25.1 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Logo Garuda Indonesia di Pesawat Sriwijaya Air

LOGO: Setiap pesawat Sriwijaya Air kini akan ditempeli dengan logo Garuda Indonesia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sejak November 2018 lalu, Sriwijaya Air bersama dengan Nam Air telah menjalin kerja sama operasional (KSO) dengan Garuda Indonesia Group. Yang artinya, seluruh kegiatan operasional dan finansial Sriwijaya Air akan di pegang oleh Garuda Indonesia Group.

Sebelum penandatanganan KSO, pada 17 Mei 2018 lalu, Garuda Indonesia Group dan PT. Sriwijaya Air telah menandatangani kerja sama code share. Beberapa rute penerbangan dalam kerja sama code share adalah Yogyakarta-Palembang, Jakarta-Sampit, dan Semarang-Sampit.

Seluruh pesawat milik maskapai Sriwijaya Air akan dipasangi logo maskapai Garuda Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna menindaklanjuti Kerja Sama Operasional (KSO) oleh Garuda dan Sriwijaya Air.

“Rencananya iya, logonya member of Garuda Indonesia (akan dipasangi) di bawah logo Sriwijaya Air, pada Minggu (16/12) malam,” ujar Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Ikhsan Rosan, Minggu (16/12).

Ikhsan menambahkan, selain logo, nantinya akan ada ornamen Garuda Indonesia di seragam awak kabin Sriwijaya Air.

Sementara itu, Head of Corporate Commmunicatios Sriwijaya Air Adi Willi Hanhari Haloho menambahkan, pemasangan logo tersebut baru akan dilakukan pada Minggu malam. “Seremoninya baru akan dilaksanakan Minggu malam,” kata Adi.

Diberitakan sebelumnya, Garuda Indonesia Group melalui anak perusahaannya, PT Citilink Indonesia, mengambil alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air dan NAM Air. Hal ini direalisasikan dalam bentuk kerja sama operasi (KSO) yang dilakukan oleh PT Citilink Indonesia dengan PT Sriwijaya Air dan PT NAM Air. KSO tersebut telah ditandatangani pada tanggal 9 November 2018.

Sementara itu, CEO Sriwijaya Air Chandra Lie menyatakan bersyukur bahwa Sriwijaya Air bisa menjalin kerja sama dengan Garuda Indonesia.

“Kami bisa bekerja sama KSO ini dengan Garuda Indonesia Group, maskapai terbaik dan terbesar di Indonesia untuk maju, modern, dan berkelanjutan bersama,” kata Chandra Lie.

Nasib SJ Travel

Beberapa bulan yang lalu, Sriwijaya Air meluncurkan program SJ Travel Pass, dimana pelanggan Sriwijaya Air bisa terbang sepuasnya dalam setahun dengan membeli keanggotaan seharga Rp 12 jutaan. Setelah kerja sama ini, bagaimanakah nasibnya? (bbs/ram)

LOGO: Setiap pesawat Sriwijaya Air kini akan ditempeli dengan logo Garuda Indonesia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sejak November 2018 lalu, Sriwijaya Air bersama dengan Nam Air telah menjalin kerja sama operasional (KSO) dengan Garuda Indonesia Group. Yang artinya, seluruh kegiatan operasional dan finansial Sriwijaya Air akan di pegang oleh Garuda Indonesia Group.

Sebelum penandatanganan KSO, pada 17 Mei 2018 lalu, Garuda Indonesia Group dan PT. Sriwijaya Air telah menandatangani kerja sama code share. Beberapa rute penerbangan dalam kerja sama code share adalah Yogyakarta-Palembang, Jakarta-Sampit, dan Semarang-Sampit.

Seluruh pesawat milik maskapai Sriwijaya Air akan dipasangi logo maskapai Garuda Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna menindaklanjuti Kerja Sama Operasional (KSO) oleh Garuda dan Sriwijaya Air.

“Rencananya iya, logonya member of Garuda Indonesia (akan dipasangi) di bawah logo Sriwijaya Air, pada Minggu (16/12) malam,” ujar Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Ikhsan Rosan, Minggu (16/12).

Ikhsan menambahkan, selain logo, nantinya akan ada ornamen Garuda Indonesia di seragam awak kabin Sriwijaya Air.

Sementara itu, Head of Corporate Commmunicatios Sriwijaya Air Adi Willi Hanhari Haloho menambahkan, pemasangan logo tersebut baru akan dilakukan pada Minggu malam. “Seremoninya baru akan dilaksanakan Minggu malam,” kata Adi.

Diberitakan sebelumnya, Garuda Indonesia Group melalui anak perusahaannya, PT Citilink Indonesia, mengambil alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air dan NAM Air. Hal ini direalisasikan dalam bentuk kerja sama operasi (KSO) yang dilakukan oleh PT Citilink Indonesia dengan PT Sriwijaya Air dan PT NAM Air. KSO tersebut telah ditandatangani pada tanggal 9 November 2018.

Sementara itu, CEO Sriwijaya Air Chandra Lie menyatakan bersyukur bahwa Sriwijaya Air bisa menjalin kerja sama dengan Garuda Indonesia.

“Kami bisa bekerja sama KSO ini dengan Garuda Indonesia Group, maskapai terbaik dan terbesar di Indonesia untuk maju, modern, dan berkelanjutan bersama,” kata Chandra Lie.

Nasib SJ Travel

Beberapa bulan yang lalu, Sriwijaya Air meluncurkan program SJ Travel Pass, dimana pelanggan Sriwijaya Air bisa terbang sepuasnya dalam setahun dengan membeli keanggotaan seharga Rp 12 jutaan. Setelah kerja sama ini, bagaimanakah nasibnya? (bbs/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/