26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Uang Rp1 Miliar Milik Istri Anas

KPK memastikan uang Rp1 miliar yang disita penyidik dalam penggeledahan kemarin di salah satu rumah milik Anas Urbaningrum di Duren Sawit, Jakarta Timur, bukan milik Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

“Uang bukan ditemukan di tempat yang disebut sebagai markas PPI. (Uang) itu kita temukan di dalam lemari di kamar pribadi milik Ibu Attiya (Attiya Laila, istri Anas) di lantai dua. Uang tersimpan dalam sebuah tas,” kata Juru bicara KPK  Johan Budi sesaat lalu, Rabu (13/11).

Johan menerangkan tim penyidik menemukan uang lain saat penggeledahan namun tidak dilakukan penyitaan. Pasalnya, uang tersebut diduga tidak terkait dengan penyidikan kasus Hambalang dengan tersangka Mahfud Suroso yang tengah dilakukann
Selain uang Rp1 miliar, jelas Johan, tim penyidik juga menyita Blackberry, handphone, dan beberapa dokumen diantaranya paspor milik Attiya. Beberapa kartu nama juga ikut dibawa tim.

“Penyitaan dilakukan berkaitan dengan validasi atas kasus yang tengah disidik KPK. Tentunya juga nanti barang-barang yang disita itu akan dilakukan validasi. Penyidik akan mengklarifikasi itu pada 8 November kepada yang bersangkutan (Attiya), yang akan dipanggil sebagai saksi,” kata Johan.

Johan membenarkan penggeledahan kemarin dilakukan di sejumlah rumah di empat lokasi berbeda, yakni di Bekasi, Rawa Buaya, Cengkareng  dan Duren Sawit. Penggeledahan dilakukan karena diduga di tempat-tempat tersebut ada sisa bukti yang terkait dengan proses penyidikan salah satu tersangka Hambalang, Mahfud Suroso.

“Di Duren Sawit sendiri (penggeledahan) dilakukan di empat rumah yang diduga milik Attiya Lailla,” demikian Johan.

Ruhut: Pekan Ini Anas Ditangkap
Johan menambahkan, penyidik kasus Hambalang juga akan memanggil saksi lain. Adalah politisi Partai Demokrat yang juga anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompoel yang dimintai keterangan penyidik, besok. “Benar, Ruhut besok akan diperiksa untuk tersangka AU (Anas Urbaningrum),” kata Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).

Tapi, Ruhut malah tampak santai menyikapi hal itu. Dia malah sibuk mempredikisi kapan Anas akan ditangkap. Ruhut yakin Jumat pekan ini menjadi ‘Jumat Keramat’ (waktu penahanan) bagi Anas Urbaningrum sebagai tersangka gratifikasi di kasus Hambalang.

Ruhut menilai berkas pemeriksaan milik mantan Ketua Umum PD itu sudah hampir selesai. Hal ini mengacu pada pemeriksaan saksi-saksi yang sudah dilakukan KPK.

“Kalau dia (Anas) dipanggil hari Jumat bisa jadi Jumat keramat,” kata Ruhut saat dihubungi, Rabu (13/11).

Dijelaskan Ruhut, berkas milik Anas sudah mau selesai lantaran penyidik KPK sudah memeriksa banyak saksi terkait Kongres PD Bandung. Bahkan, hari ini KPK memanggil Sutan Bathoegana sebagai saksi.

“Semua yang bagi-bagi duit dan yang nerima dipanggil. Ramadhan sudah, Umar Arsal, semua yang ada kaitannya sudah dipanggil semua. Berarti sUdah mau selesai berkasnya,” jelas Ruhut.

Ruhut sendiri mengaku akan dipanggil penyidik KPK sebagai saksi pada Jumat pekan ini. Namun dia meminta penyidik mempercepat pemanggilannya. “Aku mestinya Jumat, tapi minta dipercepat, besok (hari ini, Red),” pungkasnya. (dem/rm/fat/jpnn)

KPK memastikan uang Rp1 miliar yang disita penyidik dalam penggeledahan kemarin di salah satu rumah milik Anas Urbaningrum di Duren Sawit, Jakarta Timur, bukan milik Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

“Uang bukan ditemukan di tempat yang disebut sebagai markas PPI. (Uang) itu kita temukan di dalam lemari di kamar pribadi milik Ibu Attiya (Attiya Laila, istri Anas) di lantai dua. Uang tersimpan dalam sebuah tas,” kata Juru bicara KPK  Johan Budi sesaat lalu, Rabu (13/11).

Johan menerangkan tim penyidik menemukan uang lain saat penggeledahan namun tidak dilakukan penyitaan. Pasalnya, uang tersebut diduga tidak terkait dengan penyidikan kasus Hambalang dengan tersangka Mahfud Suroso yang tengah dilakukann
Selain uang Rp1 miliar, jelas Johan, tim penyidik juga menyita Blackberry, handphone, dan beberapa dokumen diantaranya paspor milik Attiya. Beberapa kartu nama juga ikut dibawa tim.

“Penyitaan dilakukan berkaitan dengan validasi atas kasus yang tengah disidik KPK. Tentunya juga nanti barang-barang yang disita itu akan dilakukan validasi. Penyidik akan mengklarifikasi itu pada 8 November kepada yang bersangkutan (Attiya), yang akan dipanggil sebagai saksi,” kata Johan.

Johan membenarkan penggeledahan kemarin dilakukan di sejumlah rumah di empat lokasi berbeda, yakni di Bekasi, Rawa Buaya, Cengkareng  dan Duren Sawit. Penggeledahan dilakukan karena diduga di tempat-tempat tersebut ada sisa bukti yang terkait dengan proses penyidikan salah satu tersangka Hambalang, Mahfud Suroso.

“Di Duren Sawit sendiri (penggeledahan) dilakukan di empat rumah yang diduga milik Attiya Lailla,” demikian Johan.

Ruhut: Pekan Ini Anas Ditangkap
Johan menambahkan, penyidik kasus Hambalang juga akan memanggil saksi lain. Adalah politisi Partai Demokrat yang juga anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompoel yang dimintai keterangan penyidik, besok. “Benar, Ruhut besok akan diperiksa untuk tersangka AU (Anas Urbaningrum),” kata Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).

Tapi, Ruhut malah tampak santai menyikapi hal itu. Dia malah sibuk mempredikisi kapan Anas akan ditangkap. Ruhut yakin Jumat pekan ini menjadi ‘Jumat Keramat’ (waktu penahanan) bagi Anas Urbaningrum sebagai tersangka gratifikasi di kasus Hambalang.

Ruhut menilai berkas pemeriksaan milik mantan Ketua Umum PD itu sudah hampir selesai. Hal ini mengacu pada pemeriksaan saksi-saksi yang sudah dilakukan KPK.

“Kalau dia (Anas) dipanggil hari Jumat bisa jadi Jumat keramat,” kata Ruhut saat dihubungi, Rabu (13/11).

Dijelaskan Ruhut, berkas milik Anas sudah mau selesai lantaran penyidik KPK sudah memeriksa banyak saksi terkait Kongres PD Bandung. Bahkan, hari ini KPK memanggil Sutan Bathoegana sebagai saksi.

“Semua yang bagi-bagi duit dan yang nerima dipanggil. Ramadhan sudah, Umar Arsal, semua yang ada kaitannya sudah dipanggil semua. Berarti sUdah mau selesai berkasnya,” jelas Ruhut.

Ruhut sendiri mengaku akan dipanggil penyidik KPK sebagai saksi pada Jumat pekan ini. Namun dia meminta penyidik mempercepat pemanggilannya. “Aku mestinya Jumat, tapi minta dipercepat, besok (hari ini, Red),” pungkasnya. (dem/rm/fat/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/