25.6 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Personil Polisi-TNI Sterilkan Tanjung Gusta

Personil Polisi-TNI Strilkan  Tanjung Gusta
Personil Polisi-TNI Strilkan Tanjung Gusta

MEDAN, – Pasca terjadinya kerusuhan dan pembakaran LP Tanjung Gusta Kelas 1 Medan, sebanyak 950 personil aparat kepolisian dan TNI AD dikerahkan di sekitar lokasi kejadian hingga kini masih melakukan penjagaan ketat, sedangkan sebanyak 55 Napi kabur telah kembali ditangkap.Jumat (12/07).

Kapolresta Medan Kombes Pol.Nico Afinta saat melakukan peninjauan di sekitar LP Tanjung Gusta mengaku, awalnya mendapatkan laporan dari Kalapas yang mengabari ada permasalahan kerusakan akibat kebakaran hingga menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas dan akibat itu larilah sekitar 150 terpidana.

Berdasarkan laporan tersebut, Polresta Medan bekerjasama dengan Poldasu dibantu dengan aparat TNI berjumlah sekitar 950 personil, 500 personil TNI diantaranya turun ke LP ini dan melakukan penyekatan supaya tidak ada lagi yang dapat melarikan diri.

Terhadap para narapidana yang melarikan diri kami lakukan pencarian sehingga mulai dari pukul 20.00 WIB tadi malam kami tangkap 12 orang, jam 21.00 WIB berhasil ditangkap sebanyak 22 orang hingga pukul 24.00 WIb berhasil 32 orang dan berturut hingga pagi tadi tertangkap sebanyak 55 orang.

Ke 55 orang yang tertangkap tersebut, kami akan mencocokan data dengan terpidana dari dalam LP.Langkah-langkah yang kami lakukan, kami selalu kordinasi kepolisian bersama Kalapas karena tadi malam ada 7 sipir yang berhasil kami keluarkan yang sempat disandera atas adanya negosisiasi dengan Kalapas dengan para terpidana, lalau kami juga menyerahkan membantu terpidana dengan makan sahur.

Sekarang yang mereka inginkan adanya perbaikan listrik dan air, karena keributan ini terjadi akibat matinya listrik sehingga airnya tak jalan mereka tak dapat menjalankan sholat ditambah lagi ada terpidana yang memprovokasi.

Untuk itu kami juga bekordinasi kepada pihak PLN supaya aliran listrik bisa dinyalakan kembali, selanjutnya langkah kami adalah melakukan kordinasi dengan Depkumham karena Kalapas juga dibawah Depkumham, maka kalapas akan menentukan langkah-langkah selanjutnya.Kami pihak polisi bersama TNI akan memberikan pengamanan dan memfasilitasi melakukan dialog antara terpidana dengan Wamenkumham Deny Indrayana.(kl/smg).

Personil Polisi-TNI Strilkan  Tanjung Gusta
Personil Polisi-TNI Strilkan Tanjung Gusta

MEDAN, – Pasca terjadinya kerusuhan dan pembakaran LP Tanjung Gusta Kelas 1 Medan, sebanyak 950 personil aparat kepolisian dan TNI AD dikerahkan di sekitar lokasi kejadian hingga kini masih melakukan penjagaan ketat, sedangkan sebanyak 55 Napi kabur telah kembali ditangkap.Jumat (12/07).

Kapolresta Medan Kombes Pol.Nico Afinta saat melakukan peninjauan di sekitar LP Tanjung Gusta mengaku, awalnya mendapatkan laporan dari Kalapas yang mengabari ada permasalahan kerusakan akibat kebakaran hingga menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas dan akibat itu larilah sekitar 150 terpidana.

Berdasarkan laporan tersebut, Polresta Medan bekerjasama dengan Poldasu dibantu dengan aparat TNI berjumlah sekitar 950 personil, 500 personil TNI diantaranya turun ke LP ini dan melakukan penyekatan supaya tidak ada lagi yang dapat melarikan diri.

Terhadap para narapidana yang melarikan diri kami lakukan pencarian sehingga mulai dari pukul 20.00 WIB tadi malam kami tangkap 12 orang, jam 21.00 WIB berhasil ditangkap sebanyak 22 orang hingga pukul 24.00 WIb berhasil 32 orang dan berturut hingga pagi tadi tertangkap sebanyak 55 orang.

Ke 55 orang yang tertangkap tersebut, kami akan mencocokan data dengan terpidana dari dalam LP.Langkah-langkah yang kami lakukan, kami selalu kordinasi kepolisian bersama Kalapas karena tadi malam ada 7 sipir yang berhasil kami keluarkan yang sempat disandera atas adanya negosisiasi dengan Kalapas dengan para terpidana, lalau kami juga menyerahkan membantu terpidana dengan makan sahur.

Sekarang yang mereka inginkan adanya perbaikan listrik dan air, karena keributan ini terjadi akibat matinya listrik sehingga airnya tak jalan mereka tak dapat menjalankan sholat ditambah lagi ada terpidana yang memprovokasi.

Untuk itu kami juga bekordinasi kepada pihak PLN supaya aliran listrik bisa dinyalakan kembali, selanjutnya langkah kami adalah melakukan kordinasi dengan Depkumham karena Kalapas juga dibawah Depkumham, maka kalapas akan menentukan langkah-langkah selanjutnya.Kami pihak polisi bersama TNI akan memberikan pengamanan dan memfasilitasi melakukan dialog antara terpidana dengan Wamenkumham Deny Indrayana.(kl/smg).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/