26.6 C
Medan
Friday, April 25, 2025

Tommy Winata Dituding Cukong SBY

The Age dan The Sunday Buka-bukaan

Tomy Winata:  Saya Rela Jilat Sepatu Wartawan

JAKARTA- Tomy Winata, pengusaha yang disebut sebagai cukong Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengaku rela menjilat sepatu kotor para wartawan saat keterangan pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (13/3) petang.

โ€œJadi, andaikata saya ini harus jilat sepatu bapak-bapak (para wartawan) yang penuh dengan kotoran, harga diri saya itu tidak direndahkan oleh bapak-bapak. Demi 1 juta keluarga yang harus hidup bulan-bulan ke depan.
Asal itu jangan jadi berita yang dipercaya,โ€ ungkap bos Artha Graha itu di hotel miliknya, Hotel Borobudur.
โ€œBukan saya ingin mempertahankan supremasi Tomy Winata dan segala macam. Tapi, demi 1 juta kepala keluarga mengantre di belakang kami,โ€ lanjutnya.

Ditegaskan TW, berita yang dilansir The Age dan The Sydney Morning Herald sangat tidak bisa dipertanggungjawabkan dan tidak benar. Kedutaan Besar Amerika Serikat sudah menyampaikan penyesalan dan membantah berita itu.

โ€œTapi berita itu sudah telanjur diambil WikiLeaks dan disiarkan lewat koran The Age dan koran The Sydney Morning Herald di Australia,โ€ ujarnya.

Disinggung nama-nama yang dicantum dalam pemberitaan kedua harian itu, TW mengaku mengenalnya sebagai pemimpin bangsa, mantan pejabat tinggi negara, dan senior-seniornya.

โ€œSaya memang kenal, hanya apa yang dituduhkan di dalam berita itu sama sekali tidak benar, tidak mendasar, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan,โ€ tegasnya.

Nama Tomy Winata disebut dalam tulisan The Age memiliki hubungan dekat dengan Presiden SBY. Bos Artha Graha itu, berdasar dokumen Wikileaks juga dikenal sebagai figur dan anggota dunia hitam โ€˜Gang Sembilanโ€™ atau โ€˜Sembilan Naga,โ€™ sebuah sindikat perjudian terkenal. โ€œSaya bingung dengan istilah 9 naga,โ€ kata Tomy.

Tomy menjelaskan, dirinya ingin bertemu dengan penulis yang menyebut 9 naga itu. Dia ingin menanyakan dasar dan bukti tulisannya. Demikian juga perihal kaitan Tomy dengan dunia hitam.

โ€œSaya menyatakan kabar yang itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Saya tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan,โ€ imbuhnya.

Tomy mengaku, keseharian dia biasa aktif di kegiatan Artha Graha peduli di 80 titik di Indonesia. Atau kalau ada waktu senggang dia biasa menghabiskannya di Hotel Borobudur menerima tamu.

โ€œSaya bingung dengan tudingan itu, saya terkesima. Itu imajinasi yang merugikan saya,โ€ terang Tomy.
Tomy menegaskan hubungannya dengan SBY dan Ibu Ani Yudhoyono adalah hubungan biasa antara dirinya sebagai warga negara dengan presiden dan ibu negara.

โ€œWikileaks sangat merugikan. Saya tidak pernah memberikan uang kepada siapapun juga yang ditujukan kepada Pak SBY dan ibu negara. Kegiatan kami selaku anak bangsa adalah menjalankan kewajiban kepada bangsa,โ€ terang Tomy. โ€œKami juga akan mengirimkan hak jawab,โ€ imbuhnya. (net/bbs/jpnn)

The Age dan The Sunday Buka-bukaan

Tomy Winata:  Saya Rela Jilat Sepatu Wartawan

JAKARTA- Tomy Winata, pengusaha yang disebut sebagai cukong Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengaku rela menjilat sepatu kotor para wartawan saat keterangan pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (13/3) petang.

โ€œJadi, andaikata saya ini harus jilat sepatu bapak-bapak (para wartawan) yang penuh dengan kotoran, harga diri saya itu tidak direndahkan oleh bapak-bapak. Demi 1 juta keluarga yang harus hidup bulan-bulan ke depan.
Asal itu jangan jadi berita yang dipercaya,โ€ ungkap bos Artha Graha itu di hotel miliknya, Hotel Borobudur.
โ€œBukan saya ingin mempertahankan supremasi Tomy Winata dan segala macam. Tapi, demi 1 juta kepala keluarga mengantre di belakang kami,โ€ lanjutnya.

Ditegaskan TW, berita yang dilansir The Age dan The Sydney Morning Herald sangat tidak bisa dipertanggungjawabkan dan tidak benar. Kedutaan Besar Amerika Serikat sudah menyampaikan penyesalan dan membantah berita itu.

โ€œTapi berita itu sudah telanjur diambil WikiLeaks dan disiarkan lewat koran The Age dan koran The Sydney Morning Herald di Australia,โ€ ujarnya.

Disinggung nama-nama yang dicantum dalam pemberitaan kedua harian itu, TW mengaku mengenalnya sebagai pemimpin bangsa, mantan pejabat tinggi negara, dan senior-seniornya.

โ€œSaya memang kenal, hanya apa yang dituduhkan di dalam berita itu sama sekali tidak benar, tidak mendasar, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan,โ€ tegasnya.

Nama Tomy Winata disebut dalam tulisan The Age memiliki hubungan dekat dengan Presiden SBY. Bos Artha Graha itu, berdasar dokumen Wikileaks juga dikenal sebagai figur dan anggota dunia hitam โ€˜Gang Sembilanโ€™ atau โ€˜Sembilan Naga,โ€™ sebuah sindikat perjudian terkenal. โ€œSaya bingung dengan istilah 9 naga,โ€ kata Tomy.

Tomy menjelaskan, dirinya ingin bertemu dengan penulis yang menyebut 9 naga itu. Dia ingin menanyakan dasar dan bukti tulisannya. Demikian juga perihal kaitan Tomy dengan dunia hitam.

โ€œSaya menyatakan kabar yang itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Saya tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan,โ€ imbuhnya.

Tomy mengaku, keseharian dia biasa aktif di kegiatan Artha Graha peduli di 80 titik di Indonesia. Atau kalau ada waktu senggang dia biasa menghabiskannya di Hotel Borobudur menerima tamu.

โ€œSaya bingung dengan tudingan itu, saya terkesima. Itu imajinasi yang merugikan saya,โ€ terang Tomy.
Tomy menegaskan hubungannya dengan SBY dan Ibu Ani Yudhoyono adalah hubungan biasa antara dirinya sebagai warga negara dengan presiden dan ibu negara.

โ€œWikileaks sangat merugikan. Saya tidak pernah memberikan uang kepada siapapun juga yang ditujukan kepada Pak SBY dan ibu negara. Kegiatan kami selaku anak bangsa adalah menjalankan kewajiban kepada bangsa,โ€ terang Tomy. โ€œKami juga akan mengirimkan hak jawab,โ€ imbuhnya. (net/bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru