25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Biaya Kuliah Seragam

Dampak Penghapusan SNMPTN Jalur Ujian Tulis

JAKARTA-Penghapusan SNMPTN jalur ujian tulis ditengarai diplot agar jalur mandiri laris manis. Tak pelak, ada kecurigaan kalau kebijakan tersebut untuk mendongkrak pendapatan perguruan tinggi. Sebelum rumor merebak, Dirjen Dikti Kemendikbud Djoko Santoso langsung membantah.
Djoko menjelaskan, masyarakat jangan mencemaskan kecenderungan biaya kuliah mahasiswa hasil seleksi jalur mandiri yang lebih tinggi ketimbang jalur SNMPTN. “Kita sudah cegat dengan memberlakukan SPP tunggal,” katanya, Selasa (13/3).

SPP tunggal ini adalah tarif yang berlaku merata untuk seluruh mahasiswa dalam satu prodi di kampus tertentu. Dengan pemberlakukan SPP ini, tidak ada lagi pembedaan biaya kuliah yang berbeda antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya. Dengan sistem ini, Djoko menjamin tidak ada perbedaan SPP antara mahasiswa yang lulus dari SNMPTN jalur Undangan maupun dari jalur mandiri.

Djoko juga mengingatkan, masyarakat perlu membedakan antara SPP dengan sumbangan. Dia menyatakan, nominal sumbangan bisa berbeda antara satu orang dengan orang lainnyan

“Inti dari sumbangan ini tidak menetapkan nominal,” kata dia. Jika ada masyarakat yang mengetahui ada kampus negeri yang mematok nominal sumbangan, Djoko meminta supaya segera lapor kepadanya.

Pemerintah juga menjamin tidak ada kenaikan biaya kuliah, meski harga BBM diperkirakan naik bulan depan. Cara untuk menekan biaya kuliah tidak naik adalah, pemerintah mensubsidi biaya operasional kuliah sebesar Rp1,2 triliun untuk seluruh kampus negeri.

Tapi, sampai sekarang belum ada tanda-tanda kepastian waktu pencairan biaya operasional tersebut. Djoko mengatakan, biaya yang didapat dari pos APBNP 2012 ini baru bisa cair jika kampus melayangkan daftar SPP tunggal ke kantornya. “Sampai sekarang sudah ada yang melayangkan, tapi belum banyak,” ujar Djoko.

Dia menegaskan, harus menunggu seluruh kampus negeri yang jumlahnya hampir seratus menyerahkan rincian SPP tunggal, baru bisa menyalurkan subsidi tadi. Sebab, kata dia, SPP tunggal itu adalah acuan bagi Ditjen Dikti untuk membagi rata dan adil subsidi operasional kuliah tadi.

Djoko berharap, dengan adanya subsidi ini, tidak ada alasan bagi kampus untuk menaikkan SPP dengan alasan biaya operasional naik seiring melonjaknya harga BBM. Djoko mengamati, prodi yang berpotensi naik adalah yang berkaitan dengan laboratorium praktikum kimia. Selain itu juga prodi-prodi di Fakultas Kedokteran.

Selain itu, terkait dihapusnya jalu ujian tulis, Dikti Kemendikbud mengaku sudah mengantisipasi dampak dari membludaknya jalur mandiri. Bisa dikatakan faktor yang menyebabkan bakal membludaknya pendaftar jalur mandiri yaitu ketika ada sekolah-sekolah yang di-blacklist karena mengatrol nilai rapor siswanya supaya bisa diterima masuk PTN melalui SNMPTN jalur Undangan.

Seperti diketahui, jika ada sekolah yang dinyatakan terbukti berbuat jahat tadi, maka dilarang ikut SNMPTN jalur Undangan tahun berikutnya. Karena tidak bisa ikut, maka seluruh siswa alumni sekolah tersebut hanya bisa masuk PTN melalui jalur mandiri.

Dengan perhitungan ini, Djoko mewanti-wanti supaya sekolah tidak memainkan nilai rapor siswa mereka. Sebab, risiko mengatrol nilai akan dirasakan siswa alumni. Dalam aturannya, untuk mendaftar di SNMPTN jalur Undangan, wajib melampirkan nilai rapor semester III, IV, dan V. Djoko menjelaskan, panitia mudah mengetahui kecurangan ketika membandingkan dengan nilai UN. “Selain itu kami juga tetap menerima laporan masyarakat,” katanya.
Faktor lain, Djoko menerangkan, ketika masih ada SNMPTN jalur Ujian Tulis, calon mahasiswa mendapat kesempatan ujian tulis hingga tiga kali. Jika sudah tiga kali tetapi tetap tidak lulus, jalan satu-satunya untuk kuliah di PTN adalah melalui jalur ujian mandiri.

Nah, ketika SNMPTN jalur Ujian Tulis dihapus pada 2013 nanti, calon mahasiswa hanya memiliki satu kali kesempatan mengikuti jalur undangan. “Jika pada tahun itu tidak lulus jalur Undangan, ya kesempatan tahun berikutnya melalui jalur mandiri,” kata dia. (wan)

Dampak Penghapusan SNMPTN Jalur Ujian Tulis

JAKARTA-Penghapusan SNMPTN jalur ujian tulis ditengarai diplot agar jalur mandiri laris manis. Tak pelak, ada kecurigaan kalau kebijakan tersebut untuk mendongkrak pendapatan perguruan tinggi. Sebelum rumor merebak, Dirjen Dikti Kemendikbud Djoko Santoso langsung membantah.
Djoko menjelaskan, masyarakat jangan mencemaskan kecenderungan biaya kuliah mahasiswa hasil seleksi jalur mandiri yang lebih tinggi ketimbang jalur SNMPTN. “Kita sudah cegat dengan memberlakukan SPP tunggal,” katanya, Selasa (13/3).

SPP tunggal ini adalah tarif yang berlaku merata untuk seluruh mahasiswa dalam satu prodi di kampus tertentu. Dengan pemberlakukan SPP ini, tidak ada lagi pembedaan biaya kuliah yang berbeda antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya. Dengan sistem ini, Djoko menjamin tidak ada perbedaan SPP antara mahasiswa yang lulus dari SNMPTN jalur Undangan maupun dari jalur mandiri.

Djoko juga mengingatkan, masyarakat perlu membedakan antara SPP dengan sumbangan. Dia menyatakan, nominal sumbangan bisa berbeda antara satu orang dengan orang lainnyan

“Inti dari sumbangan ini tidak menetapkan nominal,” kata dia. Jika ada masyarakat yang mengetahui ada kampus negeri yang mematok nominal sumbangan, Djoko meminta supaya segera lapor kepadanya.

Pemerintah juga menjamin tidak ada kenaikan biaya kuliah, meski harga BBM diperkirakan naik bulan depan. Cara untuk menekan biaya kuliah tidak naik adalah, pemerintah mensubsidi biaya operasional kuliah sebesar Rp1,2 triliun untuk seluruh kampus negeri.

Tapi, sampai sekarang belum ada tanda-tanda kepastian waktu pencairan biaya operasional tersebut. Djoko mengatakan, biaya yang didapat dari pos APBNP 2012 ini baru bisa cair jika kampus melayangkan daftar SPP tunggal ke kantornya. “Sampai sekarang sudah ada yang melayangkan, tapi belum banyak,” ujar Djoko.

Dia menegaskan, harus menunggu seluruh kampus negeri yang jumlahnya hampir seratus menyerahkan rincian SPP tunggal, baru bisa menyalurkan subsidi tadi. Sebab, kata dia, SPP tunggal itu adalah acuan bagi Ditjen Dikti untuk membagi rata dan adil subsidi operasional kuliah tadi.

Djoko berharap, dengan adanya subsidi ini, tidak ada alasan bagi kampus untuk menaikkan SPP dengan alasan biaya operasional naik seiring melonjaknya harga BBM. Djoko mengamati, prodi yang berpotensi naik adalah yang berkaitan dengan laboratorium praktikum kimia. Selain itu juga prodi-prodi di Fakultas Kedokteran.

Selain itu, terkait dihapusnya jalu ujian tulis, Dikti Kemendikbud mengaku sudah mengantisipasi dampak dari membludaknya jalur mandiri. Bisa dikatakan faktor yang menyebabkan bakal membludaknya pendaftar jalur mandiri yaitu ketika ada sekolah-sekolah yang di-blacklist karena mengatrol nilai rapor siswanya supaya bisa diterima masuk PTN melalui SNMPTN jalur Undangan.

Seperti diketahui, jika ada sekolah yang dinyatakan terbukti berbuat jahat tadi, maka dilarang ikut SNMPTN jalur Undangan tahun berikutnya. Karena tidak bisa ikut, maka seluruh siswa alumni sekolah tersebut hanya bisa masuk PTN melalui jalur mandiri.

Dengan perhitungan ini, Djoko mewanti-wanti supaya sekolah tidak memainkan nilai rapor siswa mereka. Sebab, risiko mengatrol nilai akan dirasakan siswa alumni. Dalam aturannya, untuk mendaftar di SNMPTN jalur Undangan, wajib melampirkan nilai rapor semester III, IV, dan V. Djoko menjelaskan, panitia mudah mengetahui kecurangan ketika membandingkan dengan nilai UN. “Selain itu kami juga tetap menerima laporan masyarakat,” katanya.
Faktor lain, Djoko menerangkan, ketika masih ada SNMPTN jalur Ujian Tulis, calon mahasiswa mendapat kesempatan ujian tulis hingga tiga kali. Jika sudah tiga kali tetapi tetap tidak lulus, jalan satu-satunya untuk kuliah di PTN adalah melalui jalur ujian mandiri.

Nah, ketika SNMPTN jalur Ujian Tulis dihapus pada 2013 nanti, calon mahasiswa hanya memiliki satu kali kesempatan mengikuti jalur undangan. “Jika pada tahun itu tidak lulus jalur Undangan, ya kesempatan tahun berikutnya melalui jalur mandiri,” kata dia. (wan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/