Tujuh Kepala Daerah Peroleh Tanda Jasa
JAKARTA- Pemberian tanda jasa dan kehormatan tidak hanya diberikan kepada para pendamping mantan presiden dan wakil presiden, serta mantan menteri. Deretan kepala daerah juga ikut mewarnai penyematan tanda jasa 2011, baik gubenur maupun bupati dan wali kota.
Penerima Bintang Mahaputera Utama, misalnya. Di antara empat penerima, tiga orang adalah gubernur. Mereka adalah Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Satu lagi penerima Bintang Mahaputera Utama adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma’arif.
Wali kota dan bupati yang mendapat tanda jasa adalah Bupati Rokan Hulu Achmad, Wali Kota Tasikmalaya Syarif Hidayat, Wali Kota Solo Joko Widodo, dan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. Keempatnya mendapatkan Bintang Jasa Utama.
Penerima Bintang Jasa Utama yang lain adalah Sunarso (kepala Badan Pelaksana, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo), Surono (kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM), dan Siti Nurbaya Bakar (sekretaris jenderal DPD).
Sebagaimana diketahui, menjelang peringatan HUT RI, pemerintah memberikan tanda jasa dan kehormatan kepada putra putri terbaik bangsa yang dinilai memiliki jasa luar biasa.
Selain nama-nama tersebut, penerima tanda jasa adalah Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Taufik Kiemas, dan Ani Yudhoyono yang mendapat Bintang Republik Indonesia Adipradana. Kemudian, Mufidah Jusuf Kalla dan Asmaniah Hamzah Haz memperoleh Bintang Mahaputera Adipradana. Sejumlah mantan menteri juga menerima Bintang Mahaputera Adipradana. Mereka, antara lain, Nur Hasan Wirajuda (mantan Menlu), Aburizal Bakrie (mantan Menko kesra), Sri Mulyani Indrawati (mantan Menkeu), Siti Fadilah Supari (mantan Menkes), Meutia Hatta (mantan menteri negara pemberdayaan perempuan), dan Mohammad Maruf (mantan Mendagri).(fal/dyn/jpnn)