25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Jumlah Pelamar Kemenag Lebih 200 Ribu

Ribuan orang mengikuti tes calon pegewai negeri sipil (CPNS)-Ilustrasi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jelang penutupan pendaftaran CPNS 2018, jumlah pelamar untuk formasi di Kementerian Agama sudah lebih dari 200 ribu.

Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan mengungkapkan, hingga Kamis (12/10) petang, sudah 219.808 pelamar yang terdaftar.

Kemenag masih menduduki urutan kedua jumlah pendaftar terbanyak. Dari 76 kementerian dan lembaga negara yang membuka seleksi CPNS, hanya Kementerian Hukum dan HAM yang lebih banyak peminatnya. “Kemenag hanya kalah dengan Kemenkumham yang mencapai 410.988,” ujarnya.

Di bawah Kemenag ada Kejaksaan Agung (47.241), Kemenristekdikti (47.093), dan Kemenhub (34.515).

Pada seleksi CPNS tahun ini, Kemenag membuka formasi cukup banyak, mencapai 17.175. Formasi ini tersebar pada 128 satuan kerja, pusat dan daerah. Dari jumlah itu, 12 ribu di antaranya adalah untuk formasi tenaga fungsional guru dan 4.485 untuk fungsional dosen.

Sementara 690 lainnya adalah formasi untuk fungsional penyuluh, penghulu, jabatan fungsional tertentu lainnya, serta pelaksana. (esy/jpnn)

Ribuan orang mengikuti tes calon pegewai negeri sipil (CPNS)-Ilustrasi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jelang penutupan pendaftaran CPNS 2018, jumlah pelamar untuk formasi di Kementerian Agama sudah lebih dari 200 ribu.

Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan mengungkapkan, hingga Kamis (12/10) petang, sudah 219.808 pelamar yang terdaftar.

Kemenag masih menduduki urutan kedua jumlah pendaftar terbanyak. Dari 76 kementerian dan lembaga negara yang membuka seleksi CPNS, hanya Kementerian Hukum dan HAM yang lebih banyak peminatnya. “Kemenag hanya kalah dengan Kemenkumham yang mencapai 410.988,” ujarnya.

Di bawah Kemenag ada Kejaksaan Agung (47.241), Kemenristekdikti (47.093), dan Kemenhub (34.515).

Pada seleksi CPNS tahun ini, Kemenag membuka formasi cukup banyak, mencapai 17.175. Formasi ini tersebar pada 128 satuan kerja, pusat dan daerah. Dari jumlah itu, 12 ribu di antaranya adalah untuk formasi tenaga fungsional guru dan 4.485 untuk fungsional dosen.

Sementara 690 lainnya adalah formasi untuk fungsional penyuluh, penghulu, jabatan fungsional tertentu lainnya, serta pelaksana. (esy/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/