30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Indonesia Beli Sembilan Pesawat Airbus Military

JAKARTA- TNI Angkatan Udara segera mempunyai pesawat militer baru berjenis Airbus. Kontrak ditandatangani oleh Direktur PT Dirgantara Indonesia (DI) Dr Budi Santoso dengan President and CEO Airbus Military Domingo Urena Raso pada acara Singapore Air Show, kemarin (15/02).
Turut menyaksikan penandatanganan itu Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono serta sejumlah anggota Komisi I DPR. “Pesawat akan diberi nama CN-295,” ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen Hartin Asrind pada Jawa Pos (grup Sumut Pos), kemarin (15/2).

Kontrak senilai USD 325 juta (Rp2,9 triliun) untuk sembilan pesawat itu juga mencakup juga penyediaan suku cadang dan pelatihan dengan skema pembayaran menggunakan kredit ekspor. Nantinya pesawat CN-295 akan dioperasikan oleh TNI AU untuk kepentingan militer, logistik, kemanusiaan dan misi evakuasi medis.

Selain itu, pesawat ukuran menengah taktis ini memiliki pula kemampuan yang fleksibel bagi kebutuhan personel, pasukan, angkutan alat berat, evakuasi medis. Juga, tugas-tugas komunikasi serta logistik.

Pesawat CN-295 juga dapat dikonfigurasikan dalam versi khusus yang dipersenjatai sekaligus untuk kepentingan pengawasan daratan, SAR, patroli perairan, anti kapal selam atau peringatan dini udara.(rdl/ttg/jpnn)

JAKARTA- TNI Angkatan Udara segera mempunyai pesawat militer baru berjenis Airbus. Kontrak ditandatangani oleh Direktur PT Dirgantara Indonesia (DI) Dr Budi Santoso dengan President and CEO Airbus Military Domingo Urena Raso pada acara Singapore Air Show, kemarin (15/02).
Turut menyaksikan penandatanganan itu Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono serta sejumlah anggota Komisi I DPR. “Pesawat akan diberi nama CN-295,” ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen Hartin Asrind pada Jawa Pos (grup Sumut Pos), kemarin (15/2).

Kontrak senilai USD 325 juta (Rp2,9 triliun) untuk sembilan pesawat itu juga mencakup juga penyediaan suku cadang dan pelatihan dengan skema pembayaran menggunakan kredit ekspor. Nantinya pesawat CN-295 akan dioperasikan oleh TNI AU untuk kepentingan militer, logistik, kemanusiaan dan misi evakuasi medis.

Selain itu, pesawat ukuran menengah taktis ini memiliki pula kemampuan yang fleksibel bagi kebutuhan personel, pasukan, angkutan alat berat, evakuasi medis. Juga, tugas-tugas komunikasi serta logistik.

Pesawat CN-295 juga dapat dikonfigurasikan dalam versi khusus yang dipersenjatai sekaligus untuk kepentingan pengawasan daratan, SAR, patroli perairan, anti kapal selam atau peringatan dini udara.(rdl/ttg/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/