Di sisi lain, Arcandra juga tidak jujur atas status kewarganegaraan gandanya. Informasi yang beredar di kalangan internal kementerian ESDM, Arcandra sendiri tidak mengerti bahwa status dwikewarganegaraan dirinya bisa bermasalah. Hal itu tidak disampaikan ke Presiden saat dia diminta untuk menjadi Menteri.
Dari internal ESDM pula, diperoleh Informasi bahwa sejak pertengahan pekan lalu Arcandra sebenarnya sudah siap mundur dari jabatannya apabila diminta Presiden. Namun, tidak ada tindak lanjut hingga akhirnya semalam dia diberhentikan.
Sebelum Arcandra diberhentikan, Presiden sempat menggelar rapat kemarin sore bersama sejumlah pembantunya. Di antaranya, Menlu Retno Marsudi, Menkum HAM Yasonna H Laoly, dan Arcandra sendiri. Arcandra keluar sekitar pukul 18.15 tanpa memberikan satu komentarpun kepada wartawan yang menunggu dia. Begitu pula kedua menteri lainnya.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos, Arcandra langsung menuju kantornya. Sementara, Jokowi sendiri keluar dari Istana menjelang pukul 19.00. Saat konferensi pers, Arcandra tidak muncul. Hanya ada Pratikno dan Johan Budi. (jpg)