32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Partai Koalisi Suarakan Reshuffle

Menpora Diklaim Jatah Demokrat

JAKARTA-Sejumlah partai kompak menyuarakan dorongan pergantian (reshuffle) kabinet. Tak terkecuali, sejumlah partai anggota koalisi. Rencana pergantian menteri pemuda olahraga selepas pengunduran diri Andi Mallarangeng diharapkan juga berlanjut ke pos kementerian lain.

Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar adalah salah satu yang mendorong Presiden SBY juga mencopot menteri yang dianggapnya telah membuat kegaduhan publik selama ini. Saat didesak nama menteri yang dimaksud, Hasrul tidak bersedia menyebutnya secara terang. “Yang pasti, bukan menteri dari kader PPP,” kata Hasrul di gedung parlemen kemarin (12/12).

Menurut dia, menteri-menteri dari PPP di KIB II tidak akan kena reshuffle karena memiliki kinerja yang baik di pemerintahan. Dia mencontohkan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali yang dianggap memiliki kinerja tinggi, setidaknya berdasar hasil survei.

Namun, lanjut dia, PPP tetap siap menerima keputusan kalau SBY akhirnya mengurangi jatah menteri dari partainya. “Tidak masalah, dari dulu kita di luar kok. Baru sekarang saja di dalam karena diajak,” ujar wakil ketua umum DPP PPP tersebut.

Partai Amanat Nasional (PAN) juga menganggap mundurnya Andi dari jabatan Menpora merupakan momentum yang pas bagi pemerintah untuk melakukan reshuffle terbatas. “Bagaimanapun, dua tahun ini waktu yang sangat berharga dan belum terlambat,” ujar Ketua DPP PAN Bima Arya.
Dia menilai, ada beberapa pos menteri yang secara faktual kinerjanya di bawah rata-rata. Selain itu, lanjut dia, reshuffle perlu dilakukan untuk menteri yang tidak bisa seirama di kabinet. “Kami berharap reshuffle kabinet bisa diadakan, dan kami percaya presiden sudah menghitung cermat risiko politik dan risiko lain,” tandasnya.

Sementara itu, lampu hijau seakan diberikan partai utama di koalisi. Partai Demokrat juga melihat ada peluang bagi SBY untuk melakukan reshuffle. Ketua Divisi Komunikasi Politik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati menyatakan, momen akhir 2012 bisa saja digunakan presiden untuk mengevaluasi sekaligus me-reshuffle kabinet. “Sekarang akhir tahun, biasanya ada evaluasi dari UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan), lembaga yang dibentuk presiden,” ujar Andi.

Evaluasi UKP4, kata Andi, adalah salah satu indikasi. Dalam hal ini memang belum diketahui hasil penilaian UKP4. Namun, bisa saja momen mundurnya Andi Mallarangeng sebagai Menpora digunakan presiden untuk mengevaluasi KIB II secara menyeluruh. “Karena sisa pemerintahannya tidak genap dua tahun, tentu Pak SBY akan meningkatkan kinerja,” ujar mantan anggota KPU itu.

Proses pergantian, lanjut Andi, sepenuhnya hak prerogatif presiden. Namun, ada sejumlah kemungkinan yang disebut Andi terkait proses reshuffle. “Kemungkinan pertama, presiden hanya mengganti Menpora. Kedua, apakah kemungkinan ada rolling daripada kementerian,” ujarnya sambil tak menampik adanya proses pergantian.

Andi menambahkan, DPP Partai Demokrat hingga kini juga tidak menyetorkan nama pengganti Mallarangeng. Demokrat menyerahkan mekanisme kepada SBY yang juga ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Namun, Demokrat tetap berharap bahwa pengganti Mallarangeng tidak diganti dari sosok partai lain atau unsur nonpartai. “Karena Menpora dari Demokrat, DPP berharap penggantinya tetap dari Demokrat,” tandasnya. (dyn/bay/c2/agm/jpnn)

Menpora Diklaim Jatah Demokrat

JAKARTA-Sejumlah partai kompak menyuarakan dorongan pergantian (reshuffle) kabinet. Tak terkecuali, sejumlah partai anggota koalisi. Rencana pergantian menteri pemuda olahraga selepas pengunduran diri Andi Mallarangeng diharapkan juga berlanjut ke pos kementerian lain.

Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar adalah salah satu yang mendorong Presiden SBY juga mencopot menteri yang dianggapnya telah membuat kegaduhan publik selama ini. Saat didesak nama menteri yang dimaksud, Hasrul tidak bersedia menyebutnya secara terang. “Yang pasti, bukan menteri dari kader PPP,” kata Hasrul di gedung parlemen kemarin (12/12).

Menurut dia, menteri-menteri dari PPP di KIB II tidak akan kena reshuffle karena memiliki kinerja yang baik di pemerintahan. Dia mencontohkan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali yang dianggap memiliki kinerja tinggi, setidaknya berdasar hasil survei.

Namun, lanjut dia, PPP tetap siap menerima keputusan kalau SBY akhirnya mengurangi jatah menteri dari partainya. “Tidak masalah, dari dulu kita di luar kok. Baru sekarang saja di dalam karena diajak,” ujar wakil ketua umum DPP PPP tersebut.

Partai Amanat Nasional (PAN) juga menganggap mundurnya Andi dari jabatan Menpora merupakan momentum yang pas bagi pemerintah untuk melakukan reshuffle terbatas. “Bagaimanapun, dua tahun ini waktu yang sangat berharga dan belum terlambat,” ujar Ketua DPP PAN Bima Arya.
Dia menilai, ada beberapa pos menteri yang secara faktual kinerjanya di bawah rata-rata. Selain itu, lanjut dia, reshuffle perlu dilakukan untuk menteri yang tidak bisa seirama di kabinet. “Kami berharap reshuffle kabinet bisa diadakan, dan kami percaya presiden sudah menghitung cermat risiko politik dan risiko lain,” tandasnya.

Sementara itu, lampu hijau seakan diberikan partai utama di koalisi. Partai Demokrat juga melihat ada peluang bagi SBY untuk melakukan reshuffle. Ketua Divisi Komunikasi Politik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati menyatakan, momen akhir 2012 bisa saja digunakan presiden untuk mengevaluasi sekaligus me-reshuffle kabinet. “Sekarang akhir tahun, biasanya ada evaluasi dari UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan), lembaga yang dibentuk presiden,” ujar Andi.

Evaluasi UKP4, kata Andi, adalah salah satu indikasi. Dalam hal ini memang belum diketahui hasil penilaian UKP4. Namun, bisa saja momen mundurnya Andi Mallarangeng sebagai Menpora digunakan presiden untuk mengevaluasi KIB II secara menyeluruh. “Karena sisa pemerintahannya tidak genap dua tahun, tentu Pak SBY akan meningkatkan kinerja,” ujar mantan anggota KPU itu.

Proses pergantian, lanjut Andi, sepenuhnya hak prerogatif presiden. Namun, ada sejumlah kemungkinan yang disebut Andi terkait proses reshuffle. “Kemungkinan pertama, presiden hanya mengganti Menpora. Kedua, apakah kemungkinan ada rolling daripada kementerian,” ujarnya sambil tak menampik adanya proses pergantian.

Andi menambahkan, DPP Partai Demokrat hingga kini juga tidak menyetorkan nama pengganti Mallarangeng. Demokrat menyerahkan mekanisme kepada SBY yang juga ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Namun, Demokrat tetap berharap bahwa pengganti Mallarangeng tidak diganti dari sosok partai lain atau unsur nonpartai. “Karena Menpora dari Demokrat, DPP berharap penggantinya tetap dari Demokrat,” tandasnya. (dyn/bay/c2/agm/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/