26 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Calon Jamaah Haji Diminta Waspada

Sejumlah kajian mengaitkan keberadaan virus MERS dengan unta.
Sejumlah kajian mengaitkan keberadaan virus MERS dengan unta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Arab Saudi kembali melaporkan adanya kasus baru Middle East Respiratory syndrom Corona Virus (MERS CoV) awal pekan ini. Laporan ini membuat para calon jamaah haji Indonesia harus kembali waspada.

Kasus ini sendiri dilaporkan setelah lebih dari satu bulan tidak ada kasus baru MERS CoV.

Melihat kondisi ini, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tjandra Yoga Aditama mengingatkan agar para calon jamaah haji Indonesia meningkatkan kewaspadaan. “Kemarin baru saja dilaporkan kasus baru MERS CoV di Arab Saudi, sehingga kewaspadaan para jamaah harus ditingkatkan,” katanya saat ditemui di Jakarta, kemarin.

Diakuinya, selain MERS CoV adanya dugaan Ebola juga menjadi kekhawatiran tersendiri para calon jamaah haji Indonesia tahun ini. Meski demikian, menurutnya ancaman MERS CoV lebih harus mendapat perhatian. Alasannya, Ebola di Saudi telah dinyatakan negatif oleh Pemerintah Saudi. Dengan kata lain, Saudi bebas Ebola. “Ebola memang lebih berbahaya, lebih mematikan. Tapi sudah dinyatakan negatif. Sementara MERS CoV jelas-jelas sudah ada di sana,” tuturnya. Selain itu, lanjutnya, MERS CoV lebih mudah cara penularannya. MERS Cov dapat menular tanpa harus ada kontak langsung cairan tubuh seperti penularan Ebola.

Karenanya, ia meminta agar para Calon Jamaah Haji senantiasa menjaga kebersihan. Calon jamaah haji juga dihimbau untuk tidak melakukan kontak apapun dengan hewan yang ada di sana. Sebab, hingga kini masih belum jelas dinyatakan hewan apa yang menularkan. “Biasakan cuci tangan pakai sabun. Jangan ada kontak dengan hewan, apalagi sampai minum susu unta,” himbaunya.

Menurut catatan Balitbangkes, sejak Juni 2012 lalu, tercatat 723 kasus MERS CoV terjadi di Arab Saudi. 299 diantaranya dilaporkan meninggal dunia. (mia)

Sejumlah kajian mengaitkan keberadaan virus MERS dengan unta.
Sejumlah kajian mengaitkan keberadaan virus MERS dengan unta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Arab Saudi kembali melaporkan adanya kasus baru Middle East Respiratory syndrom Corona Virus (MERS CoV) awal pekan ini. Laporan ini membuat para calon jamaah haji Indonesia harus kembali waspada.

Kasus ini sendiri dilaporkan setelah lebih dari satu bulan tidak ada kasus baru MERS CoV.

Melihat kondisi ini, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tjandra Yoga Aditama mengingatkan agar para calon jamaah haji Indonesia meningkatkan kewaspadaan. “Kemarin baru saja dilaporkan kasus baru MERS CoV di Arab Saudi, sehingga kewaspadaan para jamaah harus ditingkatkan,” katanya saat ditemui di Jakarta, kemarin.

Diakuinya, selain MERS CoV adanya dugaan Ebola juga menjadi kekhawatiran tersendiri para calon jamaah haji Indonesia tahun ini. Meski demikian, menurutnya ancaman MERS CoV lebih harus mendapat perhatian. Alasannya, Ebola di Saudi telah dinyatakan negatif oleh Pemerintah Saudi. Dengan kata lain, Saudi bebas Ebola. “Ebola memang lebih berbahaya, lebih mematikan. Tapi sudah dinyatakan negatif. Sementara MERS CoV jelas-jelas sudah ada di sana,” tuturnya. Selain itu, lanjutnya, MERS CoV lebih mudah cara penularannya. MERS Cov dapat menular tanpa harus ada kontak langsung cairan tubuh seperti penularan Ebola.

Karenanya, ia meminta agar para Calon Jamaah Haji senantiasa menjaga kebersihan. Calon jamaah haji juga dihimbau untuk tidak melakukan kontak apapun dengan hewan yang ada di sana. Sebab, hingga kini masih belum jelas dinyatakan hewan apa yang menularkan. “Biasakan cuci tangan pakai sabun. Jangan ada kontak dengan hewan, apalagi sampai minum susu unta,” himbaunya.

Menurut catatan Balitbangkes, sejak Juni 2012 lalu, tercatat 723 kasus MERS CoV terjadi di Arab Saudi. 299 diantaranya dilaporkan meninggal dunia. (mia)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/