30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Djoko Susilo Tilep Uang Teman Rp2 Miliar

JAKARTA – Sejumlah fakta terkait pencucian uang yang dilakukan Irjen Djoko Susilo terus terungkap ke permukaan. Dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Selasa petang, terungkap jika Djoko ternyata memiliki persoalan utang-piutang pembelian rumah. Dia disebut tak mengembalikan uang cicilan rumah yang batal dia jual.

Pernyataan itu terungkap dari saksi Hirawan. Dia mengaku selama ini kenal Djoko Susilo sejak tahun 1990 ketika dia masih menjadi Kasatlantas Polres Solo. “Saya kenal karena Kapolres-nya kala itu kenalan saya. Saya tahunya Pak Djoko suka wesi aji dan nglakoni,” ujar Hirawan.

Nah karena kedekatan itulah pada 2012 Djoko menawari sebuah rumah di Jalan Durian, Jakarta Selatan. Kala itu, Hirawan memang sedang butuh rumah untuk anak-anaknya yang memang berada di Jakarta. Rumah itu ditawarkan Rp9,5 milliar. Namun dalam tawar menawar disepakati harga rumah seluas 1234 M2 itu dijual Rp7 miliar.

“Pembayarannya disepakati saya cicil tiga kali, yakni Rp2 miliar, Rp2 miliar dan Rp3 miliar,” terang Hirawan. Dari situ Hirawan mengaku telah membayar cicilan pertama. Namun ternyata istri kedua Djoko yang namanya dalam sertifikat itu mendadak membatalkan penjualan.
“Sejak pembatalan itu saya sulit menghubungi Mahdiana maupun terdakwa. Baru kali ini (dalam sidang) saya bertemu dengan terdakwa lagi,” jelasnya. Sayangnya, karena alasan pertemanan dekat, Hirawan tidak memiliki bukti perjanjian pembayaran rumah tersebut.
Dalam persidangan kemarin juga terungkap bahwa selama ini Djoko termasuk pemburu pusaka dan dekat dengan hal-hal mistis. Pernyataan itu dengan gamblang diceritakan saksi Indra Hariyadi. Pensiunan TNI AL dari Kodam V Brawijaya itu mengaku selama ini dekat dengan Djoko karena jual beli pusaka.

“Saya mulai kenal Pak Djoko saat saya ada di sekitar rumah dinas Kapolri kala itu, Jenderal Rusmanhadi. Saat itu saya usai memberi pusaka untuk Pak Rusmanhadi dan ada polisi yang mengenalkan saya pak Pak Djoko,” papar Indra. Menurut pengakuan Indra, dia Djoko sering membeli pusaka darinya. Atau sebaliknya, Djoko meminta dicarikan pembeli pusakanya.(gun/jpnn)

JAKARTA – Sejumlah fakta terkait pencucian uang yang dilakukan Irjen Djoko Susilo terus terungkap ke permukaan. Dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Selasa petang, terungkap jika Djoko ternyata memiliki persoalan utang-piutang pembelian rumah. Dia disebut tak mengembalikan uang cicilan rumah yang batal dia jual.

Pernyataan itu terungkap dari saksi Hirawan. Dia mengaku selama ini kenal Djoko Susilo sejak tahun 1990 ketika dia masih menjadi Kasatlantas Polres Solo. “Saya kenal karena Kapolres-nya kala itu kenalan saya. Saya tahunya Pak Djoko suka wesi aji dan nglakoni,” ujar Hirawan.

Nah karena kedekatan itulah pada 2012 Djoko menawari sebuah rumah di Jalan Durian, Jakarta Selatan. Kala itu, Hirawan memang sedang butuh rumah untuk anak-anaknya yang memang berada di Jakarta. Rumah itu ditawarkan Rp9,5 milliar. Namun dalam tawar menawar disepakati harga rumah seluas 1234 M2 itu dijual Rp7 miliar.

“Pembayarannya disepakati saya cicil tiga kali, yakni Rp2 miliar, Rp2 miliar dan Rp3 miliar,” terang Hirawan. Dari situ Hirawan mengaku telah membayar cicilan pertama. Namun ternyata istri kedua Djoko yang namanya dalam sertifikat itu mendadak membatalkan penjualan.
“Sejak pembatalan itu saya sulit menghubungi Mahdiana maupun terdakwa. Baru kali ini (dalam sidang) saya bertemu dengan terdakwa lagi,” jelasnya. Sayangnya, karena alasan pertemanan dekat, Hirawan tidak memiliki bukti perjanjian pembayaran rumah tersebut.
Dalam persidangan kemarin juga terungkap bahwa selama ini Djoko termasuk pemburu pusaka dan dekat dengan hal-hal mistis. Pernyataan itu dengan gamblang diceritakan saksi Indra Hariyadi. Pensiunan TNI AL dari Kodam V Brawijaya itu mengaku selama ini dekat dengan Djoko karena jual beli pusaka.

“Saya mulai kenal Pak Djoko saat saya ada di sekitar rumah dinas Kapolri kala itu, Jenderal Rusmanhadi. Saat itu saya usai memberi pusaka untuk Pak Rusmanhadi dan ada polisi yang mengenalkan saya pak Pak Djoko,” papar Indra. Menurut pengakuan Indra, dia Djoko sering membeli pusaka darinya. Atau sebaliknya, Djoko meminta dicarikan pembeli pusakanya.(gun/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/