapkan bubur ayam,’’ katanya.
Selain itu juga ada biskuit lunak. Harapannya bisa menjadi asupan yang bergizi untuk para jemaah lansia. Jamaah haji gelombang kedua nanti akan dipulangkan dari Madinah menuju tanah air mulai 19 Juli.
Fuazin menyampaikan sampai dengan 9 Juli pukul 24.0 WIB, total jamaah yang sudah tiba di tanah air sebanyak 36.296 orang dalam 95 kloter. Kemudian jamaah yang wafat tercatat sebanyak 529 orang.
Gubsu Sambut Kepulangan Jamaah Haji Kloter 6
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersama Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, H Ahmad Qosbi menyambut kepulangan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 6 asal Kota Medan, Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat, Senin (10/7).
“Terlihat wajah-wajah cerah, bahagia walaupun lelah. Karena selama 8 jam di pesawat. Begitu pun masih semangat,” ujar Edy kepada seluruh jamaah haji di Aula Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Medan.
Ia juga berdoa semoga semua perjalanan ibadah haji yang telah dilaksanakan menjadi berkah. “Jadi, masih ada 18 kloter lagi. Ada 18 hari lagi. Insha Allah, mulai terus bekerja. Saya berterima kasih kepada Kepala Perwakilan Kemenag Sumut, beliau merancang ini lebih baik dari hari-hari sebelumnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Qosbi mengucapkan syukur bahwa jamaah haji kloter 6 tiba dengan selamat dan semoga menjadi haji/hajjah yang mabrur.
“Di kloter 6 ini pulang ke rahmatullah 1 orang di tanah suci. Lalu yang pindah kloter ada 2 orang. Sedangkan untuk total jamaah kita sampai hari ini yang kembali ke rahmatullah dari kepergian hingga kepulangan ada 33 orang,” ungkapnya dalam laporannya.
Dalam kesempatan itu, Qosbi meminta untuk mendoakan sebagai tamu Allah sebagai golongan orang-orang yang saleh dan salehah.
“Kepada bapak ibu kami ucapkan selamat datang. Alhamdulillah mulai kloter 1 sampai 6 wajahnya ceria tidak capek, nyaman dan santai. Ini ciri-ciri jemaah yang mabrur. Semoga dijabah oleh Allah,” pungkasnya.
Adapun jamaah haji kloter 6 yang tiba di tanah air berjumlah 359 orang. Tercatat ada 1 jamaah meninggal dunia. Lalu ada open seat 1 kursi dan 2 jamaah mutasi serta ada 3 orang mutasi masuk ke kloter 6 ini. (jpg/man/ila)