25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Motor Listrik BMI Diminta Diproduksi Massal

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Proyek sepeda motor listrik karya anak bangsa atau SERGAP Electric Tactical Motor Bike tengah masuk proses standardisasi di Balitbang Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Proses ini agar sepeda motor tersebut bisa memenuhi standar militer.

Motor listrik produk PT BYXE Motor Indonesia (BMI) menarik perhatian Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Masing-masing, yaitu BYXE, XADE, SERGAP dan Prototype Motor Patroli. Budi optimis kendaraan ini bisa diproduksi secara massal.

Budi berharap motor listrik tersebut segera mengaspal karena sudah lulus SUT (Sertifikasi Uji Tipe) dan supaya menjadi salah satu solusi adanya permasalahan lingkungan seperti pemanasan global, efek gas rumah kaca, dan emisi karbon.

Pemerintah pun terus berupaya dalam meningkatkan elektromobilitas di Indonesia, salah satunya melalui Perpres Nomor 55 Tahun 2019. Perpres tersebut berisi tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

“Elektro mobilitas dapat membuat transportasi lebih bersih dan lebih murah. Ini juga sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Kesempatan ini harus dapat lebih dimasifkan supaya penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan di Indonesia bisa terwujud. Apalagi yang utama, memunculkan produk-produk kendaraan ramah lingkungan dari dalam negeri yang berdaya saing dengan produk luar negeri,” ujar Budi.

Sebagai catatan, motor listrik tersebut merupakan karya anak bangsa yang dibuat sebagai bentuk respon terhadap peluang di bidang transportasi, energi, dan teknologi yang semakin terbuka dan berkembang di Indonesia. Sedangkan tenaga penggeraknya, menggunakan baterai. Lalu komponennya, juga diproduksi di dalam negeri atau menggandeng perusahaan lokal.

Dalam prosesnya, terus dilakukan inovasi dan perubahan demi memberikan pelayanan jasa terbaik kepada seluruh mitra bisnis agar menjadi perusahaan yang terkemuka di dunia.

Motor listrik akan digunakan seiring dalam mewujudkan visi misi berbasis ekologi, informasi, dan teknologi.

Nantinya dengan menggunakan motor listrik maka tidak ada lagi emisi gas yang dihasilkan sehingga sangat ramah lingkungan. Selain itu, nyaman dari segi kebisingan karena nyaris tidak terdengar.

Produksi motor listrik ini juga menekankan pada fokus perusahaan terhadap energi terbarukan. Selain itu menunjukkan keunggulan dalam bisnis dengan cara mengintegrasikan teknologi yang maju pada produk terkait.

Kemudian menyesuaikan tujuan strategis bisnis saat ini. Misalnya perusahaan tidak hanya fokus memproduksi motor listrik saja, namun ikut menjaga ketersediaan permintaan pasar terkait meningkatnya permintaan baterai sebagai solusi energi terbarukan.

Baik BYXE, XADE, dan SERGAP sudah mendapatkan sertifikasi lulus uji dari SUT Kemenhub. Khusus SERGAP, yang bersama Litbang Kemenhan fokus dikembangkan menjadi motor berstandar militer.(jpc/han)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Proyek sepeda motor listrik karya anak bangsa atau SERGAP Electric Tactical Motor Bike tengah masuk proses standardisasi di Balitbang Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Proses ini agar sepeda motor tersebut bisa memenuhi standar militer.

Motor listrik produk PT BYXE Motor Indonesia (BMI) menarik perhatian Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Masing-masing, yaitu BYXE, XADE, SERGAP dan Prototype Motor Patroli. Budi optimis kendaraan ini bisa diproduksi secara massal.

Budi berharap motor listrik tersebut segera mengaspal karena sudah lulus SUT (Sertifikasi Uji Tipe) dan supaya menjadi salah satu solusi adanya permasalahan lingkungan seperti pemanasan global, efek gas rumah kaca, dan emisi karbon.

Pemerintah pun terus berupaya dalam meningkatkan elektromobilitas di Indonesia, salah satunya melalui Perpres Nomor 55 Tahun 2019. Perpres tersebut berisi tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

“Elektro mobilitas dapat membuat transportasi lebih bersih dan lebih murah. Ini juga sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Kesempatan ini harus dapat lebih dimasifkan supaya penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan di Indonesia bisa terwujud. Apalagi yang utama, memunculkan produk-produk kendaraan ramah lingkungan dari dalam negeri yang berdaya saing dengan produk luar negeri,” ujar Budi.

Sebagai catatan, motor listrik tersebut merupakan karya anak bangsa yang dibuat sebagai bentuk respon terhadap peluang di bidang transportasi, energi, dan teknologi yang semakin terbuka dan berkembang di Indonesia. Sedangkan tenaga penggeraknya, menggunakan baterai. Lalu komponennya, juga diproduksi di dalam negeri atau menggandeng perusahaan lokal.

Dalam prosesnya, terus dilakukan inovasi dan perubahan demi memberikan pelayanan jasa terbaik kepada seluruh mitra bisnis agar menjadi perusahaan yang terkemuka di dunia.

Motor listrik akan digunakan seiring dalam mewujudkan visi misi berbasis ekologi, informasi, dan teknologi.

Nantinya dengan menggunakan motor listrik maka tidak ada lagi emisi gas yang dihasilkan sehingga sangat ramah lingkungan. Selain itu, nyaman dari segi kebisingan karena nyaris tidak terdengar.

Produksi motor listrik ini juga menekankan pada fokus perusahaan terhadap energi terbarukan. Selain itu menunjukkan keunggulan dalam bisnis dengan cara mengintegrasikan teknologi yang maju pada produk terkait.

Kemudian menyesuaikan tujuan strategis bisnis saat ini. Misalnya perusahaan tidak hanya fokus memproduksi motor listrik saja, namun ikut menjaga ketersediaan permintaan pasar terkait meningkatnya permintaan baterai sebagai solusi energi terbarukan.

Baik BYXE, XADE, dan SERGAP sudah mendapatkan sertifikasi lulus uji dari SUT Kemenhub. Khusus SERGAP, yang bersama Litbang Kemenhan fokus dikembangkan menjadi motor berstandar militer.(jpc/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/