JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia Ridwan Habib menyatakan bahwa kabar tewasnya Bachrumsyah atau Abu Muhammad al Indonesi bisa dipastikan kebenarannya.
Selan diberitakan di situs Al Masdar News, kabar tersebut juga muncul di Anmaq Agency yang, menurut Ridwan, adalah kantor berita ISIS.
“Di situ ada video, di situ ada foto. Verifikasinya yang bisa kita lakukan ya hanya dari video, dari foto itu, karena kita tidak punya akses on the ground yang bisa memverifikasi fisik orangnya,” kata Ridwan.
Dari foto dan video tersebut, Ridwan meyakini bahwa Abu Muhammad al Indonesi adalah Bachrumsyah.
Namun, kata Ridwan Habib, sejumlah orang Indonesia yang punya kontak dengan Suriah membantah kabar ini.
“Permasalahannya kan sekarang apakah bantahan ini adalah upaya pengelabuan informasi atau strategi mereka agar figur Bachrumsyah tetap hidup agar orang-orang di Indonesia ini tetap meyakini bahwa pimpinan mereka masih hidup, itu yang sulit sekali untuk dibuktikan,” kata Ridwan.
Dalam penilaian Ridwan, jika benar Bachrumsyah meninggal, maka ini akan dianggap sebagai ‘kehilangan besar’ bagi kelompok ISIS di Indonesia.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia Ridwan Habib menyatakan bahwa kabar tewasnya Bachrumsyah atau Abu Muhammad al Indonesi bisa dipastikan kebenarannya.
Selan diberitakan di situs Al Masdar News, kabar tersebut juga muncul di Anmaq Agency yang, menurut Ridwan, adalah kantor berita ISIS.
“Di situ ada video, di situ ada foto. Verifikasinya yang bisa kita lakukan ya hanya dari video, dari foto itu, karena kita tidak punya akses on the ground yang bisa memverifikasi fisik orangnya,” kata Ridwan.
Dari foto dan video tersebut, Ridwan meyakini bahwa Abu Muhammad al Indonesi adalah Bachrumsyah.
Namun, kata Ridwan Habib, sejumlah orang Indonesia yang punya kontak dengan Suriah membantah kabar ini.
“Permasalahannya kan sekarang apakah bantahan ini adalah upaya pengelabuan informasi atau strategi mereka agar figur Bachrumsyah tetap hidup agar orang-orang di Indonesia ini tetap meyakini bahwa pimpinan mereka masih hidup, itu yang sulit sekali untuk dibuktikan,” kata Ridwan.
Dalam penilaian Ridwan, jika benar Bachrumsyah meninggal, maka ini akan dianggap sebagai ‘kehilangan besar’ bagi kelompok ISIS di Indonesia.