26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

3 Pos Terminal Dibakar, Rumah Ketua KPU Dimolotov

Rapat Pleno Penetapan Suara Pemilukada Kabupaten Kuansing Ricuh

TELUK KUANTAN-Masyarakat Kabupaten Kuansing khususnya yang tinggal di Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah saat ini dalam suasana yang tegang dan mencekam. Suasana ini disebabkan atas kericuhan saat berlangsungnya pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi pereolehan suara pasangan calon dalam Pemilukada di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), di kantor KPU Kabupaten Kuansing, Senin (11/4) siang.

Saat berlangsungnya rapat pleno KPU yang di buka langsung Ketua KPU Kabupaten Kuansing, Firdaus Oemar SH, bersama empat orang anggota KPU Kabupaten Kuansing lainnya, yakni Dedi Erianto SSos, Drs H Syahrudin, Ir H Afriyon Munaf MT, Hanum Masnah, yang dimulai sekitar pukul 09.35 WIB.

Bahkan di ruang rapat tersebut, hadir Kapolres Kuansing AKBP Ristiawan Bulkaini SH, ketua DPRD Kuansing Muslim SSos, Ketua Panwaslukada Kuansing Ahdanan Saleh SAg Mpd bersama anggota serta ketua dan anggota PPK dari 12 kecamatan serta saksi pasangan calon urut satu Sukarmis-Zulkifli (Suzuki) Masdar. Sementara pasangan calon urut 2, Mursini-Gumpita tidak mengirimkan utusan saksinya mengikuti rapat pleno.

Namun sekitar satu jam setengah kemudian, sekitar pukul 11.25 WIB, massa yang datang entah dari mana, lama kelamaan semakin banyak berkumpul. Massa meneriaki KPU yang tengah melaksanakan rapat pleno. Suasana antara massa yang terus berdatangan samkin panas. Mereka berbatah-bantah dengan aparat kepolisian yang bertugas mengamankan.

Riau Pos (grup Sumut Pos) yang berada di dalam aula kantor KPU yang tengah melaksanakan rapat pleno, tak lama kemudian, melihat lemparan batu besar dan kecil bahkan ada yang sebesar kepalan tangan orang dewasa, di layangkan ke kantor KPU Kabupaten Kuansing. Lemparan batu tersebut mengenai dinding dan atap kantor KPU yang terdengar lantang.

Kondisi ini membuat suasana menjadi tegang dalam pelaksanaan rapat pleno KPU. Namun Kapolres Kuansing dan anggota Brimob tetap meminta pleno terus dilaksanakan. Kapolres pun tak lama kemudin keluar ruang melihat situasi. Tak lama setelah itu, terdengar suara dentuman sejanta gas air mata dan tembakan ke kerumuman massa yang mulai panas.

Massa pun kocar kacir berhamburan menyelamatkan diri. Tak lama kemudian, dari luar halaman kantor KPU terlihat kepulan asap. Asap tersebut berasal dari tiga posko pos Dinas Perhubungan Kuansing di terminal Teluk Kuantan yang di bakar massa sambil meninggalkan lokasi.

Massa langsung berpencar meninggalkan lokasi terminal. Tetapi dari informasi pihak kepolisian, rumah Ketua KPU Kabupaten Kuansing, Firdaus Oemar SH dimolotov. Untungnya aparat kepolisian Polres dan Brimob Polda Riau cepat melakukan antisipasi. Sehingga rumah Ketua KPU Kabupaten Kuansing di ruas jalan simpang empat PLN-Rumah Dinas Jabatan tidak sempat hangus terbakar seluruhnya.
Kapolres Kuansing, AKBP Ristiawan Bulkaini SH menepis adanya korban dari tembakan yang dilakukan aparat kepolisian mengusir kerumunan massa. ‘’Tidak ada korban, karena kita hanya menggunakan peluru karet saja,’’ bebernya. (tim/rpg)

Rapat Pleno Penetapan Suara Pemilukada Kabupaten Kuansing Ricuh

TELUK KUANTAN-Masyarakat Kabupaten Kuansing khususnya yang tinggal di Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah saat ini dalam suasana yang tegang dan mencekam. Suasana ini disebabkan atas kericuhan saat berlangsungnya pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi pereolehan suara pasangan calon dalam Pemilukada di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), di kantor KPU Kabupaten Kuansing, Senin (11/4) siang.

Saat berlangsungnya rapat pleno KPU yang di buka langsung Ketua KPU Kabupaten Kuansing, Firdaus Oemar SH, bersama empat orang anggota KPU Kabupaten Kuansing lainnya, yakni Dedi Erianto SSos, Drs H Syahrudin, Ir H Afriyon Munaf MT, Hanum Masnah, yang dimulai sekitar pukul 09.35 WIB.

Bahkan di ruang rapat tersebut, hadir Kapolres Kuansing AKBP Ristiawan Bulkaini SH, ketua DPRD Kuansing Muslim SSos, Ketua Panwaslukada Kuansing Ahdanan Saleh SAg Mpd bersama anggota serta ketua dan anggota PPK dari 12 kecamatan serta saksi pasangan calon urut satu Sukarmis-Zulkifli (Suzuki) Masdar. Sementara pasangan calon urut 2, Mursini-Gumpita tidak mengirimkan utusan saksinya mengikuti rapat pleno.

Namun sekitar satu jam setengah kemudian, sekitar pukul 11.25 WIB, massa yang datang entah dari mana, lama kelamaan semakin banyak berkumpul. Massa meneriaki KPU yang tengah melaksanakan rapat pleno. Suasana antara massa yang terus berdatangan samkin panas. Mereka berbatah-bantah dengan aparat kepolisian yang bertugas mengamankan.

Riau Pos (grup Sumut Pos) yang berada di dalam aula kantor KPU yang tengah melaksanakan rapat pleno, tak lama kemudian, melihat lemparan batu besar dan kecil bahkan ada yang sebesar kepalan tangan orang dewasa, di layangkan ke kantor KPU Kabupaten Kuansing. Lemparan batu tersebut mengenai dinding dan atap kantor KPU yang terdengar lantang.

Kondisi ini membuat suasana menjadi tegang dalam pelaksanaan rapat pleno KPU. Namun Kapolres Kuansing dan anggota Brimob tetap meminta pleno terus dilaksanakan. Kapolres pun tak lama kemudin keluar ruang melihat situasi. Tak lama setelah itu, terdengar suara dentuman sejanta gas air mata dan tembakan ke kerumuman massa yang mulai panas.

Massa pun kocar kacir berhamburan menyelamatkan diri. Tak lama kemudian, dari luar halaman kantor KPU terlihat kepulan asap. Asap tersebut berasal dari tiga posko pos Dinas Perhubungan Kuansing di terminal Teluk Kuantan yang di bakar massa sambil meninggalkan lokasi.

Massa langsung berpencar meninggalkan lokasi terminal. Tetapi dari informasi pihak kepolisian, rumah Ketua KPU Kabupaten Kuansing, Firdaus Oemar SH dimolotov. Untungnya aparat kepolisian Polres dan Brimob Polda Riau cepat melakukan antisipasi. Sehingga rumah Ketua KPU Kabupaten Kuansing di ruas jalan simpang empat PLN-Rumah Dinas Jabatan tidak sempat hangus terbakar seluruhnya.
Kapolres Kuansing, AKBP Ristiawan Bulkaini SH menepis adanya korban dari tembakan yang dilakukan aparat kepolisian mengusir kerumunan massa. ‘’Tidak ada korban, karena kita hanya menggunakan peluru karet saja,’’ bebernya. (tim/rpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/