25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Misi Pembebasan Pilot Susi Air, Brigjen JO Sembiring Pimpin Operasi

JAYAPURA, SUMUTPOS.CO – Pangdam 17 Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring jadi Dankolakops TNI dalam misi pembebasan pilot Susi Air.

“Danrem 172/PWY ditunjuk sebagai Dankolakops TNI untuk membebaskan Philip Mark Merthens dari tangan KKB dalam keadaan selamat,” ungkap Saleh, Kamis (16/2).

Pangdam yang mengaku masih berada di Timika itu, mengakui, nantinya sebagai Dankolakops, JO akan bersinergi dengan Satgas Damai Cartenz yang dipimpin Kombes Faizal.

Upaya penyelamatan saat ini masih masih terus diupayakan dengan mengedepankan dialog yang melibatkan para pihak yang diutus Pemda Nduga.

“Namun hal itu sudah berjalan beberapa waktu, sehingga akan dilakukan penegakan hukum sesuai standar operasional prosedur (SOP) agar peristiwa ini tidak berlarut-larut,” tutur Saleh lagi.

Menurut Saleh, bila tiba waktunya TNI-Polri akan melakukan tindakan hukum secara terukur, terpilih, dan terarah. Personel TNI-Polri yang terlibat, sudah terseleksi dan terpilih dalam melaksanakan tugas dan dibekali terkait penegakan HAM.

“Jangan diragukan, apabila tindakan yang dilakukan keluar dari rambu-rambu HAM,” tegasnya.

Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya diduga sudah membawa pilot Susi Air keluar dari Paro, satu distrik di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Hal ini dikatakan Satgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Rahmadani.

“Egianus Kogoya dan kelompoknya sudah membawa Philip Mark Merthens keluar dari Paro dan saat ini kami masih mencari keberadaan mereka,” ujarnya, seperti dilansir Antara, Kamis (16/2).

Ketika menjawab mengenai kondisi Paro, Faizal yang juga menjabat Direskrimum Polda Papua itu, mengatakan, masyarakat setempat mengungsi ke Kenyam.

Faizal membenarkan, saat ini tidak terlihat adanya warga sipil di Paro. Hal ini karena mereka sudah mengungsi ke Kenyam dengan berjalan kaki. Bahkan, ada yang dievakuasi dengan helikopter TNI/Polri saat mereka berada di kawasan Pegunungan Wea. Dia juga menyebutkan, rata-rata di antara mereka adalah anak-anak, wanita, dan orang tua. Sementara itu, mereka yang sakit dievakuasi dengan helikopter ke Kenyam.

Faizal juga mengatakan, olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan di Lapangan Terbang Paro, yang menjadi tempat pembakaran pesawat milik Susi Air, 7 Februari 2023 lalu. Dia memperkirakan 80 persen kondisi pesawat tersebut sudah menjadi puing-puing. Sementara itu, TKP sudah dibersihkan sehingga dapat digunakan lagi.

“Personel Kopasgat TNI AU ikut pula menjaga dan mengamankan Lapangan Terbang Paro,” pungkas Faizal.

Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan PK-BVY yang dipiloti Philip Mark Merthens, dibakar sesaat setelah mendarat dengan membawa 5 penumpang. Saat ini pilot berkebangsaan Selandia Baru itu, dibawa dan bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya. (jpc/saz)

JAYAPURA, SUMUTPOS.CO – Pangdam 17 Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring jadi Dankolakops TNI dalam misi pembebasan pilot Susi Air.

“Danrem 172/PWY ditunjuk sebagai Dankolakops TNI untuk membebaskan Philip Mark Merthens dari tangan KKB dalam keadaan selamat,” ungkap Saleh, Kamis (16/2).

Pangdam yang mengaku masih berada di Timika itu, mengakui, nantinya sebagai Dankolakops, JO akan bersinergi dengan Satgas Damai Cartenz yang dipimpin Kombes Faizal.

Upaya penyelamatan saat ini masih masih terus diupayakan dengan mengedepankan dialog yang melibatkan para pihak yang diutus Pemda Nduga.

“Namun hal itu sudah berjalan beberapa waktu, sehingga akan dilakukan penegakan hukum sesuai standar operasional prosedur (SOP) agar peristiwa ini tidak berlarut-larut,” tutur Saleh lagi.

Menurut Saleh, bila tiba waktunya TNI-Polri akan melakukan tindakan hukum secara terukur, terpilih, dan terarah. Personel TNI-Polri yang terlibat, sudah terseleksi dan terpilih dalam melaksanakan tugas dan dibekali terkait penegakan HAM.

“Jangan diragukan, apabila tindakan yang dilakukan keluar dari rambu-rambu HAM,” tegasnya.

Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya diduga sudah membawa pilot Susi Air keluar dari Paro, satu distrik di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Hal ini dikatakan Satgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Rahmadani.

“Egianus Kogoya dan kelompoknya sudah membawa Philip Mark Merthens keluar dari Paro dan saat ini kami masih mencari keberadaan mereka,” ujarnya, seperti dilansir Antara, Kamis (16/2).

Ketika menjawab mengenai kondisi Paro, Faizal yang juga menjabat Direskrimum Polda Papua itu, mengatakan, masyarakat setempat mengungsi ke Kenyam.

Faizal membenarkan, saat ini tidak terlihat adanya warga sipil di Paro. Hal ini karena mereka sudah mengungsi ke Kenyam dengan berjalan kaki. Bahkan, ada yang dievakuasi dengan helikopter TNI/Polri saat mereka berada di kawasan Pegunungan Wea. Dia juga menyebutkan, rata-rata di antara mereka adalah anak-anak, wanita, dan orang tua. Sementara itu, mereka yang sakit dievakuasi dengan helikopter ke Kenyam.

Faizal juga mengatakan, olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan di Lapangan Terbang Paro, yang menjadi tempat pembakaran pesawat milik Susi Air, 7 Februari 2023 lalu. Dia memperkirakan 80 persen kondisi pesawat tersebut sudah menjadi puing-puing. Sementara itu, TKP sudah dibersihkan sehingga dapat digunakan lagi.

“Personel Kopasgat TNI AU ikut pula menjaga dan mengamankan Lapangan Terbang Paro,” pungkas Faizal.

Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan PK-BVY yang dipiloti Philip Mark Merthens, dibakar sesaat setelah mendarat dengan membawa 5 penumpang. Saat ini pilot berkebangsaan Selandia Baru itu, dibawa dan bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya. (jpc/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/