30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Tembak Tersangka Penjahat, Ternyata Dua Kapten TNI, AKP Didor

FOTO:GITE/SUMATERA EKSPRES Panglima Kodam II Sriwijaya Mayor Jenderal Purwadi Mukson mendatangi Rumah Sakit AK Gani, tempat kedua tentara yang tertembak dirawat.  Jumat malam kemarin, tiga petugas terluka dalam peristiwa baku tembak antara personel TNI dari Kodam III Siliwangi dan anggota Polresta Muara Enim serta Polresta Lubuklinggau. Peristiwa itu terjadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara. Saat ini kedua korban dari TNI masih menjalani perawatan RS AK Gani di Palembang.
FOTO:GITE/SUMATERA EKSPRES
Panglima Kodam II Sriwijaya Mayor Jenderal Purwadi Mukson mendatangi Rumah Sakit AK Gani, tempat kedua tentara yang tertembak dirawat. Jumat malam kemarin, tiga petugas terluka dalam peristiwa baku tembak antara personel TNI dari Kodam III Siliwangi dan anggota Polresta Muara Enim serta Polresta Lubuklinggau.

LUBUKLINGGAU, SUMUTPOS.CO – Umbar peluru anggota Reskrim Lubuklinggau menyebabkan dua anggota TNI ambruk ditembak. Kesal anggota TNI didor, Corps Polisi Militer (CPM) dan Korem TNI memukuli dan menembak Kasat Reskrim Lubuk Linggau AKP Arif Mansyur dengan pistol.

Informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya, kejadian pada Jumat 13 November 2015 malam itu berawal ketika anggota Polres Muara Enim meminta back-up Buser Reserse Lubuklinggau, Sumatera Selatan untuk melakukan penangkapan penjahat di lokasi.

Setelah tiba di lokasi, anggota Reserse Muara Enim langsung menembak ke arah yang terduga DPO. Lantas terjadi baku tembak yang mengakibatkan dua terduga tersangka tertembak dan dibawa ke Rumah Sakit Siti Aisyah.

Ternyata mereka anggota TNI aktif diketahui bernama Edi Sutrisno (43) dan Deden (33). Keduanya anggota TNI berpangkat kapten mengalami luka tembak di rusuk kanan. Kedua anggota TNI itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Siti Aisyah yang diantar Kasat Reskrim Lubuklinggau AKP Arif Mansyur.

Saat berada di rumah sakit itu, AKP Arif Mansyur dan anggota reserse Lubuklinggau sudah dikepung sejumlah orang yang menggunakan senjata. Belakangan diketahui mereka adalah TNI dari Korem Gapo dan Kodam II Sriwijaya yang melakukan pemantauan terkait Pilkada sekitar pukul 24.00 WIB.

Mendengar anak dua anggota TNI ditembak polisi. Komandan Corps Polisi Militer (CPM) Kapten Bahruddin bersama Sersan Kepala Syahril datang ke lokasi. Terlihat dari anggota TNI yang berpakaian bebas menembak ke arah bawah sambil memarahi Kasat Reskrim. Sedangkan yang lainnya ada yang memukul kepala belakang AKP Arif Mansyur menggunakan pistol.

Melihat kejadian tersebut, Komandan CPM Kapten Bahruddin dimintai tolong oleh AKP Arif. “Tolong selamatkan saya Bang,” pinta Arif kepada Komandan CPM.

Kemudian AKP Arif Mansyur dibawa ke UGD Rumah Siti Aisyah karena kaki kanannya diduga terkena serpihan peluru.

Pada saat anggota PM sedang melakukan pendataan di mobil dinas dan di dekatnya banyak anggota TNI berkumpul. Datanglah Kabag Ops Polres Lubuklinggau mendekati mereka, beberapa saat kemudian datanglah Kanit Intel Polres Lubuklinggau, Ipda Asri mendekati rombongan tersebut dan langsung mengeluarkan senpi.

Melihat hal tersebut, rombongan TNI langsung beraksi dan berupaya hendak merampas pistol tersebut, ada juga yang memukul kepalanya menggunakan pistol. Bahkan tendangan ke arah kepala. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari Kapolda Sumsel maupun, Pangdam II Sriwijaya.

FOTO:GITE/SUMATERA EKSPRES Panglima Kodam II Sriwijaya Mayor Jenderal Purwadi Mukson mendatangi Rumah Sakit AK Gani, tempat kedua tentara yang tertembak dirawat.  Jumat malam kemarin, tiga petugas terluka dalam peristiwa baku tembak antara personel TNI dari Kodam III Siliwangi dan anggota Polresta Muara Enim serta Polresta Lubuklinggau. Peristiwa itu terjadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara. Saat ini kedua korban dari TNI masih menjalani perawatan RS AK Gani di Palembang.
FOTO:GITE/SUMATERA EKSPRES
Panglima Kodam II Sriwijaya Mayor Jenderal Purwadi Mukson mendatangi Rumah Sakit AK Gani, tempat kedua tentara yang tertembak dirawat. Jumat malam kemarin, tiga petugas terluka dalam peristiwa baku tembak antara personel TNI dari Kodam III Siliwangi dan anggota Polresta Muara Enim serta Polresta Lubuklinggau.

LUBUKLINGGAU, SUMUTPOS.CO – Umbar peluru anggota Reskrim Lubuklinggau menyebabkan dua anggota TNI ambruk ditembak. Kesal anggota TNI didor, Corps Polisi Militer (CPM) dan Korem TNI memukuli dan menembak Kasat Reskrim Lubuk Linggau AKP Arif Mansyur dengan pistol.

Informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya, kejadian pada Jumat 13 November 2015 malam itu berawal ketika anggota Polres Muara Enim meminta back-up Buser Reserse Lubuklinggau, Sumatera Selatan untuk melakukan penangkapan penjahat di lokasi.

Setelah tiba di lokasi, anggota Reserse Muara Enim langsung menembak ke arah yang terduga DPO. Lantas terjadi baku tembak yang mengakibatkan dua terduga tersangka tertembak dan dibawa ke Rumah Sakit Siti Aisyah.

Ternyata mereka anggota TNI aktif diketahui bernama Edi Sutrisno (43) dan Deden (33). Keduanya anggota TNI berpangkat kapten mengalami luka tembak di rusuk kanan. Kedua anggota TNI itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Siti Aisyah yang diantar Kasat Reskrim Lubuklinggau AKP Arif Mansyur.

Saat berada di rumah sakit itu, AKP Arif Mansyur dan anggota reserse Lubuklinggau sudah dikepung sejumlah orang yang menggunakan senjata. Belakangan diketahui mereka adalah TNI dari Korem Gapo dan Kodam II Sriwijaya yang melakukan pemantauan terkait Pilkada sekitar pukul 24.00 WIB.

Mendengar anak dua anggota TNI ditembak polisi. Komandan Corps Polisi Militer (CPM) Kapten Bahruddin bersama Sersan Kepala Syahril datang ke lokasi. Terlihat dari anggota TNI yang berpakaian bebas menembak ke arah bawah sambil memarahi Kasat Reskrim. Sedangkan yang lainnya ada yang memukul kepala belakang AKP Arif Mansyur menggunakan pistol.

Melihat kejadian tersebut, Komandan CPM Kapten Bahruddin dimintai tolong oleh AKP Arif. “Tolong selamatkan saya Bang,” pinta Arif kepada Komandan CPM.

Kemudian AKP Arif Mansyur dibawa ke UGD Rumah Siti Aisyah karena kaki kanannya diduga terkena serpihan peluru.

Pada saat anggota PM sedang melakukan pendataan di mobil dinas dan di dekatnya banyak anggota TNI berkumpul. Datanglah Kabag Ops Polres Lubuklinggau mendekati mereka, beberapa saat kemudian datanglah Kanit Intel Polres Lubuklinggau, Ipda Asri mendekati rombongan tersebut dan langsung mengeluarkan senpi.

Melihat hal tersebut, rombongan TNI langsung beraksi dan berupaya hendak merampas pistol tersebut, ada juga yang memukul kepalanya menggunakan pistol. Bahkan tendangan ke arah kepala. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari Kapolda Sumsel maupun, Pangdam II Sriwijaya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/