JAKARTA – Koalisi Partai Gerindra-PAN-PKS hampir dipastikan terlaksana. Namun siapa pendamping Prabowo Subianto sebagai calon presiden masih diperebutkan oleh PKS dan PAN.
Kemungkinan duet capres dan cawapres Prabowo-Hatta Radjasa (Prahara) yang bakal diusung poros koalisi ini tidak ditepis Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid. Namun, rencana duet Prahara belum disampaikan kepada elit PKS yang juga mengusulkan tiga nama kadernya untuk dipilih Prabowo sebagai cawapres.
“Duet Prahara, tapi belum dikatakan langsung pada kami. Dari dari kawan (PAN) pun gak pernah memaksakan. Kami juga mengusulkan 3 (nama) dari majelis syuro, dan saya yakin Prabowo akan memutuskan melalui pertimbangan matang,” ujar Hidayat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (12/5).
Menurutnya, rencana PKS berkoalisi dengan Gerindra hampir final dan tinggal menunggu deklarasi. Sebab, apa-apa yang jadi prinsip dasar sebagai landasan koalisi sudah dibahas Prabowo, Anis Matta dan Hilmi Aminuddin.
“Kami sudah menyelesaikan, keputusan akhirnya ada di beliau-beliau ini. Memang kami tidak secara khusus membahas cawapres, cawapres dari majelis syuro ada tiga pemenang tertinggi pemira (pemilihan raya) sebagai cawapres,” jelasnya. (fat/jpnn)