Medan-Kerusuhan dan pembakaran Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, (Kamis, 11/7) mengakibatkan kaburnya ratusan narapidana mengindikasikan ketidaksiapan LP mengantisipasi potensi keributan.
“Termasuk perbandingan yang tidak ideal antara tahanan dan narapidana yang ada di dalam LP dengan petugas LP,” ujar anggota Komisi III DPR RI, Yahdil Abdi Harahap kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (12/7).
Menurut Yahdil, ke depan hal ini menjadi evaluasi Kementerian Hukum dan Ham, khususnya Dirjen Pemasyarakatan agar lebih menyeimbangkan jumlah tahanan dan petugas.
Soal kaburnya narapidana, Kemenkumham harus melakukan koordinasi yang maksimal dengan kepolisian agar dilakukan pencarian dan penangkapan.
“Kanwil Kumham Sumut harus bertanggung jawab menyelesaikan permaslahan ini,” terang politisi PAN ini.
Untuk narapidana khusus seperti narapidana koruptor, narkoba dan terorisme, Yahdil menyarankan sementara harus diambil dan dititipkan ke Polda Sumut. [rmol/kl]
Medan-Kerusuhan dan pembakaran Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, (Kamis, 11/7) mengakibatkan kaburnya ratusan narapidana mengindikasikan ketidaksiapan LP mengantisipasi potensi keributan.
“Termasuk perbandingan yang tidak ideal antara tahanan dan narapidana yang ada di dalam LP dengan petugas LP,” ujar anggota Komisi III DPR RI, Yahdil Abdi Harahap kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (12/7).
Menurut Yahdil, ke depan hal ini menjadi evaluasi Kementerian Hukum dan Ham, khususnya Dirjen Pemasyarakatan agar lebih menyeimbangkan jumlah tahanan dan petugas.
Soal kaburnya narapidana, Kemenkumham harus melakukan koordinasi yang maksimal dengan kepolisian agar dilakukan pencarian dan penangkapan.
“Kanwil Kumham Sumut harus bertanggung jawab menyelesaikan permaslahan ini,” terang politisi PAN ini.
Untuk narapidana khusus seperti narapidana koruptor, narkoba dan terorisme, Yahdil menyarankan sementara harus diambil dan dititipkan ke Polda Sumut. [rmol/kl]
