25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sultan Yogya Pukul Kepala Brimob dengan Batu Bata

Brimob-Motor Unit

YOGYAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X memukul kepala anggota salah satu aparat Brimob Polda DIY dengan batu bata. Peristiwanya terjadi di Mako Brimob, Baciro, Jogja, Senin (14/11).

Batu bata yang dipukulkan ke kepala anggota Brimob langsung pecah. Sedangkan anggota Brimob yang dipukul tak sedikit pun mengalami luka.

Hal itu memang menjadi salah satu atraksi dalam rangka peringatan ulang tahun Brimob yang ke-71. Pada peringatan hari jadi Brimob tersebut juga ditampilkan beberapa atraksi bela diri dari personel Brimob.

HB X usai perayaan berharap Brimob bisa menunjukkan jati diri sesuai dengan sumpah Tribrata. Sebagai aparat yang memiliki kewenangan khusus, Brimob diharapkan terdepan dalam mengayomi masyarakat. “Brimob sudah punya standar prosedur kerja dan bisa mengatasi berbagai persoalan keamanan,” jelasnya.

Selain itu, jajaran Polda DIY diharapkan bisa mengungkap kejadian yang masuk kategori teror di tengah masyarakat. Hanya saja untuk penyelesaiannya tetap harus mengikuti aturan hukum.

Sementara itu Kapolda DIY dalam membacakan amanat Kapolri Jenderal Tito Karnavian berpesan kepada semua personel Brimob di mana pun bertugas agar tidak cepat puas dengan segala prestasi yang sudah diukir. Brimob, harus tetap berbenah diri dan melakukan evaluasi secara berkala karena tugas dan tantangan, apalagi ke depannya kedua hal tersebut akan semakin berat dan kompleks.

“Setiap personel Brimob harus bisa meningkatkan kemampuannya, terus berlatih dan jaga loyalitas. Termasuk jaga kekompakan dengan sesama dan pasukan lain,” jelasnya

Khusus di wilayah DIY, Kapolda menyebut peran Brimob begitu besar dalam memperlancar tugas kepolsiian. Termasuk yang baru dilakukan oleh jajaran Brimob Polda DIJ yang baru saja membantu Polda Metro Jaya dalam pengamanan demo 4 November lalu.(bhn/ong/jpg/ije)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Brimob-Motor Unit

YOGYAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X memukul kepala anggota salah satu aparat Brimob Polda DIY dengan batu bata. Peristiwanya terjadi di Mako Brimob, Baciro, Jogja, Senin (14/11).

Batu bata yang dipukulkan ke kepala anggota Brimob langsung pecah. Sedangkan anggota Brimob yang dipukul tak sedikit pun mengalami luka.

Hal itu memang menjadi salah satu atraksi dalam rangka peringatan ulang tahun Brimob yang ke-71. Pada peringatan hari jadi Brimob tersebut juga ditampilkan beberapa atraksi bela diri dari personel Brimob.

HB X usai perayaan berharap Brimob bisa menunjukkan jati diri sesuai dengan sumpah Tribrata. Sebagai aparat yang memiliki kewenangan khusus, Brimob diharapkan terdepan dalam mengayomi masyarakat. “Brimob sudah punya standar prosedur kerja dan bisa mengatasi berbagai persoalan keamanan,” jelasnya.

Selain itu, jajaran Polda DIY diharapkan bisa mengungkap kejadian yang masuk kategori teror di tengah masyarakat. Hanya saja untuk penyelesaiannya tetap harus mengikuti aturan hukum.

Sementara itu Kapolda DIY dalam membacakan amanat Kapolri Jenderal Tito Karnavian berpesan kepada semua personel Brimob di mana pun bertugas agar tidak cepat puas dengan segala prestasi yang sudah diukir. Brimob, harus tetap berbenah diri dan melakukan evaluasi secara berkala karena tugas dan tantangan, apalagi ke depannya kedua hal tersebut akan semakin berat dan kompleks.

“Setiap personel Brimob harus bisa meningkatkan kemampuannya, terus berlatih dan jaga loyalitas. Termasuk jaga kekompakan dengan sesama dan pasukan lain,” jelasnya

Khusus di wilayah DIY, Kapolda menyebut peran Brimob begitu besar dalam memperlancar tugas kepolsiian. Termasuk yang baru dilakukan oleh jajaran Brimob Polda DIJ yang baru saja membantu Polda Metro Jaya dalam pengamanan demo 4 November lalu.(bhn/ong/jpg/ije)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/