25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Jokowi-JK Dilantik Jam 10 Pagi

Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (kanan) bersama para Pimpinan MPR, menerima kunjungan Ketua KPU, Husni Kamil Manik (kiri) di Gedung Parlemen di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas mekanisme pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi Jusuf Kalla pada 20 Okt 2014 mendatang.
Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (kanan) bersama para Pimpinan MPR, menerima kunjungan Ketua KPU, Husni Kamil Manik (kiri) di Gedung Parlemen di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas mekanisme pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi Jusuf Kalla pada 20 Okt 2014 mendatang.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memastikan tidak ada satupun fraksi di MPR yang akan memboikot pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam Sidang Paripurna MPR 20 Oktober 2014 mendatang.

Hal ini bagian dari kesepakatan rapat pimpinan MPR dengan 10 fraksi serta kelompok DPD RI di ruang GBHN, komplek Parlemen, Jakarta, Senin (13/10).

Menurut Zulkifli, Sidang Paripurna MPR akan dimulai pukul 10.00 WIB. Ini sekaligus menepis isu Jokowi bakal dilantik malam hari.

“Berita penting yang ingin kami sampaikan, semua fraksi sepakat bulat akan hadir kemudian mensukseskan agenda pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. 10 fraksi dan 1 DPD akan hadir,” kata Zulkifli Hasan dalam konferensi pers, Senin (13/10).

Hal ini menurut politikus PAN itu, mengklarifikasi isu yang belakang berkembang bahwa ada upaya dari sejumlah fraksi untuk memboikot Sidang Umum MPR untuk melantik presiden dan wapres terpilih tidak benar.

“Isu berkembang yang tidak benar, soal penjegalan, pemboikotan, sungguh tidak ada. Kalau menyangkut Indonesia, wajah Indonesia sepakat bulat bersama untuk mensukseskan,” tegasnya.

Dalam rapim itu, MPR RI juga telah menuntaskan struktur dan pembagian alat kelengkapan seperti Badan Anggaran, tim kajian hingga tim sosialiasi. Menariknya, semua diputuskan tanpa menggunakan sistem paket. Tinggal lagi penempatan kader dari masing-masing fraksi.

“Kami tidak pakai paket, bulat musyawarah mufakat. Hanya dalam satu jam membagi tugas alat kelengkapan termasuk pembagian anggota alat kelengakapan yang masing 45 orang perbadan itu,” tandasnya.(Fat/jpnn)

Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (kanan) bersama para Pimpinan MPR, menerima kunjungan Ketua KPU, Husni Kamil Manik (kiri) di Gedung Parlemen di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas mekanisme pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi Jusuf Kalla pada 20 Okt 2014 mendatang.
Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (kanan) bersama para Pimpinan MPR, menerima kunjungan Ketua KPU, Husni Kamil Manik (kiri) di Gedung Parlemen di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas mekanisme pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi Jusuf Kalla pada 20 Okt 2014 mendatang.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memastikan tidak ada satupun fraksi di MPR yang akan memboikot pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam Sidang Paripurna MPR 20 Oktober 2014 mendatang.

Hal ini bagian dari kesepakatan rapat pimpinan MPR dengan 10 fraksi serta kelompok DPD RI di ruang GBHN, komplek Parlemen, Jakarta, Senin (13/10).

Menurut Zulkifli, Sidang Paripurna MPR akan dimulai pukul 10.00 WIB. Ini sekaligus menepis isu Jokowi bakal dilantik malam hari.

“Berita penting yang ingin kami sampaikan, semua fraksi sepakat bulat akan hadir kemudian mensukseskan agenda pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. 10 fraksi dan 1 DPD akan hadir,” kata Zulkifli Hasan dalam konferensi pers, Senin (13/10).

Hal ini menurut politikus PAN itu, mengklarifikasi isu yang belakang berkembang bahwa ada upaya dari sejumlah fraksi untuk memboikot Sidang Umum MPR untuk melantik presiden dan wapres terpilih tidak benar.

“Isu berkembang yang tidak benar, soal penjegalan, pemboikotan, sungguh tidak ada. Kalau menyangkut Indonesia, wajah Indonesia sepakat bulat bersama untuk mensukseskan,” tegasnya.

Dalam rapim itu, MPR RI juga telah menuntaskan struktur dan pembagian alat kelengkapan seperti Badan Anggaran, tim kajian hingga tim sosialiasi. Menariknya, semua diputuskan tanpa menggunakan sistem paket. Tinggal lagi penempatan kader dari masing-masing fraksi.

“Kami tidak pakai paket, bulat musyawarah mufakat. Hanya dalam satu jam membagi tugas alat kelengkapan termasuk pembagian anggota alat kelengakapan yang masing 45 orang perbadan itu,” tandasnya.(Fat/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/