30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Otak Pelaku Ditangkap, Tujuh Lagi Buron

MOJOKERTO- Kasus penculikan yang menimpa Frank Alviano (25) dan keluarganya di Desa Mojosulur, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto terkuak. Kemarin (12/6), Polres Mojokerto berhasil menangkap otak pelaku penculikan yang dikabarkan mengaku sebagai orang-orang Densus 88 itu.

Karena rumors itu, Polres Mojokerto menegaskan jika pelaku penculikan bukan Densus 88, melainkan segerombolan debt collector yang memang mengaku Densus 88. Mereka melakukan penculikan diduga terkait kasus penggelapan mobil yang disewa oleh Frank.

Pelakunya delapan orang. Saat ini polisi masih memburu tujuh orang pelaku lainnya. Frank sendiri keberadaannya masih misterius. Hingga kini polisi masih menyelidiki titik-titik yang diperkirakan sebagai lokasi keberadaan penculik beserta Frank.

“Otak pelaku telah ditangkap yakni Sa. Kini ia tengah diperiksa anggota,” kata AKP Effendi Lubis, Kasatreskrim Polres Mojokerto pada sejumlah wartawan ditemui di kantornya, kemarin. Sa, menurut informasi Darmo diketahui bernama Santoso.

Lanjut kasatreskrim, orang ini berasal dari Kecamatan Mojoanyar, dianggap sebagai orang yang mengotaki penculikan Frank dan keluarganya Sabtu (11/6) lalu. Ia ditangkap usai penculik melepaskan istri Frank, Nunik Triastutik (33) dan ketiga anaknya.
Lanjut Effendi, Nunik sendiri telah dimintai keterangan oleh pihaknya.

Dari mulutnya diperoleh informasi, dia dibawa penculik, saat mengantarkan anaknya berangkat sekolah di SDN Menanggal, Kecamatan Mojosari. Persis di depan sekolah, salah seroang dari penculik mendatanginya.

“Lalu saya diberi tahu foto suami saya dan diajak ikut,” katanya ditemui usai diperiksa di Satreskrim Polres Mojokerto, kemarin. (fen/yr/jpnn)

MOJOKERTO- Kasus penculikan yang menimpa Frank Alviano (25) dan keluarganya di Desa Mojosulur, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto terkuak. Kemarin (12/6), Polres Mojokerto berhasil menangkap otak pelaku penculikan yang dikabarkan mengaku sebagai orang-orang Densus 88 itu.

Karena rumors itu, Polres Mojokerto menegaskan jika pelaku penculikan bukan Densus 88, melainkan segerombolan debt collector yang memang mengaku Densus 88. Mereka melakukan penculikan diduga terkait kasus penggelapan mobil yang disewa oleh Frank.

Pelakunya delapan orang. Saat ini polisi masih memburu tujuh orang pelaku lainnya. Frank sendiri keberadaannya masih misterius. Hingga kini polisi masih menyelidiki titik-titik yang diperkirakan sebagai lokasi keberadaan penculik beserta Frank.

“Otak pelaku telah ditangkap yakni Sa. Kini ia tengah diperiksa anggota,” kata AKP Effendi Lubis, Kasatreskrim Polres Mojokerto pada sejumlah wartawan ditemui di kantornya, kemarin. Sa, menurut informasi Darmo diketahui bernama Santoso.

Lanjut kasatreskrim, orang ini berasal dari Kecamatan Mojoanyar, dianggap sebagai orang yang mengotaki penculikan Frank dan keluarganya Sabtu (11/6) lalu. Ia ditangkap usai penculik melepaskan istri Frank, Nunik Triastutik (33) dan ketiga anaknya.
Lanjut Effendi, Nunik sendiri telah dimintai keterangan oleh pihaknya.

Dari mulutnya diperoleh informasi, dia dibawa penculik, saat mengantarkan anaknya berangkat sekolah di SDN Menanggal, Kecamatan Mojosari. Persis di depan sekolah, salah seroang dari penculik mendatanginya.

“Lalu saya diberi tahu foto suami saya dan diajak ikut,” katanya ditemui usai diperiksa di Satreskrim Polres Mojokerto, kemarin. (fen/yr/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/