26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Sumut Juara 3 MTQN 2018

Wapres: Ide Orang Medan

Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya yang sekaligus menutup langsung MTQN XXVII, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh perangkat pemerintah daerah di Sumut yang telah menjadi tuan rumah yang baik dalam pelaksanaan MTQN ke-27.

Menurut JK, ide penyelenggaraan MTQN pertama kali datang dari orang Medan. “Melihat momen ini saya teringat mulanya MTQ di Makassar 51 tahun lalu. Idenya itu datang dari orang Medan, sahabat ayah saya, namanya Pak Sani, Kepala RRI Makassar.

Mulanya dia menandingkan lomba baca Alquran di radio. Dari situ lalu diusulkan lomba MTQ tingkat nasional,” ujar JK membuka cerita yang disambut tepuk tangan ribuan hadirin dan tamu undangan.

Dahulunya, lanjut JK, hanya ada enam pemenang lomba dari cabang yang dipertandingkan. Yaitu pemenang laki-laki dan perempuan masing-masing tiga orang. Menurut JK, dengan banyaknya cabang yang dipertandingkan pada MTQN sekarang ini, menandakan bahwa even tersebut telah sukses diselenggarakan dan disambut antusias terutama bagi generasi muda Indonesia.

“Sekali lagi saya menyampaikan terima kasih atas ide tersebut (dari orang Medan). Dan betapa gembiranya kita bahwa MTQN bisa dilakukan hingga sekarang. Saya melihat dengan banyaknya cabang yang diperlombakam dalam MTQ, itu artinya kegiatan ini sudah maju pesat.

Serta tentunya ilmu agama semakin berkembang bagi generasi muda kita. Ini tentu menjadi hal yang membanggakan bagi kita,” tutur Wapres yang saat itu mengenakan busana adat Melayu.

JK juga menyampaikan bahwa dalam Islam, jangankan membaca, mendengarkan lantunan ayat suci Alquran saja sudah berpahala. “Apalagi jika kita sampai mengamalkannya. Saya berharap Alquran akan membimbing kita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dan Alqurabn bukan hanya dipertandingkan tetapi bagaimana kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut Bapak Edy Rahmayadi dan seluruh perangkatnya yang telah sukses menyelenggarakan MTQN ke-27 tahun ini,” katanya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam laporannya mengatakan, suksesnya penyelenggaraan MTQN berkat kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan Pemprovsu. Selaku tuan rumah, Pemprovsu menurutnya sudah mengesankan. “Tujuan mulia mengikuti MTQ bukan sekadar menjadi juara melainkan untuk menggalakkan dan mengamalkan Alquran ditengah kehidupan sehari-hari kita, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.

Lukman berpesan, seusai MTQN nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci Alquran dapat membekas di benak dan hati umat Islam se Indonesia. Selanjutnya dalam konteks kehidupan bernegara, dengan mengamalkan Alquran mampu menambah literasi kehidupan antarumat beragama yang beragam di Indonesia, terkhusus bagi generasi muda bangsa.

“Terima kasih atas dukungan dan kerja sama pemerintah daerah dalam menyukseskan MTQN kali ini. Kepada para pemenang saya mengucapkan selamat atas prestasi yang dicapai, bagi yang kalah agar tetap semangat dan tidak boleh berhenti berlartih,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi bersama Wakil Gubernru H Musa Rajekshah yang menyambut kedatangan Wapres, juga menyampaikan rasa bahagia karena kesediaan RI 2 yang menyempatkan diri hadir di tengah kesibukan yang padat. Sebagaimana diketahui, JK masih melaksanakan tugas di Palu Sulsel sebelum bertolak ke Sumut.

“Tidak terasa sejak pembukaan (MTQN XXVII 2018), seluruh agenda telah berjalan baik dan melahirkan semangat serta antusias luar biasa bagi rakyat Sumatera Utara. Menikmati lantunan Ayat Suci Alquran sebagai momentum perbaikan akhlak, mengembalikan anak dan keluarga pada ALquran dan mewujudkan insan yang qurani. Sehingga kegiatan ini mendukung terwujudnya Sumut yang bermartabat,” katanya.

Selain itu lanjut Edy, MTQ Nasional XXVII 2018 juga telah menggerakkan perekonomian masyarakat. Karena itu pula menurutnya, Alquran secara khusus dan Islam umumnya, disebut sebagai rahmat seluruh alam (rahmatan lil alamin). “Kami berterimakasih dan bangga kepada seluruh tamu terhormat, para kafilah, dewan hakim dan lembaga/instansi terkait, TNI/Polri dan selurh masyarakat yang telah mendukung dan mensukseskan MTQ Nasinoal XXVII 2018. Serta membumikan Alquran untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat,” jelasnya.

Sebagai penutup, Edy pun menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas segala kekurangan yang ada dalam pelaksanaan MTQ Nasional XXVII 2018 di Sumatera Utara, baik secara teknis maupun penyambutan kepada para tamu dari 33 provinsi se-Indonesia.

Malam penutupan dimeriahkan Vidi Aldiano dan Iwan Fals. Ribuan hadirin yang memadati Astaka Jalan Pancing Medan, terlihat antusias dan terhibur dengan penampilan dua bintang tamu tersebut. Kesempatan itu juga turut diumumkan bahwa tuan rumah MTQN XXVIII adalah Provinsi Sumatera Barat.(prn/bal)

Wapres: Ide Orang Medan

Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya yang sekaligus menutup langsung MTQN XXVII, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh perangkat pemerintah daerah di Sumut yang telah menjadi tuan rumah yang baik dalam pelaksanaan MTQN ke-27.

Menurut JK, ide penyelenggaraan MTQN pertama kali datang dari orang Medan. “Melihat momen ini saya teringat mulanya MTQ di Makassar 51 tahun lalu. Idenya itu datang dari orang Medan, sahabat ayah saya, namanya Pak Sani, Kepala RRI Makassar.

Mulanya dia menandingkan lomba baca Alquran di radio. Dari situ lalu diusulkan lomba MTQ tingkat nasional,” ujar JK membuka cerita yang disambut tepuk tangan ribuan hadirin dan tamu undangan.

Dahulunya, lanjut JK, hanya ada enam pemenang lomba dari cabang yang dipertandingkan. Yaitu pemenang laki-laki dan perempuan masing-masing tiga orang. Menurut JK, dengan banyaknya cabang yang dipertandingkan pada MTQN sekarang ini, menandakan bahwa even tersebut telah sukses diselenggarakan dan disambut antusias terutama bagi generasi muda Indonesia.

“Sekali lagi saya menyampaikan terima kasih atas ide tersebut (dari orang Medan). Dan betapa gembiranya kita bahwa MTQN bisa dilakukan hingga sekarang. Saya melihat dengan banyaknya cabang yang diperlombakam dalam MTQ, itu artinya kegiatan ini sudah maju pesat.

Serta tentunya ilmu agama semakin berkembang bagi generasi muda kita. Ini tentu menjadi hal yang membanggakan bagi kita,” tutur Wapres yang saat itu mengenakan busana adat Melayu.

JK juga menyampaikan bahwa dalam Islam, jangankan membaca, mendengarkan lantunan ayat suci Alquran saja sudah berpahala. “Apalagi jika kita sampai mengamalkannya. Saya berharap Alquran akan membimbing kita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dan Alqurabn bukan hanya dipertandingkan tetapi bagaimana kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut Bapak Edy Rahmayadi dan seluruh perangkatnya yang telah sukses menyelenggarakan MTQN ke-27 tahun ini,” katanya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam laporannya mengatakan, suksesnya penyelenggaraan MTQN berkat kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan Pemprovsu. Selaku tuan rumah, Pemprovsu menurutnya sudah mengesankan. “Tujuan mulia mengikuti MTQ bukan sekadar menjadi juara melainkan untuk menggalakkan dan mengamalkan Alquran ditengah kehidupan sehari-hari kita, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.

Lukman berpesan, seusai MTQN nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci Alquran dapat membekas di benak dan hati umat Islam se Indonesia. Selanjutnya dalam konteks kehidupan bernegara, dengan mengamalkan Alquran mampu menambah literasi kehidupan antarumat beragama yang beragam di Indonesia, terkhusus bagi generasi muda bangsa.

“Terima kasih atas dukungan dan kerja sama pemerintah daerah dalam menyukseskan MTQN kali ini. Kepada para pemenang saya mengucapkan selamat atas prestasi yang dicapai, bagi yang kalah agar tetap semangat dan tidak boleh berhenti berlartih,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi bersama Wakil Gubernru H Musa Rajekshah yang menyambut kedatangan Wapres, juga menyampaikan rasa bahagia karena kesediaan RI 2 yang menyempatkan diri hadir di tengah kesibukan yang padat. Sebagaimana diketahui, JK masih melaksanakan tugas di Palu Sulsel sebelum bertolak ke Sumut.

“Tidak terasa sejak pembukaan (MTQN XXVII 2018), seluruh agenda telah berjalan baik dan melahirkan semangat serta antusias luar biasa bagi rakyat Sumatera Utara. Menikmati lantunan Ayat Suci Alquran sebagai momentum perbaikan akhlak, mengembalikan anak dan keluarga pada ALquran dan mewujudkan insan yang qurani. Sehingga kegiatan ini mendukung terwujudnya Sumut yang bermartabat,” katanya.

Selain itu lanjut Edy, MTQ Nasional XXVII 2018 juga telah menggerakkan perekonomian masyarakat. Karena itu pula menurutnya, Alquran secara khusus dan Islam umumnya, disebut sebagai rahmat seluruh alam (rahmatan lil alamin). “Kami berterimakasih dan bangga kepada seluruh tamu terhormat, para kafilah, dewan hakim dan lembaga/instansi terkait, TNI/Polri dan selurh masyarakat yang telah mendukung dan mensukseskan MTQ Nasinoal XXVII 2018. Serta membumikan Alquran untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat,” jelasnya.

Sebagai penutup, Edy pun menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas segala kekurangan yang ada dalam pelaksanaan MTQ Nasional XXVII 2018 di Sumatera Utara, baik secara teknis maupun penyambutan kepada para tamu dari 33 provinsi se-Indonesia.

Malam penutupan dimeriahkan Vidi Aldiano dan Iwan Fals. Ribuan hadirin yang memadati Astaka Jalan Pancing Medan, terlihat antusias dan terhibur dengan penampilan dua bintang tamu tersebut. Kesempatan itu juga turut diumumkan bahwa tuan rumah MTQN XXVIII adalah Provinsi Sumatera Barat.(prn/bal)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/