25 C
Medan
Wednesday, October 16, 2024
spot_img

Antisipasi Konflik Sosial Dalam Pilkada, Ini Saran Menko Polhukam

Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos Wakil Ketua Dewan Petimbangan Partai Golkar Luhut Panjaitan.
Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos
Luhut Panjaitan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, perlu kekompakan dari seluruh elemen untuk memberikan rasa aman pada masyarakat dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Pasalnya, gangguan-gangguan kecil pasti ada. Namun jika semua pihak kompak memberikan rasa aman, maka gangguan-gangguan dapat diminimalisir.

“Pasti gangguan-gangguan itu makin kecil. Misalnya seperti yang dilakukan Mendagri (Tjahjo Kumolo,red) dengan koordinasi-koordinasi, ini salah satu langkah memerkecil kemungkinan ketakutan-ketakutan tadi,” ujar Luhut, Rabu (16/9).

Menurut Luhut, koordinasi antar berbagai elemen. Baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, Polri dan TNI sangat penting, sehingga ‎masing-masing pihak mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika terjadi gangguan keamanan, agar tidak berujung pada konflik sosial.

“Koordinasi penting supaya jelas siapa melakukan apa. Siapa berbuat apa dan apa yang dibuat. Langkah pak Mendagri saya kira perlu diapresiasi (menggelar rapat koordinasi tim terpadu penanganan konflik sosial,red),” ujar Luhut.

Apresiasi patut diberikan karena menurut Luhut, selama bertahun-tahun terakhir kegiatan serupa belum pernah dilakukan.

“Sekarang beliau melakukannya dan itu salah satu kunci kita berorganisasi, bernegara. Melakukan koordinasi yang padu, sehingga tahu siapa berbuat apa,” ujarnya.‎(gir/jpnn)

Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos Wakil Ketua Dewan Petimbangan Partai Golkar Luhut Panjaitan.
Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos
Luhut Panjaitan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, perlu kekompakan dari seluruh elemen untuk memberikan rasa aman pada masyarakat dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Pasalnya, gangguan-gangguan kecil pasti ada. Namun jika semua pihak kompak memberikan rasa aman, maka gangguan-gangguan dapat diminimalisir.

“Pasti gangguan-gangguan itu makin kecil. Misalnya seperti yang dilakukan Mendagri (Tjahjo Kumolo,red) dengan koordinasi-koordinasi, ini salah satu langkah memerkecil kemungkinan ketakutan-ketakutan tadi,” ujar Luhut, Rabu (16/9).

Menurut Luhut, koordinasi antar berbagai elemen. Baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, Polri dan TNI sangat penting, sehingga ‎masing-masing pihak mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika terjadi gangguan keamanan, agar tidak berujung pada konflik sosial.

“Koordinasi penting supaya jelas siapa melakukan apa. Siapa berbuat apa dan apa yang dibuat. Langkah pak Mendagri saya kira perlu diapresiasi (menggelar rapat koordinasi tim terpadu penanganan konflik sosial,red),” ujar Luhut.

Apresiasi patut diberikan karena menurut Luhut, selama bertahun-tahun terakhir kegiatan serupa belum pernah dilakukan.

“Sekarang beliau melakukannya dan itu salah satu kunci kita berorganisasi, bernegara. Melakukan koordinasi yang padu, sehingga tahu siapa berbuat apa,” ujarnya.‎(gir/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/