26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Tentang Lake Toba World Drum Festival

TENTANG LAKE TOBA WORLD - DRUM FESTIVAL
TENTANG LAKE TOBA WORLD – DRUM FESTIVAL

Samosir-Tradisi bermain gendang yang berfungsi sebagai pembawa melodi (drum chime atau melody drum) di seluruh Nusantara hanya terdapat di kawasan Danau Toba, khususnya di tengah-tengah sub-etnik Batak: Toba, Simalungun, Pakpak Dairi, Karo, dan Mandailing. Dalam tradisi musik Orang Mandailing kita temui ensambel yang menggunakan sembilan dan lima buah gendang berukuran sangat besar, disebut Gordang Sambilan dan Gordang Lima; Simalungun menggunakan tujuh buah gendang, disebut Gonrang Sipitu-pitu (tujuh buah gendang) , Pakpak Dairi menyebutnya Genderang Merkata Si Siba (sembilan gendang berukuran kecil), di Karo menggunakan tiga buah gendang yang sangat kecil, Singindungi dan Singanaki. Meski tradisi gendang Karo hanya menggunakan tiga buah gendang, namun konstruksi gendang berukuran kecil dengan nada tinggi dan nyaring ini mampu menghasilkan nada-nada luncur (“portamento”) dan unik di dunia. Sedangkan di Toba dikenal dengan taganing, yaitu lima buah gendang yang dilaras dalam lima nada dan menjadi instrumen utama dalam ensambel Gondang Bolon (Gondang Sabangunan). Taganaing berfungsi memainkan melodi bersama alat tiup sejeni soboe yang disebut sarunebolon.

Oleh karena keunikan ini Festival Danau Toba menjadi sangat potensial untuk bisa dijadikan sebagai pentas/ajang pertunjukan internasional berbagai bentuk musik dunia yang mengedepankan keunikan permainan gendang baik dalam fungsinya sebagai pembawa melodi maupun perkusif; baik tradisi itu berakar dari budaya tradisional suatu kebudayaan maupun karya-karya kontemporer (kekinian) populer.  Pentas pertunjukan yang bersifat internasionald engannama “LAKE TOBA WORLD DRUM FESTIVAL” ini terutama bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan tradisi drum chime di kawasan Danau Toba sebagai salah satu dari tiga tradisi drum chime warisan dunia {dua di antaranya terdapat di Myanmar, dan Buganda (AfrikaTimur)}, dan sekaligus, kedepan, diharapkan bisa menjadi tempat yang paling indah dan eksklusif bagi pertemuan dan pertunjukan kreatif para ahli musik perkusi dunia. (mea/kl)

PESERTA LAKE TOBA WORLD-DRUM FESTIVAL
Nasional
1.      PARGONSI ( Para Music Gendang Bermelodi) yang ada di kawasan Danau Toba
2.      Gendang Belek – Lombok
3.      Kuntulan Banyuwangi
4.      Dol – Bengkulu
5.      Gandang Tasa – Sumatera Barat
6.      Balawan – Bali
7.      Made Wiyanta – Bali

Internasional
1.      Saingwaing – Myanmar
2.      Badema – Africa
3.      Taiko – Jepang
4.      Michael – Dalas Amerika
5.      Jamal And Bridge ensemble
6.      Poolvalur Sriji

TENTANG LAKE TOBA WORLD - DRUM FESTIVAL
TENTANG LAKE TOBA WORLD – DRUM FESTIVAL

Samosir-Tradisi bermain gendang yang berfungsi sebagai pembawa melodi (drum chime atau melody drum) di seluruh Nusantara hanya terdapat di kawasan Danau Toba, khususnya di tengah-tengah sub-etnik Batak: Toba, Simalungun, Pakpak Dairi, Karo, dan Mandailing. Dalam tradisi musik Orang Mandailing kita temui ensambel yang menggunakan sembilan dan lima buah gendang berukuran sangat besar, disebut Gordang Sambilan dan Gordang Lima; Simalungun menggunakan tujuh buah gendang, disebut Gonrang Sipitu-pitu (tujuh buah gendang) , Pakpak Dairi menyebutnya Genderang Merkata Si Siba (sembilan gendang berukuran kecil), di Karo menggunakan tiga buah gendang yang sangat kecil, Singindungi dan Singanaki. Meski tradisi gendang Karo hanya menggunakan tiga buah gendang, namun konstruksi gendang berukuran kecil dengan nada tinggi dan nyaring ini mampu menghasilkan nada-nada luncur (“portamento”) dan unik di dunia. Sedangkan di Toba dikenal dengan taganing, yaitu lima buah gendang yang dilaras dalam lima nada dan menjadi instrumen utama dalam ensambel Gondang Bolon (Gondang Sabangunan). Taganaing berfungsi memainkan melodi bersama alat tiup sejeni soboe yang disebut sarunebolon.

Oleh karena keunikan ini Festival Danau Toba menjadi sangat potensial untuk bisa dijadikan sebagai pentas/ajang pertunjukan internasional berbagai bentuk musik dunia yang mengedepankan keunikan permainan gendang baik dalam fungsinya sebagai pembawa melodi maupun perkusif; baik tradisi itu berakar dari budaya tradisional suatu kebudayaan maupun karya-karya kontemporer (kekinian) populer.  Pentas pertunjukan yang bersifat internasionald engannama “LAKE TOBA WORLD DRUM FESTIVAL” ini terutama bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan tradisi drum chime di kawasan Danau Toba sebagai salah satu dari tiga tradisi drum chime warisan dunia {dua di antaranya terdapat di Myanmar, dan Buganda (AfrikaTimur)}, dan sekaligus, kedepan, diharapkan bisa menjadi tempat yang paling indah dan eksklusif bagi pertemuan dan pertunjukan kreatif para ahli musik perkusi dunia. (mea/kl)

PESERTA LAKE TOBA WORLD-DRUM FESTIVAL
Nasional
1.      PARGONSI ( Para Music Gendang Bermelodi) yang ada di kawasan Danau Toba
2.      Gendang Belek – Lombok
3.      Kuntulan Banyuwangi
4.      Dol – Bengkulu
5.      Gandang Tasa – Sumatera Barat
6.      Balawan – Bali
7.      Made Wiyanta – Bali

Internasional
1.      Saingwaing – Myanmar
2.      Badema – Africa
3.      Taiko – Jepang
4.      Michael – Dalas Amerika
5.      Jamal And Bridge ensemble
6.      Poolvalur Sriji

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/