JAKARTA-Sejumlah partai politik sepertinya harus diingatkan dalam penentuan pasangan bakal calon yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara. Sehingga jangan sampai, penetapan nama balon justru menjadi biang konflik yang membuat kondisi di daerah menjadi tidak kondusif.
Sebab selama ini menurut Koordinator Kajian Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Girindra Sandino di Jakarta, kemarin, salah satu yang menjadi biang konflik. Adanya tarik menarik pasangan calon kepala daerah. “Seperti nama bakal calon sudah diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, oleh parpol di daerah, tiba-tiba ditarik dan dibatalkan pengurus partai dari pusat. Selain itu, tahapan pencalonan kepala daerah juga kerap menjadi biang konflik, itu juga disebabkan adanya dualisme kepengurusan di partai,”ungkapnya.
Untuk itulah dalam menghadapi Pilgubsu, partai-partai politik perlu diingatkan. Agar terlebih dahulu menetapkan internal partainya. Siapa sebenarnya tokoh yang akan diusung. Sehingga jangan sampai ada dualisme dikemudian hari. Selain itu, “saya pikir perlu dipertegas agar calon yang sudah ditetapkan KPU ataupun KPUD, tidak bisa ditarik kembali. (gir)
